Mark, Xiaojun, Hendery, Renjun, Jeno, Haechan, Yangyang, Chenle, Jisung sedang berdiri di depan kelasnya. Hari ini mereka terlambat begitu juga dengan teman seasrama mereka yang kelas 2 dan kelas 3. Alarm Doyoung mati, jadi tidak ada yang membangunkan mereka biasanya yang bangun pagi juga kesiangan karena bergadang tadi malam alhasil mereka semua menunggu diluar sampai diperbolehkan masuk oleh guru.
Hendery menyenggol Xiaojun membuat sosok itu menatapnya bingung, Hendery menggerakkan matanya ke arah kiri membuat Xiaojun bingung.
"Apasih Der?" kesalnya, Haechan yang melihat keduanya segera mendekati Hendery dan bertanya kepadanya."Kenapa Hen?" bisik Haechan. Sisa dari merekapun ikut nimbrung karena sepertinya mereka penasaran sama Hendery yang terus menggerakkan matanya ke arah koridor.
"Tuh liat dua orang, gak peka lu pada ah," ujar Hendery membuat semuanya menoleh kepada dua orang itu. Langkah kedua orang itu semakin mendekat membuat mereka semakin penasaran.
"Anak baru? Kalian bertiga aja baru masuk,gak mungkinkah di kelas kita?" ucap Renjun bingung.
"Gak tau, tapi ngapain juga mereka ke arah sini? Kelas 1 yang ada diatas cuman kelas kita tahu," ucap Jaemin.
"Hahhh, murid baru terus," keluh Jisung.
"Apa mereka yang dibilang Kak Taeyong kemarin?" gumam Chenle.
Cklek
Mereka bersepuluh menoleh ketika mendengar Guru Im membuka pintu dan tersenyum kepada kedua anak baru yang sudah berdiri di dekat mereka.
"Kalian masuk semua! Shotaro, Sungchan silahkan masuk!" ucap Guru Im yang diangguki mereka semua.
Mereka duduk di tempat masing-masing. Hendery dan Haechan menatap penasaran kepada kedua orang yang tersenyum ramah di depan kelas.
"Selamat pagi, nama saya Osaki Shotaro dari Jepang, panggil saja Shotaro. Salam kenal semua," ucap Shotaro dengan senyum ramahnya.
"Pagi, nama saya Jung Sungchan, boleh dipanggil sayang kalau kalian mau hahahaha," canda Sungchan membuat teman sekelasnya menatapnya dengan berbagai ekspresi, ada yang senang, ada yang geli, ada juga yang ilfil.
"Kebetulan ada dua kursi kosong di belakang, kalian bisa duduk disana!" ucap Guru Im. Keduanya pun mengangguk lalu duduk di tempat masing-masing.
Hendery yang penasaran pun menepuk bahu Haechan disampingnya membuat sosok itu menoleh. "Kenapa lagi?"
"Masih tetap gantengan gue kan?" tanya Hendery membuat Haechan menatapnya datar.
"Dih narsis banget lu," sewot Haechan.
"Iya deh lu mah ganteng dery, tapi Jisung tetap number 1," ucap Jaemin membuat Xiaojun menepuk keningnya.
"Bucin banget si Jaemin ini, udah sana hadap depan, abaikan saja Hendery!" bisik Xiaojun membuat keduanya menoleh.
Jeno menatap Mark yang sibuk menulis dengan cepat, sepertinya Mark memang gak mau ketinggalan pelajaran hari ini, tapi di sebelah sana malah teman-temannya ngerumpi.
"Mark nanti aku pinjam catatanmu boleh?" tanya Jeno membuat Mark menoleh.
"Kamu ketinggalan? Iya gak papa, bisa bantuin bacain yang ada di papan tulis?"
"Siap Mark!"
***
Taeyong tersenyum melihat kedua anak baru yang memasuki asrama. Ia mempersilahkan keduanya duduk di sofa, tak lama Doyoung dan Kun datang membawa camilan dan minuman. Begitu juga anak-anak berkumpul di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship NCT [SELESAI]
Fiksi PenggemarKau pikir aku peduli? Tidak! Disclaimer : Cerita ini hanyalah Fiksi. Cast adalah milik SM dan Tuhan, sekian. Berisi persahabatan para anak anak NCT selama 3 tahun tinggal bersama-sama. Suka duka yang mereka lewati membuat mereka sadar bahwa kenang...