C - 06

1.3K 148 10
                                    

Di saat yang sama, sisi lain istana Trai,,,,

.

Mew menapakkan kakinya dengan sangat perlahan, seolah tangga akan runtuh bila menginjaknya sedikit kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew menapakkan kakinya dengan sangat perlahan, seolah tangga akan runtuh bila menginjaknya sedikit kasar.

Melirik kanan dan kiri sambil memuji keindahan tangga yang dihias sedemikian rupa indah itu. "Whoaa!! Indah sekali. Seperti acara pernikahan saja" Terus menaiki anak tangga dan mendapati lorong yang tidak ditutup rapat lalu membukanya.

Menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena bingung. "Untuk apa ada taman cantik di dalam istana tua seperti ini? Kurang kerjaan!" Menggelengkan kepala lalu lanjut berjalan sampai tiba-tiba matanya tidak sengaja menangkap bayangan anak kecil di sudut taman.
"Kaget!! Apa itu? Tuyul?" Menyipitkan kedua mata untuk dapat melihat lebih jelas bayangan tersebut.
"Ehh? Bukan deh. Masa tuyul punya rambut blonde keemasan tebal seperti itu? Manusia, kah?" Perlahan mendekati anak kecil yang sedang meringkukkan tubuh, menopang dagu kecilnya pada lutut. Mew mendekat hingga tepat berada dibelakang anak kecil itu.
"Halo? Apa yang kamu lakukan disini?" Menduga-duga lalu shock sambil menutup mulut dengan kedua tangan.
"Tunggu! Jangan bilang kalau kamu ikut ajang Raja cari calon Ratu atau apalah itu namanya! Astaga Nong. Kamu masih kecil. Umurmu masih panjang dan jangan habiskan waktumu untuk Raja tua seperti mereka. Kamu bisa dapat pangeran yang lebih tampan dan kaya dari Raja disini, Nong" Ujar mulut lemas Mew dengan mudahnya.

Padahal, Mew sendiri tidak pernah lihat Raja istana ini secara langsung, tetapi sudah mengatakan yang tidak-tidak tentangnya.

Tidak lama, anak kecil itu melenguh singkat. Menegakkan tubuh lalu mengucek mata dengan kedua tangan mungilnya. *Dari tadi saya bicara sendiri?!* Kesal Mew.

Karena merasa tidak sendirian, anak itu melirik sekitar dan shock saat melihat Mew dibelakang dirinya sedang menatapnya kesal lalu cepat-cepat tersenyum. "Sudah bangun?"

Mulut anak kecil itu menganga lebar ditambah matanya melotot, membuat Mew jadi ketakutan.

"N-Nong, saya bukan hantu! Jangan melihat saya seperti itu dong. Saya jadi takut" Melirik ke belakang dan tidak ada siapa-siapa disana.

Destiny || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang