Jisung menatap datar refleksi dirinya di depan kaca ruangan latihannya. Di belakangnya kini ada sosok yang duduk sedaritadi menunggunya selesai latihan.
"Kenapa Kau menatapku datar begitu?" tanyanya sembari mencebikkan bibirnya. Jisung berbalik sembari berkacak pinggang.
"Untuk apa Kau kemari? Aku sudah bilangkan jangan mengikutiku!"
"Aku kan bosan, di asrama pada sibuk semua. Rencananya aku ingin mengajakmu makan malam bersama diluar," jelasnya membuat Jisung berdecih pelan.
"Hanya itu?"
"Iya, memangnya apalagi? Mau yah, aku tahu Kau belum makan dari sepulang Sekolah! Hanya sekali saja Jisungie!" katanya sambil menunjukkan puppy eyesnya.
"Ya! Na Jaemin tidak usah menunjukkan ekspresi menyebalkan itu. Keluar dan tunggu aku 5 menit lagi," ucapnya membuat Jaemin tersenyum lebar.
"Oke!" Jisung menatap punggung Jaemin menjauh, tanpa sadar ia tersenyum tipis.
°°°°°
"What? Jadi, Jaemin lagi sama Jisung? Wah Jen ini gak bisa dibiarin!" Chenle menatap Jeno yang terlihat mengusap wajahnya.
"Ya, tapi apa yang harus kita lakuin?" tanya Jeno bingung.
"Kita susul mereka pokoknya gue gak mau tahu!" perintah Chenle membuat Jeno menghela nafas.
Jeno benar-benar pusing sama kelakuan Chenle yang selalu semaunya. Menyuruhnya ini itu, tapi saat ia ingin meminta bantuan dengannya selalu ditolak mentah-mentah. Definisi teman parasitisme ini namanya.
"Kok diam sih? Lu kan suka sama Jaemin sama nyerah cuman gara-gara Jaeminnya lebih suka dekat sama Jisung? Bangun Lee Jeno!"
"Gue udah bangun yah curut. Lu berisik banget sih gue ini lagi mikir," kata Jeno sambil natap tajam Chenle yang mendengus kesal.
"Kalau mikir terus kita bisa telat, pokoknya Jisung milik gue gak boleh Jaemin ambil!"
"Posesif banget lu. Kalau misalnya Jaemin cuman anggap Jisung teman gimana?"
"Gak mungkin yah, buat apa Jaemin hampiri Jisung segala kalau cuman teman?"
"Lah, kan emang kalau teman selalu ada disisi temannya. Lu pikir cuman pacar aja yang bisa selalu ada disamping kita?"
"Tapikan-"
"Ah udahlah gue udah dapat ide ayo cepat susul mereka!" Jeno menarik tangan Chenle untuk beranjak menuju ruang latihan.
Jeno terus tarik Chenle biar lari terus nanti kalau gak dipegang Chenle ketinggalan dia itu kalau lari lelet banget. Ketika mereka sampai di lorong menuju ruang latihan langkah mereka terhenti saat Jaemin dan Jisung berdiri tepat di depan mereka. Keempatnya terdiam.
Hening
Hening
Hening
Jeno berdehem pelan, Chenle menoleh sedikit kearah Jeno lalu memasang senyum semanis mungkin ke kedua orang yang ada di depannya.
"Sedang apa kalian disini?" tanya Jisung datar.
"Ah, eum mau manggil Jaemin ada urusan," jelas Jeno seadanya yang diangguki asal oleh Chenle.
"Jadi?"
"Bagaimana kalau kalian ikut kita makan malam diluar? Kebetulan kita mau keluar cari makan," ucap Jaemin dengan polosnya. Chenle menunjukkan senyum palsunya seraya mengangguk.
"Kalah start nih gue," batin Chenle kesal.
"Gak usah deh Na, kita udah-"
"Engga gue belum kenyang, ayo makan malam!" Chenle memotong ucapan Jeno cepat. Kalau dibiarin bisa gak jadi rencananya.
"Yasudah cepat, aku gak punya banyak waktu!" Jisung berjalan duluan yang langsung diikuti Chenle dibelakangnya begitu juga Jeno dan Jaemin yang ikut menyusul keduanya.
<><><>
Semua pesanan mereka sudah datang, dengan gaya Coolnya Jisung menyuapkan makanan kedalam mulutnya. Chenle sibuk menatap kagum karya tuhan di depannya kini. Sedangkan Jeno hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya. Lama-lama Chenle udah kelihatan banget bucinnya.
"Chenle lihatin siapa?" tanya Jaemin membuat Chenle sadar dari alam kehaluannya.
"Lagi liatin Jisung makan, penasaran aja gimana rasa menu yang dia makan. Gue kan bukan orang Korea Na," jelas Chenle membuat Jeno tertawa.
"Receh banget si Jeno!"
"Oh, iya Chenle aku mau nanya," ucap Jisung tiba-tiba membuat Chenle tersenyum sumringah.
"Tanya apa?"
"Kamu sama Mark pacaran?"
"Uhuk, What? Kok nanya itu sih Sung?" kesal Chenle keselekan dia gara-gara Jisung nanyanya aneh-aneh. Jeno yang lihat reaksi Chenle cuman bisa tertawa.
"Kan aku yang nanya, ya bebas dong!" ucap Jisung tanpa rasa bersalah.
"J-jadi tuh, aku cuman lucu aja lihat Mark makanya ngomong asal gitu, jangan salah pahamlah!"
"Memangnya siapa yang salah paham? Kan cuman nanya," ketus Jisung kembali melahap makannya.
"Hahahahahaha."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship NCT [SELESAI]
FanfictionKau pikir aku peduli? Tidak! Disclaimer : Cerita ini hanyalah Fiksi. Cast adalah milik SM dan Tuhan, sekian. Berisi persahabatan para anak anak NCT selama 3 tahun tinggal bersama-sama. Suka duka yang mereka lewati membuat mereka sadar bahwa kenang...