Sesaat saja aku dan Jimin masih mengobrol tiba - tiba pintu ruanganku terbuka dan terlihat Jungkook dan Wonwoo yang baru datang "apakah kita melewatkan sesuatu yang sangat penting?" Ucap Jungkook yang masih berdiri diambang pintu
Lalu disusul oleh Wonwoo "bahkan meetingku sampai ku tunda, ada apa memangnya?"
Jimin menjawab dingin dan to the point "Luna bertemu Yoongi"
Wonwoo langsung duduk disofa dan melihatku "Yoongi?Min Yoongi maksudnya?"
Suasananya selalu menjadi seperti ini apabila membahas lelaki lain, huh "baik baik biar aku ceritakan. Iya tadi siangan aku ke cafe sebelah kantorku, lalu tiba - tiba saja ada yang menghampiri mejaku meminta untuk bergabung. Dan setelah kulihat ternyata itu Yoongi. Dan ternyata setelah kami mengobrol, dia tidak sedingin yang aku kira. Lalu dia tahu bahwa kemarin aku tidak kekantor, setelah itu dia pun meminta nomorku" ceritaku pada Jungkook dan juga Wonwoo
Jungkook menutup dan mengunci pintu ruanganku, lalu setelahnya duduk disebelah Wonu "dan of course kau berikan, lalu apa lagi?" Tanyanya sinis
"Hold on, mengapa dia tahu bahwa kau kemarin tidak kekantor?" Tanya Wonu penasaran
Jimin menyeringai puas "it's a good question, Wonu"
Lalu langsung saja kujawab "karena kemarin dia datang kekantorku untuk memberikan berkas project kita. Lalu ternyata aku tidak ada dikantor, jadi dia kembali"
Jungkook membelakakan matanya tak percaya "seorang Yoongi?! Mengantarkan berkas? Langsung?"
Jimin tertawa sinis "aneh bukan? Dan bukan hanya itu, tadi dia kesini lagi dan benar - benar hanya memberikan berkas saja, tapi mungkin karena ada aku makanya dia tidak lama disini. Aku tidak tahu juga"
"Waw, sepertinya ada yang sangat tertarik dengan wanitaku ya" ucap Wonu sambil tersenyum kecut
Jungkook menghela nafasnya panjang disebelah Wonu saat ini, lalu pandangannya kosong tapi diapun menjawab "aku tidak akan protes, baby. Lanjutkan penasaranmu dan aku akan tetap waspada dibelakangmu"
Wonu langsung menoleh dan terlihat tidak setuju dengan apa yang Jungkook ucapkan "KOOK?!"
Lalu Jungkook menoleh ke arah Wonu "hyung, sebelumnya sudah aku jelaskan bukan?mengapa aku membiarkannya?biarkan dia menghabiskan dulu rasa penasarannya itu. Kita tidak bisa berbuat apa - apa jika ia terus masih penasaran pada lelaki itu"
Aku masih tidak percaya dengan kata - kata yang Jungkook ucapkan barusan maupun kemarin, ini seperti berbanding terbalik dengan Jungkook yang sesungguhnya. Pasalnya selama ini aku sangat susah memiliki kekasih, dan juga menurut lelaki diluar sana aku sangat susah didekati, padahal bukan akunya tetapi mereka bertiga yang melarangku. Entah pada saat aku cerita sudah disuruh selesaikan saja, entah pada saat pertama kali aku bawa mereka berkenalan pada lelaki yang ku bawa dan lain sebagainya. Maka dari itu mengapa sampai saat ini aku hanya terus sendiri dan jadi malas mencari atau jika ada yang mendekati. Tetapi berbeda sekali dengan Yoongi, mengapa tiba - tiba Jungkook berkata demikian. Ini aneh, sungguh aneh.
"Koo kau ini serius?jawabanmu sangat diluar ekspektasiku dan ini seperti bukan dirimu yang biasanya" ucapku heran
Jungkook menyeringai saat ini "tetapi bukankah jawaban itu yang kau inginkan bukan?aku hanya mengikuti alurmu. Well, itu saja ceritamu?kalau sudah aku pergi, banyak urusanku diluar sana. Aku permisi" lalu Jungkook berlalu keluar ruanganku
Diikuti dengan Wonwoo "aku juga, aku harus melanjutkan meeting penting yang tertunda, bye"
Jika mereka berdua bersikap seperti itu dan pergi begitu saja lalu lebih mementingkan urusannya berarti mereka sedang marah padaku atau sedang emosi yang ditahan agar tidak dikeluarkan padaku. Ku tebak, malam ini pasti mereka tidak akan pulang kerumahku. Pasti Jungkook yang pergi ke club dan Wonu yang pulang ke apartnya. Sudah pasti seperti itu. Mengapa semuanya justru semakin rumit sih?
Aku memejamkan mataku dan menghela nafasku panjang. Lalu tiba - tiba saja Jimin mengusap kepalaku lembut, berusaha untuk menenangkanku "sudah jangan dipikirkan, mereka pasti baik lagi ko nanti. Kau tahu sendiri, jika mereka begitu berarti mereka sedang menahan emosinya. Biarkan saja, yang penting kau harus ingat kata - kataku barusan ya?"
"Uhm. Aku akan mengingatnya." Ucapku malas
"Kalau begitu aku balik kekantorku dulu, lalu kujemput kau nanti" ucap Jimin
"Tidak usah, aku bisa sendiri."
Lalu Jimin menjawab "jangan sampai kau pulang dengan lelaki lain jika kau berkata bisa sendiri ya"
"Aku tidak berjanji untuk itu, siapa tahu pangeranku datang menjemputku kan" ucapku bercanda padanya
"Biarkan aku yang menjadi pangerannya"
"Tidak usah, aku akan menyelesaikan dulu pekerjaanku. Sepertinya akan lembur. Kau duluan saja nanti pulang, oke?"
"Baiklah, yasudah aku kekantor dulu ya. Jika ada apa apa kau hubungi aku, bye Baby" ucap Jimin sambil keluar ruanganku
Sebenarnya saat ini pekerjaanku tinggal sedikit lagi, tapi aku hanya butuh waktu sendiri dulu. Tiba - tiba saja handphone ku bergetar tanda pesan masuk. Ternyata itu dari Hyungwon.
Hyungwon
Hai, kau sedang sibuk?Aluna
Tidak, ada apa Won?Hyungwon
Ah tidak, nanti malam kau sibuk juga tidak?Aluna
Hei to the point saja please hahaHyungwon
Haha maafkan aku, aku ingin mengajakmu makan malam, apa kau free?Ku pikir ini waktu yang tepat untuk keluar dan melepaskan penat diotakku yang sungguh sangat banyak sekali pikiran dan pertanyaan - pertanyaan yang membuatku pusing.
Aluna
Of course, kau mau kita bertemu dimana?kirimkan saja lokasinya biar aku nanti kesanaHyungwon
Kau dikantor?Aluna
Iya wonHyungwon
Biar aku jemput kau nanti setelah pulang bekerja uhm?mungkin sekitar setengah tujuh malam? Bagaimana?Aluna
Baiklah ku tunggu :)Jujur saja, aku sudah bodo amat dengan apa yang akan ketiga lelaki ku lakukan. Maksudnya jika sampai mereka mengetahui aku akan makan malam dengan lelaki lain. Karena aku tidak harus selalu meminta izin mereka kan?aku juga butuh self healing. Mungkin dengan aku keluar dengan Hyungwon, aku akan bisa melupakan masalahku sejenak.
To be Continued...
With Love,
My Min Sugar
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated ✔️ [MMS]
Fanfiction"Aku tidak memaksamu untuk memilihku dan aku sudah bilang padamu bahwa aku sering menyakiti hati wanita, bukan hanya satu bahkan banyak. Jadi aku tunggu dan mari kita lihat jawabanmu, apakah masih penasaran denganku atau kau mundur dengan kenyataank...