[45] Terakhir dan yang terakhir kalinya

609 31 17
                                    

"Kau tahu kan kata pepatah, di saat ada pertemuan pasti ada perpisahan. Jadi, mari bertemu lagi suatu saat nanti."

"Maafkan aku, ayo kita berteman."

"Gue yakin suatu saat nanti kita semua bakal dipertemukan lagi. Tunggu 5 tahun lagi yah!"

RNCT

"Kenapa kalian mengikutiku?" tanya Jungwoo membuat langkah Winwin dan Jaehyun terhenti. Ketika Jungwoo menoleh kedua teman sekelasnya itu sudah berada di belakangnya.

"Kok lu tahu kita ada di belakang?" tanya Jaehyun balik membuat Jungwoo menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kalian ini segitu penasarannya kah? Kalau begitu ikut aku!" seru Jungwoo melangkah lebih dulu membuat Winwin dan Jaehyun saling menatap.

Dan ketika mereka sampai di lapangan basket asrama, lagi-lagi kedua orang itu saling pandang pasalnya Jungwoo mendudukan dirinya di tengah lapangan.

"Aku sebenarnya tidak paham kenapa kalian mau menyelidikiku, tetapi aku akan jelaskan kenapa aku berbeda di depan anak-anak dan di depan diriku sendiri," ujar Jungwoo dengan tatapan kosong tetapi bibirnya tersenyum yang Winwin yakini adalah senyum palsu.

"Woo maaf kalau tingkah kita buat kamu gak nyaman, tetapi kita khawa-" Jungwoo menggangguk membuat kalimat Winwin terhenti.

"Iya paham kok, satu hal yang perlu kalian tahu. Orang yang sering bahagia dan bercanda gak selamanya harus seperti itu kan? Aku juga manusia lho, memangnya gak boleh aku istirahat sebentar?" ujar Jungwoo membuat Winwin ikut mendudukan dirinya di depan Jungwoo begitu juga dengan Jaehyun.

"Woo maaf yah, kalau perlu lu ceritain semua masalah yang lu alami. Setidaknya kita gak bakal khawatir kalau benaran gak ada apa-apa," ujar Jaehyun sembari memegang kedua bahu teman sekelasnya itu.

Jungwoo berdecih pelan seraya menyingkirkan tangan Jaehyun dari bahunya. Ia memilih menunduk sesaat dan kembali mendongkak menatap kedua temannya. Senyuman sendu terpatri di wajahnya.

"Gue selalu mikir hari di mana kita pisah, apalagi kak Taeil benar-benar mau pergi. Kalau masalah pribadi gue harap kalian ngerti sama privasi masing-masing," jelas Jungwoo membuat Jaehyun menghela nafasnya sedangkan Winwin menunduk mendengarnya.

"Benar juga, saat itu tiba gue juga jadi merasa kesepian. Kita bakal naik kelas dan semakin dewasa, rasanya benar-benar gak enak," celetuk Jaehyun yang diangguki Jungwoo sambil tersenyum.

"Dan kalau lu butuh sandaran bilang aja ke gue. Gue bukan pajangan di kamar lu aja, gue bisa jadi kakak buat lu dan ingat lu gak sendirian," ujar Winwin memeluk Jungwoo yang juga memeluknya balik.

Jaehyun yang melihat itu tersenyum. Ya walaupun masih khawatir setidaknya Jungwoo sudah terbuka pada mereka. Walaupun tidak terlalu jelas mereka jadi saling tahu dan membantu untuk sandaran satu sama lain. Intinya tidak ada hal yang mereka khawatirkan lagi.

"Aku jadi ngerti kenapa Jeno seperti itu, kita memang harus kasih mereka waktu. Berkat lu gue jadi paham apa yang harus kita lakukan," lirih Jaehyun kemudian  ikut memeluk kedua temannya itu.

Tanpa mereka tahu ada Doyoung yang memandangi mereka dengan pandangan bingung. Sedangkan, Kun dan Ten yang juga berada di sana hanya tersenyum seakan tahu apa yang sedang terjadi.

Relationship NCT [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang