Hari ini kedai buka seperti biasa,namun bedanya hari ini diisi dengan keheningan dari ketiganya,semua terasa hampa dalam diamnya. masing-masing menyimpan rasa dalam hati.
"Jimin,ini bahan masakan yang habis bisa kau tolong belikan" ucap Seokjin memecah kesunyian sambil memberikan kertas dan uang seperti biasa pada Jimin.
Tak menjawab Jimin pun langsung memakai jaketnya mengambil helm juga uang dan kertas yang di berikan Seokjin.
Lalu kesunyian kembali terasa setelah perginya Jimin dari tempat itu.Seokjin masih berkutat menyiapkan bahan masakan mencuci dan memotong sayuran dan bahan masakan lainnya.Taehyung juga masih asik membersihkan Toilet dan mengelapi meja-meja di sana.
Hingga dua puluh menit sudah berlalu tanpa kata dan suara dari masing-masing sampai suara mesin dari mobil terdengar dari luar kedai.
Taehyung melempar kasar lap di tangannya ke atas meja dengan wajah kesal setelah tau siapa yang baru saja turun dari mobil.menatap ke arah luar pintu kaca itu dengan tajam.
Tiba-tiba saja Seokjin berlari ke arah luar dengan riangnya membuat Taehyung yang kesal berubah menjadi bingung.
"Jungkook...kau sudah datang ya..ayo masuk dulu" ucap Seokjin dengan ramah sambil membuka pintu kaca kedai.yang di tanya hanya tersenyum manis lalu bergerak maju ke pintu masuk.
Dengan cepat tangan Taehyung menghadang dan sedikit mendorong mundur dada Jungkook dengan memasang wajah penuh emosi.
"Mau apa lagi kau di sini hah? jungkook pergilah aku mohon,jangan buat keributan"Tegas Taehyung.
Jungkook hanya bertolak pinggang lalu mengalihkan pandangannya dari wajah Taehyung di depannya sambil tertawa sinis.
"Hhh....aku datang karna Seokjin hyung,aku tidak ada urusan denganmu"ucap Jungkook santai.
Taehyung memutar tubuhnya ke arah Seokjin yang hanya bisa terdiam di depan pintu kedai.
"Apa maksudnya ini Jin? Diakah yang akan membantumu ? Diakah yang kau maksud semalam? " Tanya Taehyung meminta penjelasan.
"Ya,aku akan pergi hari ini bersama dengan Jungkook,lagi pula hanya memang dia yang bisa membantuku" ucap Seokjin dengan santainya.
Lalu Jungkook memajukan tubuhnya ke arah Taehyung yang membelakanginya dan membisikan sesuatu.
"Aku mendapatkan Seokjin mu Taehyung hyung..." bisiknya lalu tersenyum puas.Emosi Taehyung tak dapat di kendalikan lagi,darahnya bagai mendidih mendengar ucapan Jungkook barusan.
Taehyung membalikan tubuhnya dan dengan cepat mencengkram kerah baju Jungkook.
"KAU! KAU BOLEH MENGAMBIL APAPUN DARIKU TAPI TIDAK SEOKJIN!" bentak Taehyung lalu melayangkan tinjunya pada bibir Jungkook membuat Jungkook jatuh tersungkur di sana.
"JUNGKOOK....." pekik Seokjin lalu berlari ke arah Jungkook dengan wajah cemas.
Jimin yang baru saja tiba langsung menstandarkan sepeda motornya dan menangkap Taehyung yang masih saja ingin menghampiri Jungkook,belum puas rupanya Taehyung hanya melayangkan satu pukulan untuk Jungkook.
"Kau tidak apa-apa? Ayo bangunlah biar aku bantu" Ucap Seokjin lalu membantu Jungkook berdiri.
Jungkook pun lalu membenarkan bajunya menepuk-nepuk jasnya yang kotor dan menyeka darah di ujung bibirnya dengan kasar sambil terus menatap Taehyung dengan bengisnya.
"Aku tidak apa-apa Jin hyung" ucap Jungkook.
Keadaan sekitar mendadak ramai menyaksikan percekcokan pagi itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SURRENDER
FanfictionJangan lupa Follow ya .... B X B HOMOPHOBIC DI LARANG MAMPIR🚫 🔞 SILAHKAN MEMBACA (kalo mau)😆