Chapter 41

13 3 1
                                    

Setelah ku diam dan menatapnya beberapa lama aku pun menanggapi Yoongi lagi "memangnya apa yang harus kutakuti jika kau mau mendekatiku, Yoon? apa ku boleh tahu?"

Yoongi menyilangkan tangannya diatas meja saat ini "bukankah dari awal sudah kukatakan aku sering menyakiti hati wanita? Kau pun tahu sendiri aku sering pergi bersama wanita yang berbeda dan satu hal yang harus kau tahu, aku tidak mau menjalin hubungan apapun" ucap Yoongi dingin

"lalu.. aku tidak ingin terikat komitmen yang menurutku hanya akan membuat kita semakin menjaga sikap kita masing - masing dan mungkin akan sering banyak saling membohongi apabila salah satu dari kita melanggar komitmen itu" Lanjut Yoongi

Saat ini aku hanya diam, terkejut dan juga mencoba mencerna dengan apa yang Yoongi ucapkan tadi. Awalnya aku mengira Yoongi ingin mendekatiku karena ingin menjalin hubungan denganku atau bahkan hanya sekedar berkomitmen satu sama lain, tetapi kenyataannya sungguh diluar yang aku kira. Apa mungkin aku yang terlalu berharap? Apa aku salah mengira ia ingin mendekatiku dengan sungguh - sungguh? Apa ini yang dimaksud semua orang tentang menyakiti hati wanita? Aku jadi tidak mengerti dan mendadak tidak bisa berpikir.

Yoongi terus menatapku, tetapi tatapannya yang sekarang menghangat tidak seperti tadi, dingin.

"dengan aku yang sebenarnya mengutarakan semua keburukanku kepadamu dan tidak menutupi apa yang kau lihat apa yang kau dengar dan tanyakan karena aku tidak ingin kau terus penasaran padaku, Aluna" lanjutnya lagi

Tunggu sebentar... Aku jadi makin tidak bisa berpikir mendengar ucapannya lagi barusan. Apa saat ini Yoongi sedang menolakku secara halus? Jadi maksud dari perkataannya barusan ia tidak suka dan risih dengan aku yang selalu penasaran dengannya? Apa aku salah mengartikan?

Hati ini rasanya... sedikit sesak mendengar ungkapan dia terhadapku. Mengapa baru sekarang ia bilang setelah tadi aku memberanikan diri berkata aku yang selalu penasaran padanya, apa tidak ada timing yang lain untuk mengungkapkan penolakan itu? apa harus dibarengi? aku jadi agak sedikit malu.

"Apa tidak bisa kau memutuskan apa yang harus kau pilih?" tanya Yoongi to the point padaku yang hanya terdiam sedari tadi

Aku langsung menanggapi apa yang ia tanyakan padaku "pilih? Maksudmu? apa yang harus aku pilih memangnya? apa ada pilihannya?" tanyaku terlihat bodoh saat ini

Sebelum Yoongi menjawab pertanyaanku barusan, aku membuka suaraku kembali dan menanyakan hal bodoh lagi saat ini.

"Yoon.." panggilku

Yoongi masih setia menatapku hangat.

"apakah kau sungguh - sungguh menyukaiku?" tanyaku berani

Entah mengapa tiba - tiba saja aku ingin bertanya hal itu.

Yoongi menunduk dan tersenyum manis padaku "of course aku menyukaimu, Aluna. Bahkan sangat jika kau ingin tahu."

Kupu - kupu yang berada diperutku saat ini beterbangan kegirangan mendapatkan jawaban yang sungguh sangat diluar dugaan.

"tapi..." lanjutnya lagi

"tapi?" tanyaku sedikit melemas mendengar kata tapi terlontar

"tapi aku sungguh tidak bisa memberikan jawaban yang kau inginkan Aluna" Lanjut Yoongi

Deg. Tiba - tiba dadaku serasa sesak kembali. Rasanya seperti terbang jauh dan dijatuhkan begitu saja. Menyakitkan. 

"mengapa?" tanyaku lemas

Apa tidak bisa ia berpura - pura saja saat ini? menutupi segala hal yang ia ingin ungkapkan padaku, maksudnya bisa nanti saja tidak melanjutkan pembahasannya? mengapa tidak bisa membuatku senang dulu selama beberapa saat.

Yoongi masih menatapku dengan hangat, sangat hangat.

"Aku sudah menjelaskannya tadi bukan? Kau sudah cukup tahu mengenai diriku. Aku juga sudah bilang bahwa aku tidak ingin memiliki, menjalin hubungan, dan keterikatan dengan siapapun. Aku ingin bebas saja" Jawabnya

Aku menyenderkan kembali punggungku pada tepian kursi dan melipatkan tanganku di dada "lalu maksudnya kau hanya ingin bersenang - senang saja?"

Yoongi mengusap tengkuk lehernya "tidak, bahkan aku ingin merasakan perasaan yang berdebar - debar karena lebih dari seorang teman dan kurang dari sekedar kekasih" jawabnya dingin

Aku dibuat bingung olehnya. Sebenarnya apa maunya sekarang? Apa maksud dari semua perkataannya? Aku sungguh tidak mengerti sama sekali.

"tapi, bahkan kau belum mencobanya Yoon" jawabku

Yoongi menyeringai mendengar ucapanku barusan dan langsung menanggapiku "aku sudah, Aluna. Aku pun sudah menceritakannya padamu mengenai hal itu kan? Jadi, sekarang aku tidak ingin lagi memiliki komitmen dan menjalin hubungan apapun. Itu semua hanya membuat kita terlihat bodoh"

Aku menatapnya dalam, sebenarnya aku merasa kasihan. Masa lalunya yang membuatnya jadi seperti ini. Jika aku terus penasaran dengannya apa kedepannya akan baik - baik saja dan sesuai dengan apa yang aku harapkan?

Apa aku juga bisa menjalani apa yang ia inginkan? dekat tetapi tidak ada komitmen dan hubungan apapun?

Mengapa rasanya menjadi sangat rumit sekali? padahal ia hanya membutuhkan jawabanku saja kan? mau atau tidak ia dekati tetapi tanpa kejelasan apapun? Tetapi mengapa saat ini aku justru banyak berpikir dan banyak pertimbangan dengan apa yang ia ungkapkan padaku? Mengapa sekarang aku menjadi banyak diam dan berbicara dalam hati dan pikiranku saja?

Huh. Jika para lelakiku tahu mengenai hal ini, sudah kupastikan mereka akan menyuruhku untuk melupakannya. Dan sudah pasti Jungkook akan mendatangi Yoongi dengan penuh emosi dan amarah.


To be Continued...

It's Complicated, persis seperti judulnya gengs.


With Love,

My Min Sugar

Complicated ✔️ [MMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang