“Mau ngapain kamu,” tegur Pak Adit, bertanya pada karyawan barunya. Mengapa dia tiba-tiba saja, langsung duduk di hadapan dirinya saja.
“Saya mau ikut bareng juga lah Pak,” sahut Allisya, tanpa ada rasa salah sekalipun.
“Kamu boleh makan, makannya setelah selesai mengerjakan tugas saja," jelas Pak Adit, ia memang mengizinkan karyawan barunya untuk makan. Tapi, saat setelah selesai mengerjakan tugasnya saja. Lalu, dia boleh makan sepuasnya.
“Tapi, Pak. Saya sudah sangat lapar sekali,” protes Allisya, merasa ini semua tidak adil. Yang benar saja, dirinya ingin makan saat sudah selesai mengerjakan tugasnya saja.
“Kerjakan dulu, atau saya tidak akan kasih kamu makanan," pinta Pak Adit, ia ingin karyawan nya mengerjakan tugasnya dulu. Setelah itu, baru bisa makan siang.
“Baik Pak," pasrah Allisya, ia beranjak berdiri. Berjalan kembali ke tempat mejanya tadi.
Kruk – Kruk ( suara kelaparan ).
“Kamu lapar?” tegur Pak Adit, mendengar suara kelaparan dari arah perut karyawan barunya.
“Bapak fikir !!” celetuk Allisya, tanpa menatap wajah bosnya lagi.
“Ok, kamu boleh saya izinkan makan dulu. Tapi, ingat yah. Nanti di lanjutkan lagi pekerjaannya jangan lari dari tanggung jawab,” jelas Pak Adit, ia memutuskan agar karyawan nya makan terlebih dahulu. Setelah itu, karyawannya bisa melanjutkan pekerjaan nya
.
“Iya, Pak. Siap deh, saya nggak akan lari dari tanggung jawab kok. Makasih loh, Pak. Sudah mengizinkan saya makan dulu," sorak Allisya dengan penuh semangat, akhirnya ia diizinkan untuk makan oleh bosnya sendiri.Allisya segera berjalan buru-buru ke tempat sofa itu, lalu ia mengambil makanannya. Langsung saja, ia memakan makanan itu.
“Iya,” ucap Pak Adit.
“Dia cantik juga yah,” gumam Pak Adit, melihat wajah karyawan nya begitu sangat cantik sekali. Terlihat jelas bentuk wajahnya, seperti orang Arab saja.
“Pak Adit memang tampan, apalagi dia seorang pemilik perusahaan ini. Pasti banyak sekali, wanita yang mengejar – mengejar dirinya," gumam Allisya, ia juga menatap wajah bosnya sambil memakan makanan nya.
Saat beberapa menit kemudian, akhirnya Allisya sudah selesai makan juga. Ia berniat ingin membersihkan bekas makanan nya.
“Tidak usah dibersihkan. Nanti akan ada office boy yang akan membersihkan nya," pinta Pak Adit, ia meminta pada karyawan nya untuk tidak membersihkan bekas makannya saja. Nanti ia akan meminta pada office boy saja, membersihkan tempat ruangannya ini.
“Biar saya saja yang akan mencuci piringnya Pak,” Kata Allisya, ia tetap ingin mencuci piringnya. Karena ia jadi tidak enak hati dengan bosnya, apalagi bekas makanannya ini.
“Lebih baik kamu melanjutkan pekerjaan kamu saja sana," ucap Pak Adit, menyuruh karyawan nya untuk melanjutkan pekerjaan nya saja. Dari pada harus membersihkan ruangan miliknya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris & CEO
RomanceAllisya tipe perempuan cuek, tak ada satupun lelaki yang berani mendekati dirinya. Dia hanya ingin fokus dengan kariernya saja. Adit terus berjuang untuk mendapatkan hati Allisya sepenuhnya. Walaupun lelaki itu selalu mendekati Allisya. Apa yang a...