“Laki-laki itu Bos aku, Mom.” Sahut Allisya, jika yang diucapkan oleh dirinya memang benar.
“Yakin nih, dia itu hanya bos kamu aja?” Abian masih belum percaya dengan ucapan adilnya, jika laki-laki itu hanya bosnya saja.
“Iya, Abang. Sejak kapan aku bohong sama kamu sih, Abang.” Kata Allisya, bahwa yang di ucapan oleh dirinya menang benar.
“Iya-iya deh, Abang percaya sama kamu.” Ucap Abian, mengiyakan jawaban adiknya saja.
“Sudah sana, Sya. Lebih baik kamu temui dia, kasihan nunggu kamu lama.” Pinta Mommynya, meminta anaknya untuk segera menemui bosnya saja.
“Iya, Mom.” Ujar Allisya.
“lebih baik kamu ajak dia untuk makan bareng kita juga.” Perintah Daddynya, menyuruh anaknya untuk mengajak bosnya itu makan bersama saja.
“Iya, Daddy. Nanti aku ajak dia makan bareng.” Ucap Allisya dengan berwajah kesal, mengapa Daddynya menyuruh dirinya mengajak bosnya untuk makan juga.
Allisya segera berjalan menuju pintu rumahnya. Tangannya pun sudah membuka pintu rumah, terlihat lah bosnya sudah berdiri di depan rumahnya.
“untuk apa Mr. datang pagi-pagi ke rumah saya.” Tegur Allisya, menatap bosnya dengan kesel.
“Saya hanya ingin meyakinkan kamu untuk tidak datang terlambat ke kantor.” Sahut Pak Adit, dirinya berniat datang ke rumah karyawannya. Hanya untuk meyakinkan karyawannya datang lebih awal ke kantornya.
“Mr. Tidak perlu ke rumah saya, nanti juga saya akan berangkat ke kantor.” Kata Allisya, ia masih bisa berangkat sendiri tanpa harus di jemput oleh bosnya.
Saat Allisya dengan mengobrol dengan bosnya, tiba-tiba saja mommy muncul. Ia menyuruh anaknya untuk mengajak bosnya itu masuk ke dalam rumahnya saja.
“kamu ini, Sya. Ada tamu, bukannya disuruh masuk ke dalam. Malah di ajak ribut.” Tegur Mommynya, melihat seorang pemuda tampan berdiri di hadapannya.
“Perkenalkan saya Adit, kekasihnya Allisya.” Pak Adit mengenali dirinya, sambil mencium tangan orang tua dari Allisya. Sampai dirinya mengaku-ngaku sebagai kekasih dari karyawannya sendiri.
“Wah, kamu sudah punya kekasih. Tapi mengapa kamu tidak pernah bilang sama Mommy, Sya.” Mommy Allisya masih tidak menyangka, jika anaknya itu pun sudah memiliki kekasih juga.
“Dia itu bukan kekasihku, Mom. Dia itu hanya bos aku di kantor.” Sahut Allisya, ia hanya ingin mencoba menjelaskan kepada mommynya. Agar mommynya itu tidak salah paham dengan dirinya saja.
“Jangan bohongi Mommy lagi, Sya. Sudah jawab jujur saja, kalau laki-laki ini kekasih kamu.” Kata Mommy Allisya, ia meminta anaknya untuk tidak berbohong.
“Pak, tolong bilang ke mommy saya. Kalau kita ini tidak ada hubungan apapun.” Pinta Allisya, meminta pada bosnya untuk menjelaskan semuanya pada mommynya saja.
“Kamu jangan bohong sama Mommy kamu, Sya. Jujur saja, kalau kita ini sudah berpacaran sejak lama.” Jelas Pak Adit, ia memang sengaja berbicara seperti itu. Agar kedua orangtuanya itu percaya jika ia sudah berpacaran dengan anaknya.
“Apa? Jadi, kamu sudah berpacaran dengan dia sudah lama juga.” Mommynya melotokan kedua matanya, masih tidak menyangka dengan semua ini.
“Aku sama sekali tidak pernah berpacaran dengan dia, Mom.” Ucap Allisya, mengapa semuanya malah jadi seperti ini. Bukankah dirinya memang benar tidak pernah berpacaran dengan bosnya sendiri.
“Ayo Dit, kita masuk ke dalam saja.” Ajak mommy Allisya, ia menarik pergelangan tangan milik Pak Adit. Membawanya masuk ke dalam rumahnya saja.
“Mommy tunggu, untuk apa sih bawa Pak Adit masuk ke dalam rumah segala.” Pinta Allisya, ia segera menyusul mereka berdua yang sudah berada di ruang makan.
“Silahkan duduk, Dit.” Nayla mempersilahkan Adit untuk segera duduk di kursi makannya saja.
“Iya makasih, Bu.” Ucap Adit dengan tersenyum.
“Kamu kenapa diam aja sih, Sya. Ambilin Makanan untuk Adit dong.” Perintah Nayla meminta pada anaknya mengambilkan makanan untuk kekasihnya.
“Dia itu punya tangan, Mom. Jadi untuk apa lagi, aku ambilkan dia makanan.” Sahut Allisya tak suka dengan keberadaan bosnya itu.
“Kamu tidak boleh berkata seperti itu sama Kekasih kamu sendiri.” Tegur Nayla mengatakan pada anaknya untuk tidak berbicara seperti itu dengan kekasihnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris & CEO
RomanceAllisya tipe perempuan cuek, tak ada satupun lelaki yang berani mendekati dirinya. Dia hanya ingin fokus dengan kariernya saja. Adit terus berjuang untuk mendapatkan hati Allisya sepenuhnya. Walaupun lelaki itu selalu mendekati Allisya. Apa yang a...