Epilog

34 0 0
                                    

Enam bulan sudah terlewati setelah pertemuanku dengan Yoongi pada saat itu, setelahnya kita bertemu dalam meeting project besar kita ini. Dan ya, dia menepati janjinya untuk profesional dalam hal pekerjaan dan urusan pribadi, ia tidak memperlihatkan kekecewaannya dan ia pun tidak terlihat menjaga jarak padaku dan aku bersyukur untuk itu walaupun ada beberapa kesedihan yang kurasakan, untungnya aku selalu bisa menyembunyikan hal tersebut.

Project kita semua berjalan lancar hingga pada saatnya kami meluncurkan produk yang kita buat dan berhasil menjadi produk terlaris yang baru dirilis hanya dalam hitungan jam. Aku senang sekali berada dalam salah satu bagian dalam project besar ini. Well setelah penutupan Pre-Order produk yang kita release ini, kita akan ada tanya jawab di ballroom dengan para wartawan.

Sesampainya kita di ballroom, kita duduk ditempat kita masing - masing yang sudah tersedia nama dan juga mic di meja masing - masing. Waw kurasa ini adalah tanya jawab terbesar projectku selama ini karena dipenuhi dengan banyak wartawan yang sudah tidak sabar mendapatkan informasi tentang produk yang kita release saat ini.

Aku duduk berada ditengah - tengah antara Jimin dan juga Wonwoo saat ini. Kurasa mereka tahu aku sedang gugup, mereka pun menggenggam tanganku dan mengelusnya hangat menenangkanku sebelum akhirnya tanya jawab pun dimulai.

Sudah empat puluh lima menit tanya jawab ini berlalu dan semua bertanya mengenai produk handphone yang baru kita release dengan sistem Pre-Order ini dan kita semua telah menjawab dengan baik dan tenang, hingga ada satu pertanyaan yang ditujukan untukku yang membuat aku terkejut dengan pertanyaan tersebut. 

Memang aku sedikit terkejut tetapi aku bisa menyembunyikan kegugupanku ini, pertanyaannya lebih kepada urusan pribadiku, wartawan tersebut membuka suaranya "Maaf izin bertanya, pertanyaan ini untuk Aluna-ssi."

"ya silahkan" ucapku sopan

"Baiklah, Aluna-ssi. Ini mengenai fotomu dan juga Yeonjun yang sudah lama beredar dan ramai diperbincangkan diluar sana dan di media sosial manapun tetapi sampai saat ini tidak ada tanggapan apapun dari kalian berdua, apa bisa dijelaskan mengenai hubungan kalian berdua?" tanyanya dan kulihat semua wartawan memfotoku dengan flash yang sangat silau mengenai kami semua disini dan mereka semua bersorak semangat mendengar pertanyaan tersebut, karena memang kebetulan aku dan Yeonjun belum menkonfirmasi apapun setelah Yeonjun meng-upload foto kita berdua, walaupun sudah banyak pertanyaan - pertanyaan dan berita dimana - mana, aku dan Yeonjun memutuskan untuk bungkam mengenai foto itu selama berbulan - bulan dan juga memang kita tidak ada waktu yang pas untuk menklarifikasi foto tersebut dan juga ku pikir beritanya akan padam ternyata sampai sekarang masih selalu menjadi pertanyaan para netizen diluar sana, mungkin karena Yeonjun pengusaha nomor satu paling sukses dinegara ini jadi berita itu masih terus hangat walaupun sudah lama.

Dan tanpa melihatku awalnya Jimin sudah mengambil mic-nya untuk menjawab pertanyaan salah satu wartawan tersebut tetapi aku memegang tangannya dari bawah bermaksud untuk membiarkan aku yang menjawab pertanyaannya. Ku tahu Jimin sedikit emosi mendengar pertanyaan yang seperti itu diajukan didepan kita semua tetapi aku akan bersikap profesional agar project kita berjalan lancar kedepannya.

Aku tersenyum sebelum mengambil mic yang berada di mejaku, aku melihat kearah partner - partner projectku, agaknya aku meminta izin untuk menjawab pertanyaan yang menjurus ke urusan pribadiku. Terlebih maksudku melihat ke arah Yoongi dan Yoongi pun mengangguk pelan menyuruhku untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Dengan hati - hati aku mengambil mic dan mulai membuka suaraku "baiklah terimakasih atas pertanyaannya, well begini.. Sepertinya aku tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut disini karena ini adalah konferensi pers untuk project besar yang kami release saat ini dan pertanyaan tadi adalah pertanyaan yang menjurus ke urusan pribadiku jadi aku berhak untuk tidak membahas dan menjawabnya disini, mungkin mengenai hal itu kita bisa bahas dilain waktu atau pada wawancara pribadiku atau pada konferensi pers yang aku selenggarakan mungkin? Tapi maaf tidak bisa ku jawab jika disini, terimakasih. Kalau begitu, silahkan ada pertanyaan selanjutnya?" Jelasku tenang sangat tenang, aku mengatur mimik wajahku dengan terus tersenyum dalam menjawab agar tidak terlihat bahwa aku terganggu dengan pertanyaan tadi.

Complicated ✔️ [MMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang