3

1.6K 124 7
                                    

Dua hari berlalu setelah kejadian di hotel,Pagi ini Seokjin tengah bersiap untuk bekerja,ia baru saja memakai pakaiannya dan keluar dari kamarnya sambil menjinjing sepatu di tangannya lalu mendudukan dirinya di sofa dan mulai memakai sepatunya.

Tak lama Jisoo datang dengan membawa piring berisikan makanan dan segelas air.

"Jin...aku membuatkanmu omlet,makanlah" ucap Jisoo,Seokjin yang telah selesai memakai sepatunya lalu berdiri dan pergi keluar begitu saja Jisoo yang menatap miris padanya.

"Maafkan aku Jin...." hanya itu yang keluar dari mulut Jisoo.

Semenjak kejadian di hotel itu,Seokjin menjadi pendiam dan tidak mengajak Jisoo bicara banyak bahkan lebih sering mengabaikannya seperti pagi ini.

Jisoo merasa sangat menyesal setengah mati,karna dirinya lah Seokjin harus bermalam dengan pria itu.Jisoo juga menjadi berubah,sikapnya yang malas perlahan berubah,hatinya bagai teriris jika membayangkan Seokjin yang di tiduri secara paksa.Jisoo kini berinisiatif untuk membantu Seokjin mengumpulkan uang,Jisoo pun mulai browsing mencari-cari lowongan pekerjaan yang dekat dengan apartemennya.

.

.

.

.

.

.

.

Sesampainya di Hotel,

Seokjin memulai pekerjaannya,ia merapihkan beberapa kamar,saat Seokjin keluar dari kamar yang terakhir ia bersihkan.ia melihat pria yang sangat tidak ingin di lihat oleh Seokjin,Taehyung.

Seokjin menghembuskan nafasnya kasar,lalu berjalan dan bersikap seperti biasa seakan tak terjadi apapun antara Taehyung dan dirinya.hingga sampai mereka berpapasan dan mata merekapun bertemu pandang.

Dengan cepat Taehyung menahan langkah Seokjin dengan menahan lengan Seokjin.Taehyung memutar tubuh Seokjin agar menghadap ke arahnya.

Mata Taehyung menatap lamat mata Seokjin.
"Ada apa?" tanya Seokjin dengan sinis.

"Bila mungkin,bisakah kau memaafkan aku? " tanya Taehyung dengan wajah memohon.

Seokjin lalu menghempaskan tangan Taehyung dan mengalihkan pandangannya.
"Maaf katamu hh...,tidak aku tidak bisa memaafkanmu ! " tegas Seokjin.

"Aku akan memberikan apa saja yang kau mau Seokjin,kau mau apa? rumah,Mobil,Atau uang yang kemarin kurang? "tanya Taehyung serius.

Seokjin hanya memutar bola matanya dan tersenyum sinis memandang Taehyung.

"Kau simpan saja uangmu itu,aku sama sekali tidak tertarik dengan uangmu!" ketus Seokjin lalu berlari meninggalkan Taehyung.

Jimin yang baru saja keluar dari lift sempat bingung ketika melihat Seokjin berlari dan menatap Taehyung berdiri diam di sana.

Dengan cepat Jimin menghampiri Taehyung.
"Tae,ada apa? Apa kalian bertengkar?" tanya Jimin mulai panik.

"Tidak,Aku hanya mencoba meminta maaf kembali sebelum aku pulang"

"Lalu, apa katanya?"

"Dia tidak memaafkan aku" Jawab Taehyung sambil mengangguk dan tersenyum getir dan perlahan masuk ke dalam kamarnya.

"Amazing.....Taehyung meminta maaf pada orang lain? Ini sejarah baru" ucap Jimin dengan mata yang terbelalak.Jimin hapal betul seperti apa peringai Taehyung yang kasar angkuh dan tidak pernah mau mendengarkan orang lain.

Sedang Seokjin masih mengatur emosinya karna bertemu dengan Taehyung.

"Maaf...maaf apanya? Seenaknya saja dia mengatakan maaf"omel Seokjin sambil mengatur beberapa makanan di atas nampan.

SURRENDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang