Jungkook dan yang lainnya menoleh menatap Taehyung dan Seokjin yang baru saja tiba dengan tatapan penghakiman.
Jungkook juga sangat terkejut dengan kedatangan mereka berdua terlebih dengan tangan yang saling bertaut erat.
"Oh...Lihat siapa yang datang.." seorang pria bertubuh tinggi kini menghampiri Taehyung.
Kerah baju Taehyung kemudian di cengkram kasar oleh pria itu."DASAR TIDAK TAU MALU! "ucapnya pria itu.
BUUUGGGHHHH.....
Taehyung jatuh tersungkur di lantai setelah Tinju yang di layangkan,cairan merah kini keluar dari kulit di sudut bibirnya yang sedikit robek.
"Mau apa kau kemari? Lihat, karna memikirkan ulahmu Paman jadi sakit keras dan kau baru datang saat keadaan paman seperti ini,orang macam apa kau Tae!" ucap pria itu dengan kesalnya.
Tak menjawab Taehyung bangkit dan berdiri kembali.
"Percuma saja Namjoon hyung,dia tidak pernah berubah sejak dulu Puaskah kau Taehyung hyung melihat keadaan ayah seperti ini? Ini semua karna Kau yang kasar,pemarah,egois di tambah sekarang kau sudah bangkrut begitu saja kau sangat membuat perasaan ayah terluka." Jungkook menambahkan membuat suasana tambah mencekam saat ini.
"Jungkook nak,sudah ya sayang sabar" ucap seorang wanita setengah baya yang masih tetlihat sangat cantik di sana.
Taehyung kembali diam,dia tidak ingin membela diri sedikitpun atas penghakiman dari semua keluarganya.ia lagi-lagi hanya bisa terdiam dan menggenggam erat tangan Seokjin membuat Jungkook geram menatap Taehyung dan Seokjin bergantian.
Ceklek.....
Pintu kamar di buka dan seorang dokter dan perawat keluar dari dalam kamar tuan Kim.
"Maaf apa disini ada yang bernama Taehyung? Tuan Kim terus saja memanggil nama itu sejak tadi.saya mohon keluarga bisa bekerja sama karna keadaannya terus menurun" ucap sang dokter dengan serius.
"Aku yang bernama Taehyung dok" ucap Taehyung lalu dokter mempersilahkan Taehyung untuk masuk.
Dengan langkah cepat Taehyung menarik tangan Seokjin dan membuka pintu kamar dan mendekat ke arah sang ayah yang terbaring lemah di tempat tidur dengan beberapa selang yang menempel di tubuhnya."Ay-ayah....ini aku Taehyung,aku disini ayah..." ucap Taehyung tergagap dengan air mata yang sudah tergenang siap jatuh kapanpun.
Taehyung menggenggam punggung tangan ayahnya lalu membungkuk mendekatkan wajahnya ke wajah ayahnya dan mengecup dahi sang ayah."T....ta...e..h..yung..." ucap Tuan Kim dengan nafas yang putus-putus dan suara yang serak.
"Iya ayah,aku Taehyung...ayah aku mohon maafkan aku....bangunlah ayah...marahi aku seperti biasa....bertahanlah...."ucap Taehyung yang banjir air mata saat ini."M-maafkan ayah n..naak.....ay-ayah....me...menyayangi...mu....
jaga ad-adikmu.....jadilah....pri..a.yang..baikh...
ak-aku akan...bert..emu dengan I....bumu...""Tidak ayah...hiks,aku mohon....." Taehyung menggelengkan kepalanya cepat.
"M..ma-afkan ah...ku...n..nak"
Diiiiiiiiit.................
Suara monitor dengan menampilkan garis lurus setelah tuan Kim mengucapkan kata terakhirnya.
"AYAAAAHHHH........." Teriak Taehyung lalu mengguncangkan tubuh ayahnya.
Dokter dan perawat pun bergegas masuk ke dalam kamar dan memeriksa tubuh Tuan Kim.
Diikuti oleh semuanya yang bergegas masuk ke dalam kamar."Ay-ayahku hanya tidur kan dokter....katakan sesuatu ayahku hanya sedang tidur kan...!"Tanya Taehyung seperti orang tak waras sambil kembali mengguncangkan tubuh sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURRENDER
FanfictionJangan lupa Follow ya .... B X B HOMOPHOBIC DI LARANG MAMPIR🚫 🔞 SILAHKAN MEMBACA (kalo mau)😆