19

989 76 2
                                    

"TAE.....KELUARLAH......."Pekik Jimin sambil mengetuk-ketuk pintu kamar Taehyung.andai saja tidak ada Seokjin di dalam.Jimin pasti sudah masuk dan menendang bokong Taehyung saat ini.

Tak lama keluarlah Taehyung tanpa kaus dan hanya mengenakan celananya sambil mengusak matanya.

"Ck,ada apa ? Kenapa kau berteriak-teriak sepagi ini eoh?" tanya Taehyung dengan wajah cemberut.

"Ini berikan pada Seokjin,aku tidak ingin dia mati lemas karna ulahmu,ck" Ucap Jimin sambil menyerahkan sebuah nampan berisikan makanan dan buah.

Taehyung menampilkan smile box nya dan mengambil nampan itu dari tangan Jimin.

"Terimakasih,kau memang teman yang sangaaaat pengertian,muaach..." canda Taehyung lalu memajukan bibirnya seperti gerakan mencium.

Lalu Jimin pergi begitu saja ke dalam kamarnya lagi.

"Jinnie...sayang,bangunlah kau harus sarapan" ucap Taehyung lembut lalu mengecupi dahi Seokjin.

Seokjin menggeliat dan perlahan membuka matanya,menatap lamat wajah Taehyung.

"Kenapa hmm?" tanya Taehyung lalu meletakan tangan Seokjin di pipinya dan menciuminya .

"Tidak,jam berapa ini Tae? Apa kita terlambat ke kedai,Akkhh....sshh..." ucap Seokjin sambil berusaha mendudukan dirinya dan meringis setelahnya.

"Apa sangat sakit? Biar aku lihat kemarilah" ucap Taehyung dan langsung di jawab dengan mendaratnya bantal di wajahnya yang barusan di lempar oleh Seokjin.

"Diamlah,jangan berlagak seolah kau tidak melakukan apapun.kemarikan aku sangat lapar" ucap Seokjin meminta makanannya dengan kesal.

Taehyung pun lalu memberikan makanan dan pergi untuk membersihkan diri setelahnya.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dua jam sudah Jimin,Taehyung dan Seokjin kembali disibukan oleh pesanan pembeli di kedai.

"Jimin berikan aku kunci motornya,biar aku yang membeli bahan yang kurang " ucap Taehyung dan bergegas pergi setelah mendapat kunci dari Jimin.

di tengah bekerja Jimin diam-diam memperhatikan Seokjin dari atas sampai kebawah.

"Ada apa Jim? Kenapa kau melihatku begitu?
Seokjin yang merasa jengah terus di perhatikan lalu bertanya pada Jimin.

"Maaf Jin jika aku terlalu ikut campur tapi sebenarnya apa hubunganmu dengan Taehyung ? Jika kalian berpacaran kenapa kau juga masih terus kencan dengan Jungkook?" tanya Jimin panjang lebar.

"Aku tidak berani mengartikan seperti apa hubungan ku dengan Taehyung.Tapi Jimin,semenjak dia meninggalkanku begitu saja di jepang rasa sakit hatiku padanya sangat besar seperti di tinggal kekasih saja.setiap malam wajahnya selalu mengganggu pikiranku,tapi rasa benciku padanya juga terus menyelimuti.dan sekarang aku takut dia meninggalkanku Jim"Cerita Seokjin.

"Pasangan aneh,bagaimana kalian berdua bisa mengalami hal yang sama? Disini Taehyungpun bertingkah sama Jin,Taehyung selalu ingin berangkat ke jepang untuk menemuimu tapi,apa daya pekerjaannya waktu itu sedang tidak baik"ungkap Jimin.

"Aku telah menjalani masa-masa sulit bersama Taehyung.dan sekarang aku tau bagaimana sifat aslinya dan aku bisa pastikan dia bukanlah orang yang jahat" ucap Seokjin lalu menerawang memikirkan kembali wajah Taehyung.

SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang