prolog

2.5K 67 2
                                    

Jangan lupa vote, follow, and coment.

Auristela Allisya adalah anak dari dua bersaudara, sudah berumur 22 tahun. Sifatnya itu begitu sangat galak sekali, jika berhadapan dengan lelaki lain. Apa lagi ia paling tidak suka di goda oleh lelaki, maka dari itu ia memang tidak pernah memiliki kekasihnya.

Aditya Abraham berumur 25 tahun sudah memiliki perusahaan sendiri, perusahaan itu bukan dari orang tuanya. Tapi, ia membangun perusahaan dengan sendiri. Tanpa bantuan dari orang tuanya juga. Ia memiliki sifat yang sangat dingin sekali, ayahnya pun tidak tahu lagi harus menghadapi sifat anaknya bagaimana.

Auristela Allisya bekerja di tempat perusahaan milik Aditya Abraham. Ayahnya juga mempunyai perusahaan sendiri, tapi Allisya tetap memilih mencari pekerjaan di tempat lain. Alasan dirinya untuk mencari pekerjaan di tempat lain, karena ia hanya tidak ingin bergantung dengan kedua orang tuanya saja.

Berbeda dengan anak perempuan lainnya, hanya menghabiskan uang kedua orang tuanya untuk berfoya-foya bersama teman-temannya. Sedangkan dirinya pun harus bisa memikirkan masa depannya akan dibawa kemana.

Allisya pun sama sekali tidak pernah memikirkan permasalahan cintanya yang ada di pikirannya hanyalah masa depan saja. Banyak di usia dirinya memikirkan permasalahan cintanya, sedangkan dirinya harus hidup mandiri. Tidak boleh bergantungan dengan lelaki lain, apalagi saat nanti jika ia sudah mempunyai suami.

Prinsip Allisya saat sudah menikah, ia harus tetap bekerja. Tidak boleh hanya diam di rumah saja, ia hanya takut saat ia berpisah dengan suaminya nanti. Tidak bisa melakukan apa-apa, maka dari itu ia harus bekerja keras mencari uang sendiri saja.

Apa lagi kebutuhan dirinya sangat banyak sekali, ia sering belanjaan di tempat mall. Jadi ia harus mencari uang sendiri, tidak perlu lagi meminta kepada suaminya.

Bagaimana mungkin ia bisa mencintai lelaki lain, sedangkan dirinya saja tidak pernah berpacaran. Ia bukan tidak ingin pacaran, tapi menurut dirinya. Hanya saja ia tidak mau buang-buang waktu untuk hubungan tidak jelas seperti itu.

Baru pertama kali Aditya bertemu dengan Allisya tidak tahu mengapa, ia merasa nyaman di saat berdekatan dengannya. Entah ia menyukainya atau tidak, tapi melihat wajah perempuan itu membuat dirinya tersenyum-senyum saja.

Aditya sempat berfikir jika semua perempuan itu sama, hanya memanfaatkan harta dirinya saja. Tapi saat dirinya dekat dengan Allisya, rasanya terlihat bahagia sekali.

Saat Aditya ingin melamar Allisya menjadi calon istrinya, tapi Allisya malah menolak dirinya. Hanya karena ia sedang tidak memikirkan soal itu, karena ia sedang fokus dengan karir nya terlebih dahulu.

Aditya tak pernah bosen mendekati Allisya, agar dia menerima dirinya menjadi calon suaminya. Sampai kapan pun Aditya tetap ingin mendekati Bella, sampai ia mendapatkan hatinya.

Banyak sekali rintangan-rintangan saat Aditya ingin memiliki gadis itu sepenuhnya. Saat itu ada seorang lelaki mendekati Allisya, ia sempat bertanya kepada Allisya. Apa hubungan dirinya dengan lelaki itu, tapi Allisya hanya menjawab sebagai sahabatnya saja.

Aditya tidak ingin putus asa sampai mendapatkan Allisya kembali, walaupun lelaki itu semakin dekat dengan Allisya. Ia akan tetap berjuang memilikinya.

Allisya pun tidak tega melihat perjuangan Aditya untuk mendapatkan hati dirinya. Dia terlihat begitu tulus dengan dirinya, sepertinya lebih baik ia menerima lamaran itu saja. Lagi pula Aditya sangat baik juga orangnya, apa lagi dengan orang lain begitu baik.

Pada akhirnya Allisya dan Aditya akan segera menikah, kedua orangtuanya pun sudah merestui hubungan kami berdua.

Sekretaris & CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang