Ditengah - tengah kita semua fokus menyantap makanan siang kita, aku mulai membuka suara kembali agar suasananya tidak begitu canggung dikarenakan pembahasan sebelumnya.
Sambil aku memutar - mutarkan spagetiku memakai garpu, aku bertanya "well, kalian ko bisa saling mengenal satu sama lain? uhm, maksudnya bisa sedekat itu, ah tapi tidak juga. Ya maksudnya bisa sampai mengajak makan siang bersama seperti ini?tidak mungkin kan jika baru kenal sudah berani makan siang bersama?" tanyaku canggung
Yoongi pun menaruh garpunya dan tersenyum mendengar pertanyaanku barusan "sebenarnya sih tidak sedekat itu, mungkin kau pun bisa menilainya sendiri. Aku dan tuan Yeonjun hanya sekedar partner bisnis bahkan bukan satu atau dua project yang bersama, sudah banyak sekali projectku bersama tuan Yeonjun ini. Dan juga satu hal, aku mengajak makan siang karena melihatmu, makanya mengapa aku berani mengajak makan siang bersama seperti ini, apa aku mengganggu waktu kalian berdua?" tanya Yoongi melihatku juga Yeonjun
Belum saja aku menjawab, sudah terjawab terlebih dahulu oleh Yeonjun "jika kau tanya waktuku, of course sangat mengganggu Yoongi-ssi, tetapi aku menghargai ajakan makan siangmu. Terimakasih sebelumnya" ucapnya ditambah dengan seringaian dari wajahnya
Tidak lama aku langsung membuka kembali suaraku "tidak sama sekali, Yoon. Aku justru senang bisa makan siang bersama kalian berdua ditambah juga kalian berdua saling mengenal. Jadi aku tidak perlu repot - repot mengenalkan kalian" ucapku bercanda memecahkan suasana yang kembali menegang ini
Sembari sibuk dengan makanannya Yoongi pun menanggapi kembali "kalau begitu, saya minta maaf Yeonjun-ssi, jika kau berkata dari tadi sebelum saya mengajak kalian makan siang bersama mungkin saya tidak akan mengganggu waktu kalian tetapi karena kita semua sudah disini jadi izinkan saya mengganggu waktu kalian. Tidak masalah kan?seharusnya sih tidak, toh kita sudah makan bersama kan?" ucap Yoongi dibarengi dengan kekehannya
Aku tertawa mendengar apa yang Yoongi katakan, ternyata dia bisa mencairkan suasana juga. Tidak sedingin biasanya dan aku menyukainya.
"Kau ini bisa saja, Yoon. Terimakasih ya Yoon sudah mengajak kita makan siang" ucapku pada Yoongi
Yoongi pun tersenyum memperlihatkan gummynya "my pleasure, nona. Jika kau senang maka aku akan selalu mengajak makan siang dirimu setiap harinya"
Entah mengapa ia selalu saja bisa membuat hatiku berdebar dan juga kehabisan oksigen, padahal kata - kata yang dikeluarkan olehnya tidak ada unsur merayu bukan? Aish ada yang salah dengan diriku sepertinya.
Yeonjun tertawa mendengar perkataan Yoongi barusan dan langsung menanggapinya "kau belum terlalu mengetahui Aluna ternyata, jika dia sudah bekerja dikantornya bahkan dirumahnya sekalipun dia tidak akan ingat makan siang dan hanya fokus pada pekerjaannya saja sampai pekerjaannya selesai. Makanya mengapa para lelakinya akan selalu ada pada jam makan siang, setidaknya ditelfon atau mengiriminya makan siang jika mereka bertiga terlalu sibuk" Jelas Yeonjun panjang lebar
Yash! memang benar apa yang dikatakan oleh Yeonjun barusan. Aku begitu mencintai pekerjaanku bahkan sampai makan siang pun aku bisa melewatinya jika tidak ada telfon atau makanan datang yang dikirim oleh para ketiga lelakiku itu. Tetapi aku tidak sefokus itu untuk tidak mengangkat telfon atau membalas chat. Jadi terkadang aku masih ingat makan siang walaupun jarang sekali.
Yoongi menanggapi Yeonjun dengan makanan yang masih berada dipipinya dan juga tangan yang sibuk dengan sendok dan juga garpunya "tetapi, jika diajak makan siang ia pasti tidak akan menolaknya. Sesibuk apapun dia, ya kan Aluna?" tanyanya to the point padaku
Aku sedikit terkejut, tetapi sebenarnya yang dikatakan Yoongi pun benar, tetapi terkadang itu hanya berlaku untuknya dan juga para ketiga lelakiku. Tidak dengan yang lain, bahkan aku hanya membacanya saja dan tidak membalasnya.
"nee?i-iya memang, Yoon. Jika aku tidak terlalu sibuk dan juga bisa membuka hp serta membaca pesan atau mengangkat telfon, maka aku bisa pergi untuk makan siang, tetapi jika aku terlalu fokus terkadang ada yang datang keruanganku saja aku tidak menyadarinya" ucapku menengahi agar tidak terlalu terlihat membela persepsi mereka berdua
Yeonjun yang mendengar penjelasan Aluna pun langsung menanggapinya "memang sudah sifatmu seperti itu dari zaman kuliah dulu, Aluna. Makanya mengapa Wonu hyung selalu memarahimu kan?"
Belum juga aku menjawab, Yoongi sudah membuka suaranya kembali "anyways, kalian berarti sudah lama kenal ya?" tanyanya tiba - tiba
Sembari aku minum dan menelan minuman segar ini, akupun menjawab "yabegitulah, Yoon. Sudah dari zaman kuliah dulu, aku mengenalnya. Sebenarnya tidak sedekat yang kau pikirkan, Yeonjun lebih dekat dengan para ketiga lelakiku" jawabku agar Yoongi tidak berpikir yang tidak - tidak padaku dan juga Yeonjun
"tapi untuk sekarang, kucoba untuk lebih dekat denganmu" ucap Yeonjun tiba - tiba padaku
Yoongi menyeringai "itu tidak akan mudah" ucapnya santai dan masih fokus pada makanannya
Aluna pun protes pada Yoongi dengan nada yang gemash "hei, kau ini sotahu ya. Aku tidak seperti yang kau bilang, tetapi memang ada benarnya tapi tidak sepenuhnya haha" ucapku tertawa
Yeonjun pun tertawa disampingku "mungkin jika itu dahulu tidak akan sesulit ini ya, Aluna"
Mendengar ucapan dari Yeonjun, aku hanya bisa menyibukkan diriku dengan mengikat rambutku dan tidak menjawab apa - apa. Karena aku berpikir mengapa ia harus mengucapkan itu dihadapan Yoongi. Biarkan masa lalu ada di masa lalu saja tidak usah disangkut pautkan dengan masa sekarang, ditambah saat ini aku berada didepan orang yang selalu bisa membuatku penasaran terhadapnya. Dan untungnya Yoongi mengerti akan situasiku yang sangat canggung ini, ia membahas hal lain yang bersangkutan dengan projectnya bersama dengan Yeonjun. Huh, sungguh melegakan.
To be Continued...
Makan bersama orang -orang ganteng itu gimana sih rasanya? Mana diperebutkan juga, padahal kalau bisa dua kenapa harus satu ya gaksih?haha jangan deng! Author cuma bercanda, tapi kalau ada kesempatan kenapa engga?haha jangan juga! Nanti kena karma, peace out!💋✌🏻💜
With Love,
My Min Sugar
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated ✔️ [MMS]
Fiksi Penggemar"Aku tidak memaksamu untuk memilihku dan aku sudah bilang padamu bahwa aku sering menyakiti hati wanita, bukan hanya satu bahkan banyak. Jadi aku tunggu dan mari kita lihat jawabanmu, apakah masih penasaran denganku atau kau mundur dengan kenyataank...