Setelah sekitar 45 menit kita dijalan, aku dan juga Yoongi banyak bercanda diperjalanan. Ku kira akan terasa canggung bila berdua seperti ini dalam waktu tempuh yang lama, karena jujur aku baru pertama kalinya berada dalam satu mobil dengan waktu yang lumayan cukup lama.
Dan tidak lama, kita memasuki perumahan yang sangat mewah, asri dan juga sejuk. Sampailah aku dan Yoongi disebuah rumah yang jika dilihat dari desainnya, ini sangatlah sesuai dengan seleranya Yoongi. Rumah yang nuansanya persis seperti kantornya, berwarna abu dan juga hitam pekat. Dan memang saat ini Aluna dibawa ke salah satu rumah Yoongi, Aluna pun tidak protes untuk itu karena ia pun ingin tahu rumahnya seorang Yoongi seperti apa dan bagaimana.
Saat kita memasuki garasi, aku masih terkagum dengan rumahnya.
"Yoon?ini serius rumahmu?" Tanyaku tertegun dengan keindahan yang ada
Yoongi pun tersenyum sambil memasukan mobilnya kegarasi "ya Luna, ini rumahku. Kenapa?aneh ya dengan desain rumahku?awal mula teman - temanku datang kemari juga aneh melihat rumahku katanya tapi justru aku menyukainya dan ya ini semua aku yang mendesainnya. Well, apa tidak apa ku ajak kau kerumahku?" Tanyanya tiba - tiba
Seharusnya jika ia mau bertanya, bukan sekarang kan?bukankah ini sudah sampai dirumahnya?lalu ia justru menanyakan tidak apa atau tidak?dia ini sungguh diluar dugaan.
Aku pun tersenyum mendengar perkataannya "hei, aku tidak bilang seperti itu, Yoon. Menurutku ini bagus, sangat unik dan juga beda dari yang lain, bahkan aku sangat menyukainya. Sungguh. Dan juga, aku senang kau mengajakku kesini, rumahmu sangat cocok denganmu" ucapku sambil tersenyum padanya
Sambil berjalan masuk menuju rumahnya, ia pun segera menjawab "kau bercanda, tidak usah membuatku senang seperti itu, aku sudah biasa kok jika orang - orang menganggap seleraku aneh. Aku tidak apa Luna. Ayo masuk, kita ke balkon atas saja ya?"
Lalu akupun mengangguk tanda menyetujui, sambil mengekorinya jalan menuju balkon atas aku pun menanggapi perkataannya tadi "aku bersungguh - sungguh Yoon. Aku menyukai desain dan juga seleramu. Ini sungguh luar biasa dan juga aku tidak berbohong. Mengapa kau tidak mempercayai ucapanku?"
Yoongi pun menggaruk tekuk lehernya dan tersenyum malu "jika memang kau bersungguh - sungguh aku berterimakasih untuk itu. Dan untuk mengapa aku tidak mempercayai ucapanmu karena baru kali ini ada orang yang satu selera denganku bahkan kau menyukainya, aku senang Aluna."
Sambil menaiki tangga aku pun menjawabnya "bukan selera kita yang aneh, tetapi mereka yang tidak tahu selera yang unik dan luar biasa, Yoon."
"Aluna, kau sungguh selalu bisa membuatku mengagumimu. And well, mari kita duduk"
Saat ini Aluna dan juga Yoongi berada dibalkon atas sedang duduk dan juga menikmati suasana yang sejuk. Aluna pun masih sangat tertegun dengan keindahan rumah Yoongi ini.
Sesaat setelah aku melihat keindahan dari atas balkon sini, Yoongi pun mengeluarkan suaranya kembali "Luna, bolehkah aku bertanya?" Tanyanya
Aku pun melihat kearahnya dan tersenyum "tentu saja Yoon, mau bertanya apa?"
"Boleh ku tahu, Yeonjun itu siapamu?apakah salah satu orang yang ingin mendekatimu juga?" Tanyanya to the point padaku
Lalu aku tersenyum mendengar pertanyaannya yang sangat jujur itu "kau ingin tahu ceritanya atau hanya ingin tau dia siapaku saat ini?"
Yoongi pun melipat tangannya didada dan menyandarkan punggungnya pada kursi "jika keduanya yang aku ingin, apa kau mau untuk menceritakannya padaku? Well, sebelum kau menceritakannya biar kuambilkan kau minum dahulu, kau mau kopi?"
"Sure, jika tidak merepotkanmu."
Yoongi pun masuk kedalam rumah untuk membawakanku minuman.
Aku senang, Yoongi ingin tahu tentang Yeonjun siapanya aku. Apa mungkin dia merasa terganggu dengan itu?sampai dia ingin pergi kembali dan menanyakan hal itu?
Tidak lama Yoongi pun menghampiriku kembali dengan membawa dua kopi ditangannya.
"Special for you" sambil memberikan kopinya untukku
Lalu aku tertawa "thank you, kau ini bisa saja"
Yoongi pun duduk dan kita pun melanjutkan percakapan yang tadi "jadi bagaimana?bolehkah?"
"Oh ya, sure. Jadi, untuk saat ini aku dan Yeonjun bukan siapa - siapa dan juga aku merasa dia bukan salah satu orang yang ingin mendekatiku, mungkin. Tapi aku tidak tahu juga" jelasku padanya
"Lalu untuk ceritanya, Yeonjun itu adik tingkatku di kampus dulu. Dan ya, dulu aku menyukainya. Tetapi disaat kita sedang dekat dan aku sangat menyukainya tiba - tiba saja dia menghilang dari kampus dan tidak ada kabar apapun. Aku tidak tahu dia kemana dan dimana. Sampai pada akhirnya aku sedih bertahun - tahun lamanya, hingga akhirnya aku bangkit kembali dan ya begitulah kurang lebihnya aku mengenalnya Yoon" lanjutku lagi
Yoongi menatapku dan mengangguk mendengar ceritaku "apakah itu salah satu alasan kau sangat susah didekati dan dirayu?" Tanyanya
Lalu aku tertawa mendengar pertanyaannya karena sungguh itu lucu sekali. Pasalnya aku tidak pernah menutup diriku padanya, aku selalu memperlihatkan bagaimana aku sangat penasaran padanya. Apa dia tidak menyadarinya?
"Mwo?bukankah justru aku memperlihatkan secara terang - terangan sisi penasaranku padamu? Apa itu tudak cukup untukmu memperlihatkan bahwa...?" Ucapku menggantung ucapanku
Aku menyukaimu. Batin Aluna melanjutkan perkataannya.
Tapi Aluna hanya menggantung ucapannya, ia tidak melanjutkan lagi apa yang harus dibicarakannya.
Yoongi pun menanggapinya "aku sudah bilang alasanku dan aku hanya butuh jawabanmu, Aluna"
Lalu sekarang aku menjadi serius "aku sudah mengutarakannya pada saat kita bertemu waktu itu bukan? Dan entah mengapa aku masih selalu sepenasaran itu padamu, Yoon." Ucapku berani pada Yoongi
Tidak tahu kenapa tiba - tiba saja aku berani berbicara seperti ini padanya, padahal awalnya kita sedang membahas orang lain tetapi pada akhirnya aku berani mengutarakan semuanya. Ada yang salah denganku.
To be Continued...
Mon maap nulisnya aja degdegan wkwk kek serasa ngobrol beneran sama Yoongi 😅🥹🥲🤭
With Love,
My Min Sugar
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated ✔️ [MMS]
Fanfiction"Aku tidak memaksamu untuk memilihku dan aku sudah bilang padamu bahwa aku sering menyakiti hati wanita, bukan hanya satu bahkan banyak. Jadi aku tunggu dan mari kita lihat jawabanmu, apakah masih penasaran denganku atau kau mundur dengan kenyataank...