14

849 92 4
                                    

Jam menunjukan pukul sembilan pagi,kedai sudah di buka oleh Taehyung dan Jimin sepuluh menit lalu.

Mereka berdua mulai sibuk bersih-bersih dan menyiapkan bahan makanan saat itu.

"Tumben Seokjin belum sampai Tae" ucap Jimin sambil mengelap piring.

"Entah,mungkin dia bangun kesiangan.dia tidak mengirim pesan juga"jawab Taehyung lalu memotong-motong sayuran yang baru saja ia cuci.

Dua puluh menit berlalu para pelanggan sudah mulai berdatangan memesan makanan,ponsel Jimin juga terus berdering di penuhi dengan orderan makanan.

Mereka benar-benar kewalahan menghadapi pelanggan tanpa Seokjin di sana.Taehyung mulai cemas karna ketidakberadaan Seokjin tanpa pesan saat ini.

Berkali-kali Taehyung dan Jimin mencoba menghubungi Seokjin secara bergantian namun hanya di jawab oleh operator.
.

.

.

.

.

.

.
Di tempat lain Seokjin kini sedang duduk bersama Jungkook di sebuah cafe mewah.

"Emm....es krim nya enak sekali Jungkook" ucap Seokjin lalu menyuap es krim dari gelas di depannya.

"Syukurlah kau menyukainya,makan yang banyak ya Jin hyung..." ucap Jungkook dengan senangnya.

"Apa tidak apa-apa kau meninggalkan pekerjaanmu demi aku? Kau kan pasti sangat sibuk " tanya Seokjin

"Aku pasti selalu ada waktu untuk bertemu denganmu Jin hyung " jawab Jungkook dengan nada yang menggoda.

"Hmm...dasar kau selalu saja pandai merayuku" ucap Seokjin lalu mereka berdua terkekeh.

"Ngomong-ngomong ada apa kau ingin bertemu denganku Jin hyung?" tanya Jungkook lagi.

"Ah...tidak aku baru tau kalau kau dan Taehyung itu kakak beradik.dan aku hanya ingin tau lebih jelas saja soal itu" jawab Seokjin.

"Ya,benar Taehyung hyung adalah kakakku apa dia mengatakan sesuatu yang menyudutkanku? Aku harap kau tidak mempercayai semua ucapannya Jin Hyung." ucap Jungkook serius.

"Ti-tidak dia tidak mengatakan apapun tentangmu,dia hanya bilang kalau kau adiknya"
Ucap Seokjin berusaha berbohong.

"Hmm..baguslah kalau begitu,dia itu licik Jin hyung,jika bisa berhentilah bekerja di kedai itu dan bekerja saja di kantor bersamaku" ucap Jungkook berusaha menghasut Seokjin.

"Ah...itu dia Jungkook aku ingin membahas soal itu,aku tidak bisa meninggalkan kedai itu karna itu adalah usaha pertama ku,bisakah kau membantuku " tanya Seokjin lagi.

"membantu? Membantu untuk apa Jin hyung?"
Tanya Jungkook penasaran.

"Aku ingin memperbesar kedai tempatku bekerja tapi aku ingin hak kuasa penuh atas namaku" ucap Seokjin,dan Jungkook terdiam seperti memikirkan sesuatu.

"Tenang saja Jungkook,aku akan menyicil semua biaya untuk menggantinya.aku hanya tidak ingin Taehyung mengambil alih usaha itu" ucap Seokjin dengan wajah kesal.

"Hmm...benar Jin Hyung itu ide yang sangat bagus,Taehyung hyung pasti akan melemparmu setelah dia sudah sukses nanti."ucap Jungkook lagi-lagi menghasut Seokjin,Seokjin pun mengangguk mengiyakan ucapan Jungkook.

"Jadi bagaimana bisa kau membantuku? Aku berjanji akan mengangsur semua biaya yang keluarkan nanti" ucap Seokjin yakin.

"Ck,Jin hyung,kau tidak perlu memikirkan soal itu,kau sudah berada di pihakku saja aku sudah sangat senang" ucap Jungkook dengan senangnya.

SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang