Dua hari berlalu setelah kejadian ribut-ribut di depan Kedai yang kini telah sah menjadi milik Seokjin.
Sore ini pembeli tidak terlalu banyak di kedai karna rintik hujan yang terus saja turun tak henti hingga malam tiba.
Taehyung dan Jimin hanya duduk sambil memainkan ponselnya menghiraukan Seokjin yang sedang asik mencatat keuangan kedainya.
Din....din.....
Suara klakson mobil yang berhenti di depan kedai membuat Jimin dan Taehyung tersentak kaget.setelah tau siapa yang datang Taehyung dan Jimin pun kembali menatap ponselnya dan hanya melirik Seokjin yang bergegas melepas apron nya dan berlari keluar kedai dan langsung masuk ke dalam mobil dan berlalu begitu saja.
"Sabarlah Tae..." ucap Jimin sedikit meledek Taehyung yang wajahnya cemberut.
"Apa yang bisa aku lakukan Jim,mungkin Jungkook lebih bisa membahagiakan Seokjin dari pada aku" ucap Taehyung pasrah lalu menunduk lesu.
"Tae...ayo kita ikuti mereka,sebelum mereka Jauh...ayoo..ayooooo" Ajak Jimin setelah ide anehnya muncul.
Taehyung yang masih belum nalar akan maksud Jimin mengikuti Jimin begitu saja dan naik ke atas motor.
Perlahan Jimin dan Taehyung membuntuti mobil Jungkook setelah tadi sempat kehilangan Jejak.beruntung Jimin handal mengendarai motornya jadi,mobil Jungkook dapat terlihat lagi.
Sepuluh menit mereka membintuti kini mobil Jungkook berhenti di sebuah Bar mewah.
"Tae lihatlah,mereka berdua pergi ke bar" ucap jimin dengan wajah heran.sedang Taehyung hanya mengernyitkan dahinya menatap Jungkook dan Seokjin yang saling bergandengan turun dari dalam mobil.
Setelah mempertimbangkan dan berdebat di atas sepeda motor akhirnya Taehyung yang emosi tinggi memutuskan untuk pergi dari tempat itu ketimbang dia harus melihat Jungkook dan Seokjin bermesraan di dalam sana.
"Ck,kau sangat aneh Tae.kenapa juga kau tidak pergi saja masuk dan memantau mereka" ucap Jimin.
"Tidak Jim,aku lebih baik pulang dari pada nanti aku mengacak-acak semua isi tempat itu karna emosi ku yang meluap" sahut Taehyung kesal,rasa sakit masih menyelimuti hatinya mengingat kembali tangan Seokjin yang melingkar dengan indahnya di lengan Jungkook tadi.
.
.
.
.
.
"Kemarikan Jungkook biar aku yang menuang minumanmu,kita akan mengadu minum malam ini bagaimana? Lagipula kau kan sedang membawa supir bersamamu" Ucap Seokjin dengan serunya.
"Boleh...aku tidak akan takut dengan tantanganmu Jin hyung " ucap Jungkook lalu mencubit pipi mulus Seokjin.
Tanpa Ragu Seokjin menuangkan minuman beralkohol itu pada gelas Jungkook dan langsung di tenggak begitu saja oleh Jungkook sampai habis.
"Uwaaah....,one shoot" ucap Seokjin lalu bertepuk tangan sambil tertawa.
"Oh iya Jin hyung,untuk masalah restoran,pengacaraku sudah mengurusnya semua sudah atas namamu hanya tinggal persiapan alat dan juga karyawan saja" ucap Jungkook membuat Seokjin melongo mendengarnya.
"Secepat ini? Benarkah Jungkook? Jadi sekarang aku pemilik sebuah restoran mewah?" tanya Seokjin seolah tak percaya lalu menuangkan lagi minuman di gelas Jungkook.
"Hmm..benar,hanya tinggal kau tanda tangani saja mungkin tiga hari ke depan semua berkasnya sudah bisa di serahkan padamu" ucap Jungkook dan kembali menenggak minuman dalam gelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURRENDER
FanfictionJangan lupa Follow ya .... B X B HOMOPHOBIC DI LARANG MAMPIR🚫 🔞 SILAHKAN MEMBACA (kalo mau)😆