NSFW ⚠️
"Ihhh, mauuuu"
Pagi itu, mereka mengincar kulkas yang berisi ice cream mint choco itu disimpan. Semula ada 12 wadah, kini tersisa satu, ditawan oleh Sunoo
"Wleeek, gabolee. Ini punyaku"
"Sayaaang, manaa. Mauuuu" Heeseung juga merengek, eskrim kesukaannya ditawan oleh sang istri. Ia hanya makan 5, sisanya dimakan oleh Sunoo sedari kemarin
"Gaboleh gaboleee, selamat makan" ia membuka kertas penutup eskrim itu, menyiduknya sedikit
"IHHH, manaa" ia terus mengincar eskrim itu, menggelitik pinggangnya sehingga tertawa
"Hee, geliii. Wleek gaboleee" mereka berlarian, hanya demi sebuah eskrim rasa mint Choco itu
Bruk, mereka berdua terjatuh, didekat meja makan. Eskrimya selamat, tidak tumpah sedikitpun
"Sakit.. hee?"
Mereka bertindihan, Heeseung menatap tajam wajahnya
"Maaf hee, maaf... Nih makan" ia memberi eskrimya, Heeseung tak pernah semarah ini. Tapi, Heeseung mencampakkan ekstrim itu, menggelinding di meja dapur
"Kim Sunoo, mengeranglah untukku" Heeseung memainkan pusar dan pinggangnya
"Aaaannngghhhh" ia mengerang keras, dadanya terangkat sedikit.
"Kita mulai?"
"B...baiklah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Bagaimana sayang?" Mereka tertutup selimut, setelah bertumpah cairan cinta
"Emh, agak beda dari biasanya.."
Berbincang setelah bersenggama memang me jadi rutinitas mereka, membahas sesuatu yang bahkan diluar pemikiran insan biasa.
"Masi kuat?" Ia meminum pil kali ini, lalu menenggak segelas air
"Heeseung..." Sunoo hanya menanggil lirih
"Engghh. Oh, betul juga, kemarin aku salah baca. KITAS ku berakhir Agustus, bagaimana kalau sedikit lebih lama disini?" Heeseung menunggu obat itu bekerja, baru pertama kali ia menggunakan obat semacam itu
"Aku si... ikut kamu. Disana juga gaada siapa siapa"
"Bener ya?" Ia menciumi lehernya, efeknya mulai bekerja sekarang. Jantung berdegup kencang, nafas terengah-engah, panas tubuh meningkat dan tentu saja reaksi yang ditunggu.
"Aku... Juga mau minum"
"Jangan, sentuhan kecil bisa buat kamu berahi sayang, gausa... Gausa" ia mencegahnya, lalu memulai pertarungan epik
.......
"Emh, Tidur dulu aja hee, aku laper" Sunoo bangkit, mengenakan mantel mandinya, lalu memasak sebentar
"Hari ini.... Oh ada kentang, wortel..." Ia berpikir keras, oh ia bisa membuat sop ayam dari bahan kulkas ini.
"Hemm, baunya enak"
"Loh, udah bangun? Lain kali jangan pake obat lagi dong, sakit nih"
"Iya sayang, udah masak nasi?" Heeseung mengecek rice cooker, uap nasi hangat sudah mengepul kearah wajahnya
"Heeseung.."
"Kenapa sayang?"
"Gapapa, mau senderan di pundakmu aja" ia memiringkan kepalanya, pundak Heeseung yang tinggi itu bisa ia gapai sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Saya Purna || HeeNoo
Fanfiction[ONGOING, Update tidak menentu. Follow utk notifikasi update] "Pada akhirnya, semua akan kembali seperti semula, kan?" Ujarnya sembari ia membuka amplop cokelat, yang berisi surat purna tugasnya. Usai sudah ia berada dalam negeri nan jauh, mengabdi...