[37] Engga sengaja

1.3K 104 9
                                    

Cup

Manik Doyoung terbelalak terkejut begitu juga dengan Jaehyun yang langsung menjauhkan wajahnya dari Doyoung.

"YA! BERANINYA KAU!" marah Doyoung hendak memukul wajah Jaehyun namun Taeyong dan Kun yang melihat kejadian itu segera menghampiri keduanya.

"Yak! Doyoung apa yang kau lakukan hah?" bentak Taeyong membuat Doyoung mendengus kesal.

"Doy gue minta maaf tadi gak sengaja, serius gue gak bohong," sesal Jaehyun.

"Lu bohong, gue tahu lu sengaja kan?" Taeyong memegang tangan Doyoung agar tetap tenang, sedangkan Kun menjauhkan Jaehyun dari Doyoung.

"Jangan berantem terus, kamu juga Doyoung berhenti membesar-besarkan masalah. Diakan sudah minta maaf," bela Taeyong membuat Doyoung semakin kesal.

"Kok lu belain Jaehyun sih? Dia yang salah, ngapain coba cium orang sembarangan?" Taeyong dan Kun terkejut mendengar ucapan Doyoung. Mereka menatap Jaehyun meminta penjelasan namun Jaehyun tampak salah tingkah.

"Aduh maaf tadi itu gue mau ngomongkan sama Doyoung eh malah kaki gue kesandung terus yah terjadi deh kecelakaan itu," jelas Jaehyun sambil mencari sumber terjadinya insiden ciuman itu.

"Nah, gara-gara batu ini Doy. Gue juga gak sudi cium lu kali," ucap Jaehyun sambil menunjukkan sebuah batu yang cukup besar di dekat kaki Doyoung.

"Dih, alasan lu!" Taeyong menghela nafasnya lalu menatap keduanya datar.

"Semua sudah jelas kan? Sekarang kalian masuk, gak usah ribut dan gak usah saling hina oke?!" Doyoung dan Jaehyun saling menatap karena bingung akan sikap Taeyong yang kembali lembut kepada mereka.

"Tumben?"

"Sudah-sudah sana masuk!" pintah Kun juga.

Di dalam asrama Haechan, Jeno, dan Shotaro baru selesai memainkan game mereka. Tadi Shotaro pamit mau mandi hingga hanya ada Haechan dan Jeno yang ada di ruang tamu karena yang lain ada di ruang tengah. Mereka dua hanya memainkan ponsel sekedar membuat media sosial tanpa mengobrol. Keduanya menoleh ketika melihat Doyoung dan Jaehyun yang memasuki asrama dengan ekspresi Doyoung yang kesal dan ekspresi Jaehyun yang tak bisa ditebak.

"Kenapa Kak?" tanya Jeno kebingungan.

"Lagi kesal aja, biasa mah."

"Oh, melakukan hal-hal aneh lagi sama Kak Jaehyun? Gak bosan jadi rival kalian berdua?" celetuk Haechan.

"Gue bosan banget Chan, ini orang ambisius banget kalau gue gak nanggapin nanti dia neror gue kan serem," jelas Jaehyun yang mendapat jitakan di kepalanya.

"Apasih mukul-mukul? Dibilang gak sengaja tadi!"

"Tau ah!"

***

Pagi ini Renjun dan Haechan baru sampai ke kelas mereka. Sudah banyak murid yang datang namun teman seasrama mereka belum semua datang. Haechan menghampiri Jeno dan Jaemin yang sedang belajar bareng sedangkan Renjun langsung nimbrung dengan Yanyang, Xiaojun dan Hendery.

"Pagi amat kalian datang, sudah sarapan?" tanya Renjun.

"Sudah, takutnya telat lagi jadi kita cepat-cepat," jelas Yangyang.

"Selamat pagi semua!" sapa Sungchan dan Shotaro yang ada di sebelahnya.

"Pagi Jinsu, pagi Taro," sapa Haechan.

"Ketua kelas dimana?" tanya Sungchan membuat Renjun menatapnya bingung.

"Ngapain cariin Mark? Biasanya pagi-pagi gini dia sibuk sama kak Jaehyun di ruang Taekwondo," jelas Renjun yang diangguki Sungchan.

"Ngapain lu nanyain Mark terus?" tanya Shotaro penasaran.

"Gak tau, pengen aja. Oh, iya ada pr yah Jeno?"

"Gak ada ini gue cuman pengen belajar aja."

"Iya, soalnya lagi belajar sama Jaemin jadi dia rajin gini," celetuk Haechan.

"Apasih Hyuck? Jangan ngajak ribut pagi-pagi yah," kesal Jeno.

"Uhh takut, Nana tolong Haechan," ucap Haechan sambil memeluk Jaemin yang hanya menatap keduanya.

Tak lama Chenle, Jisung, dan Mark memasuki kelas dan menghampiri Jeno dan yang lainnya begitu juga Renjun yang langsung pergi ketika melihat Mark datang.

"Udah selesai? Jadi, kita bisa latihan kan?"

"Belum bisa, guru Park harus dirawat dulu, maaf yah Renjun," sesal Mark.

"Eyy, santai saja kali. Ayo duduk!" ajak Renjun sambil menarik Mark menuju bangkunya, sedangkan Jisung menatap datar Jeno yang duduk ditempatnya.

"Gue mau duduk!" Jeno pun mendongkak lalu mengangguk dan duduk ditempat duduknya sendiri.

"Oh, iya teman-teman nanti siang guru rapat jadi aku akan kirimkan tugasnya di grub yah," jelas Mark dengan senyum ramahnya. Sedangkan teman-temannya hanya bisa mengeluh pasti tugasnya sangat banyak karena nanti adalah jam pelajaran sejarah.

"Malas banget gue," keluh Hendery.

"Dari dulu lu juga malas kali," ucap Xiaojun.

"Oh, iya tugasnya langsung dikumpul hari ini yah, yang kumpul besok poinnya dikurang 30 oke?"

"Hah 30? Kebanyakan Mark, ayolah jangan kejam gitu," tawar Haechan.

"Jadi? Kamu mau nambah? Protes poin kurang setengah mau?"

"Aaaa menyebalkan!"

TBC

Btw aku bingung siapa yang sebenarnya yang jadi Maknae :) perbedaan tingginya itu lho :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Btw aku bingung siapa yang sebenarnya yang jadi Maknae :) perbedaan tingginya itu lho :)

Relationship NCT [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang