𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐢𝐤 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭

285 38 1
                                    

2016, Universitas Hankuk
Republik Korea

"Woah" Sunoo mengangga, ini pertama kalinya ia diajak ke apartemen milik kakak tingkatnya tersebut

"Masuklah" Heeseung masuk terlebih dahulu, apartemen seluas rumah itu menyita perhatian Sunoo yang takjub

"Ini, apartemen pribadi kak?"

"Iya, duduklah. File nya saya cari dulu"

Sunoo duduk di sofa empuk yang berwarna abu abu itu, angin air conditioner yang dingin membuatnya sedikit terkantuk-kantuk. Matanya menyipit, ia tidak tidur karena revisi skripsi yang menumpuk

Drrttt.... Drrrttt, ada panggilan FaceTime di gawainya

"Woi, dimana lo?"

"penthouse nya Heeseung Sunbae, why?"

"WANJIR, ngapain bego ? Ngemis lo?"

"Urusan skripsi, Gilak dosbing gw banyak mau, coret sana sini"

"Ahaha, sabar" Heeseung mendadak muncul, ia duduk bersebelahan, mengelus rambut hitam legam itu

"K...kak"

"Sunghoon, saya mau pacaran. Jangan sebar apapun di base ya" Heeseung menekan tombol merah yang ada di gawai itu, mengakhiri FaceTime seketika

"Kaaak"

"Apaaa"

"Loooh"

"Kenapa"

"Jangan tiru² saya kak"

"Loh, yang niru juga siapa ?" Heeseung merebahkan dirinya kali ini, bajunya sedikit terangkat

"Kak, ini gimana?" Ia menengok, Heeseung sudah terlelap di Sofanya

Gw kuat ga yh? Sunoo meyakinkan dirinya, ia membawa tubuh besar itu sendirian kekamar, menyelimutinya, lalu meninggalkan sebuah surat

.....

"Emh, EH SUN.." Heeseung terbangun dari mimpinya, kemarin ia meninggalkan Sunoo sendirian

"Loh, tidur disini" ia menemukan pria paruh baya tertidur di sofa. Ia menghadap ke meja sofa, berbantal tas dan berselimutkan selimut milik Heeseung yang tipis

"Sayang, bangun. Udah pagi" Heeseung mengusili dirinya, membisikkan sesuatu

"Bentar yang, 5 menit kok..."

Heeseung terjatuh, mukanya merah, padahal ia tidak minum tadi malam

"S...sayang, bangun"

"Maaf kak, saya baru inget belum pacaran...." Sunoo bangun setengah sadar, ia tetap dalam posisi merebahkan dirinya

"Emm... Sayang.."

"Kak, pacaran aja belum"

"Terus, mau Nerima cinta saya kapan, Sunoo ?" Ia menggeret adik tingkat yang masih setengah sadar itu ke kamar mandi, berniat membasuh muka supaya segar kembali

"Kak, kenapa harus saya?"

.
.

"Sunoo, sini"

"Apalagi kak, badan saya sakit semua. Kemarin tidur disofa"

"Ya, salah siapa. Kasur saya lebar, tidur bareng juga bisa, ada kamar tamu juga kok" mereka tidak berpandangan, bertolak belakang satu sama lain

"Jawaban saya, tunggu sampai wisuda ya kak"

.
.
.
.
.
.

"Sunoo"

Saat Saya Purna || HeeNoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang