Part 42

14 3 2
                                    

Yoongi pun melanjutkan kembali pembicaraannya barusan "memang benar adanya, aku memilihmu dan juga aku menyukaimu tetapi bukan berarti aku menanti jawabanmu untuk memilihku, Aluna"

Saat ini aku semakin terkejut dibuatnya, maksud dari perkataannya adalah?

"Sungguh saat ini aku sangat tidak mengerti dengan perkataanmu barusan. Jadi maksudmu?" tanyaku tiba - tiba tidak bersemangat lagi

Yoongi pun terlihat lebih serius dari sebelumnya "kau itu wanita yang baik - baik Aluna. Banyak orang - orang disekitarmu yang menjagamu dan sudah pasti mereka semua melarangmu untuk bersamaku, aku yakin itu"

Jujur saat ini aku sudah tidak ingin membahas apapun, jika boleh berkata aku sudah malas mendengar apa yang Yoongi ucapkan saat ini, karena terlalu menyakitkan bagiku walau memang ada baiknya ia berkata sekarang daripada nanti jika sudah terlalu jauh.

"and then?" jawabku malas

"apakah tidak cukup alasan semua itu untuk kau berkata "aku tidak ingin denganmu, Yoon. Bisakah kita tidak mencampuri urusan pekerjaan dan hati kita untuk kedepannya?" Aku hanya ingin kau berkata seperti itu padaku, Aluna" ucap Yoongi pasrah

What the h***? Benar - benar aku dibuat speechless olehnya dari tadi tetapi ini lebih lagi. Bukankah pembahasan antara aku dan Yoongi sudah terlalu jauh sekarang? apa bisa kita membicarakan hal yang menyangkut rasa kita saat ini? kurasa belum waktunya. Ungkapannya padaku begitu tiba - tiba, begitu jujur dan juga begitu mengejutkan.

Lalu ku tanggapi ia "mengapa Yoon?bolehkah ku tahu alasanmu?"

"agar aku memiliki alasan jika kau berkata seperti yang aku bicarakan tadi" jawabnya santai

Bisa tidak aku pergi saja dari sini sekarang?

Aku sudah menunduk tidak bersemangat menjawabnya "alasan?alasan apa lagi?" tanyaku

Yoongi terlihat agak sedikit berpikir tapi melanjutkan menjawab apa yang aku tanyakan "alasan untuk jauh darimu, untuk urusan pribadi kita. Tolong, Aluna. Bisakah kau bantu aku?"

Aku tertawa memaksa saat ini, karena aku tidak tahu lagi harus menjawab apa dan merespon bagaimana mendengar ungkapannya. Apa susahnya ia langsung menjauh dariku? Mengapa ia harus mengungkapkan semuanya dahulu? Mengapa harus aku yang menolaknya saat ini?

"Apakah sebegitunya kau tidak ingin denganku, Yoon? Dan juga.. apakah harus disampaikan secara jujur seperti itu? itu sangat terdengar menyakitkan dan juga menyedihkan" ucapku diselingi dengan tawaku yang dipaksakan

Yoongi berusaha mendekatkan dirinya padaku, menggeserkan tempat duduknya agar kita menjadi duduk bersebelahan "bukan seperti itu maksudku, Aluna. Aku tidak ingin mendengar pilihanmu jika kau memilihku. Alasannya sudah sangat jelas, aku tidak ingin menyakitimu seperti aku menyakiti wanita - wanita yang lainnya dan mungkin kau pun sudah mengetahui itu. Jujur saat ini aku sangat ingin mendekatimu sebagaimana mestinya tetapi aku tidak bisa berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan menyakitimu. Sepertinya aku masih Yoongi yang dikenal orang - orang kebanyakan" Jelasnya

Saat ini aku hanya menunduk lemas mendengar ungkapan darinya dan juga aku tidak ingin melihat wajah Yoongi bahkan hanya batang hidungnya sekalipun. Aku mulai mengerti maksud dan perkataan Yoongi mengenai semuan yang telah ia ungkapan dan juga alasan yang ia berikan padaku.

"Dan juga.." lanjutnya lagi

Aku berani menatapnya dalam saat ia melanjutkan perkataannya lagi.

"karena aku takut nantinya aku akan berlaku seenaknya padamu. Aku tidak ingin dan sangat takut jika hal itu terjadi padamu, Aluna. Ku yakin jika kau memberiku lampu hijau untuk mendekatimu secara intens, awalnya pasti aku akan memberikan perhatian yang luar biasa bahkan lebih dari itu. Tetapi disaat aku sudah mulai bosan dan kau sudah jatuh pada perangkapku, aku akan pergi tanpa penjelasan apapun dan tanpa mengabari sedikitpun. Itu yang aku tidak mau, Aluna" Jelasnya lagi

"saat ini kau sudah mengerti kan maksudku dari semua pembicaraan dan ungkapanku padamu?" tanya Yoongi

Aku hanya berkedip beberapa kali sambil sesekali melamun menatap matanya dalam "uhm.. ini terdengar sangat rumit, Yoon."

"Untukku dan juga untukmu" lanjutku lagi

Yoongi terlihat menunduk tidak percaya diri saat ini "kau hanya perlu memilih, Aluna. Tidak ada kerumitan untuk itu. Aku hanya butuh kata - katamu untuk tidak mendekatimu lagi" ucap Yoongi

Aku tersenyum sekuat tenaga memperlihatkan bahwa aku tidak sedih sama sekali dengan pembahasan kita ini "mengucapkan itu memang mudah, Yoon. Tapi tidak untuk memilih. Mengapa kau menyuruhku untuk memilih sedangkan pelakunya adalah kau sendiri? mengapa kau tidak memilih jalanmu sendiri saja?" tanyaku yang ku yakin itu membuat Yoongi terkejut

Kulihat Yoongi menatapku dingin dan terlihat terkejut dengan apa yang aku ucapkan tetapi aku tidak peduli untuk itu.

"aku masih menunggu jawabanmu" ucapnya tidak menjawab pertanyaanku sama sekali

Lalu aku berbalik menatapnya dingin "aku pun masih menunggu jawabanmu" ucapku ketus

Yoongi menarik nafasnya panjang "Aluna.."

"yes? can you answer my question first, Yoon?" Tanyaku terus

"baiklah. Kau mau tahu mengapa? batinku dan diriku sangat ingin memilikimu. Ah bukan, mempunyai hubungan spesial something like that. But, hatiku dan seorang Yoongi sepertiku tidak ingin mengulang hal yang sangat membuatku sakit seperti dahulu. Dan juga aku tidak bisa untuk menjauhimu begitu saja, sisi jahat Yoongi muncul saat aku berniat untuk tidak ingin melihatmu bahkan menyapamu sedikit saja. I'm sorry to tell you something like this"

Aku tersenyum mendengarnya dan mencoba memahami dan mengerti apa yang ia alami "baiklah, terimakasih atas penjelasanmu Yoon. And now it's my turn to tell you, jika saat ini aku berada dalam pilihan antara aku harus memilihmu lalu kau sakiti atau aku tidak memilihmu lalu kau tinggalkan, maka lebih baik aku tidak memilih pilihan apapun. Dan kuharap jawabanku tadi mewakili semua pertanyaanmu, Yoon" Ucapku tenang

Dan sekarang aku hanya menyiksa diriku sendiri, memikirkan semua pilihan sendirian berkutat dalam pikiranku saat ini. Berpikir berulang - ulang apa yang harus aku jawab dan aku pilih dengan semua ini, aku harap aku benar tidak memilih apapun untuk saat ini.




To be Continued...

Semakin sini semakin rumit yagesya, tapi mudah dimengerti kok maksud dari ceritanya. Hope u enjoy it!🤍


With Love,

My Min Sugar

Complicated ✔️ [MMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang