TAK,,, TAK,,, TAK,,
.
Ini sudah malam, tetapi suara ketukan jari telunjuk Mew terus saja berbunyi, menyebar ke seluruh area gubuk reyot itu.
Terlihat beberapa kali Mew memejamkan mata cantiknya sambil terus menggelengkan kepala dan menautkan alis. *Bodoh! Kenapa aku baru sadar* Mengusap wajah dengan kasar.
*Bukannya besok malam Kerajaan Trai mengadakan pesta untuk mencari calon Ratu?! Dan kenapa orang aneh itu menyuruhku untuk datang ke sana? Dia memang sengaja agar aku tidak datang? Tapi itu tidak mungkin karena aku sudah menerima tantangannya! Siaall,, siall,, sial,,,! Kacau! Bagaimana ini?* Tidak sadar menggigit bawah bibirnya.Mew tidak ingin datang ke tempat itu, namun, dirinya telah menerima tantangan orang aneh di pasar tadi pagi, membuatnya mau tidak mau harus datang, mengingat harga dirinya yang tinggi.
Mew tiba-tiba terdiam dan mengeluarkan ekspresi bingungnya. *Tunggu dulu! Memangnya orang itu siapa dengan beraninya menyuruhku untuk datang ke kerajaan itu? Apa dia termasuk anggota kerajaan? Kesatria atau hanya pengawal kerajaan?* Mengusap dagu.
*Dilihat dari baju yang dia pakai tadi pagi, sepertinya dia cuma pengawal kerajaan. Karena kalau anggota Raja, mana ada yang mau datang ke tempat kotor seperti pasar itu?* Mengangguk, membenarkan pikirannya.
"Baru pengawal kerajaan saja sombong sekali" Gumamnya lalu reflek memukul meja..
BRAKK
.
Lin terkejut mendengar suara meja dipukul, langsung bangkit dan duduk diatas ranjang. "Ada apa, nak?"
Terkejut. "Ahh,, maaf, Nek. Mew tidak sengaja pukul meja. Tadi a-ada nyamuk,, hehehe" Bohongnya sambil menggaruk belakang kepala yang tidak gatal.
"Ohh" Lin mengusap dadanya.
"Ini sudah malam. Ayo tidur, nak" Menepuk tempat kosong disebelah, tepat diatas ranjang usangnya."Khab" Tersenyum dan bangkit dari kursi, berjalan ke ranjang Lin dan tidur beberapa saat kemudian.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Seorang pria berusia 34 tahun dengan hidung mancung, wajah tampan, kulit putih pucat, tak lupa dengan baju kebesarannya sebagai seorang Raja, masuk ke kamar anak semata wayangnya yang sudah terbaring rapi diatas ranjang, "Sayang"
Melirik ke arah Ayahnya sambil tersenyum. "Khab, Dad?" Bangkit berdiri di sisi ranjang.
"Daddy mau bicara sebentar" Mendudukkan dirinya di sisi ranjang kemudian mengusap rambut anaknya dengan lembut sambil tersenyum.
"Apa kamu baik-baik saja dengan Mama baru? Kamu tidak masalah kalau Daddy menikah dengan wanita lain?" Tanya pria itu langsung ke point utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || GULFMEW {END}
Fantasy🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content . . . Tentang Mew Suppasit, salah seorang preman yang terjerumus ke dalam cerita hayalan pria yang sering ia bully. Bagaimana Mew dapat kembali ke dunia asalnya?