Part 48

11 1 0
                                    

Selesai dengan pembacaan materi dan menjelaskan beberapa tujuan project kerja bersama ini, akhirnya meeting pun diakhiri.

Awalnya memang aku sangat gugup pada saat perkenalan ulang dan menjelaskan beberapa tujuan dan proses dari project kerja kita ini untungnya sedikit banyaknya aku ditemani oleh Jimin yang membuatku sedikit lega dan tidak terlalu gugup didepan sana.

Selesai dari meeting ini, aku dan ketiga lelakiku bergegas untuk menuju mobil dan tidak lupa untuk saling berpamitan dengan partner kerja yang lain. Kulihat Yoongi masih ada diballroom ini tidak seperti biasanya jika meeting sudah selesai ia selalu pergi paling awal tapi tidak dengan kali ini, ia tampak masih duduk dikursinya dan berbincang dengan salah satu pemegang saham yang kukira ia mengenalnya karena mereka bercengkrama dengan santai.

Tapi tidak terlalu ku pikirkan karena sekarang aku harus cepat - cepat menuju kantorku untuk mengerjakan beberapa berkas yang harus ku selesaikan kali ini.

Sesaat kita berempat menunggu lift, ada seseorang dengan beberapa bodyguard dibelakangnya yang datang menghampiri kita berempat. Dia Yeonjun.

"Hyung" sapanya

Lalu kita berempat menoleh ke asal suara itu "Tuan Choi" ucap Wonwoo dengan sopan

Kulihat Yeonjun merasa canggung dengan sapaan dari Wonwoo barusan "hyung, sapa aku seperti biasanya. Jangan seperti itu" ucapnya malu - malu

Jungkook pun tertawa "hei mana bisa seperti itu nanti yang lain akan dengar jika kita berbicara secara informal, itu tidak bagus bukan?"

Yeonjun pun terlihat masih protes "tolong hyung, aku tidak mau jika dibedakan seperti itu. Lakukanlah seperti biasanya uhm?" Pintanya

Lalu Jimin pun merangkul Yeonjun sambil tertawa "arraseo arraseo, kau mau kemana?"

"Aku ada pertemuan lagi setelah ini hyung"

Jungkook pun membercandainya "waaah pengusaha nomor satu dinegara kita ini sungguhlah sangat sibuk ya, setelah meeting selesai ada pertemuan lagi. Kau sungguh pekerja keras Yeon"

Aku disini hanya tersenyum dan tidak berkata sedikitpun. Bahkan aku tidak menyapanya dengan benar kali ini, aku merasa.. sedikit malu karena aku tidak menyadarinya sejak lama bahwa dialah pengusaha nomor satu itu.

Dan aku merasa aku memperlakukannya dengan semena - mena kemarin pada saat makan bersama. Bahkan ia meluangkan waktunya hanya untuk bisa pergi denganku kan? Tetapi aku malah menyetujui ajakan dari oranglain yang mungkin ia tidak menginginkannya. Aku merasa bersalah jadinya.

Setelah lift terbuka, ia tidak ikut masuk dengan kita. Jadi kita semua pergi terlebih dahulu tanpa menunggunya.

Dijalan aku tidak banyak berbicara dengan ketiga lelakiku, aku lebih banyak menggigit jariku dan melamun. Sampai - sampai aku tidak menyadari bahwa kita sudah sampai dikantorku.

"Kau tidak akan turun?" Tanya wonwoo

"A-ah kita sudah sampai? Baiklah aku bekerja dulu ya, sampai bertemu nanti" Ucapku

"Uhm, nanti akan kujemput lagi" ucap Wonwoo

"Nanti jika pekerjaanku sudah selesai, aku akan kesini lagi, menemanimu" ucap Jungkook

Aku hanya tersenyum sambil melambaikan tanganku dan masuk menuju kantorku. Aku tidak bersemangat kerja kali ini.

Setelah sampai di lantai ruanganku, Valerie sekretarisku menyapaku dan juga menyampaikan sesuatu padaku.

"Ada seseorang yang menunggumu, aku menyuruhnya untuk tunggu didalam, bu" ucapnya

Aku hanya mengangguk tidak menjawab apapun, karena jika Val menyuruh tamuku untuk menungguku didalam berarti itu orang yang kukenal atau orang yang mungkin sudah pernah kesini.

Aku berjalan menuju ruanganku dan membuka pintu. Ia tersenyum di sofa sana dan menyapaku "hi nona Aluna, lama tidak bertemu"

Lalu akupun masuk dan menutup pintuku rapat, setelahnya aku berlari kearahnya dan memukul dadanya pelan "hiya! Kau ini! Mengapa ada disini?bukannya kau bilang akan ada pertemuan setelah meeting tadi?"

Tanganku pun ditahan olehnya "aku bahkan tidak melakukan kesalahan apapun, Aluna. Mengapa kau begitu sangat kesal padaku? Dan ya, ini yang ku maksud, pertemuan denganmu" ucapnya terkekeh

Aku masih berusaha memukul mukul dadanya pelan dan tidak menggubris pertemuan yang ia maksud ternyata bertemu denganku "Aku sangat ingin tahu siapa pesaingku selama ini, mengapa identitasmu sangat susah dicari dimana - mana Yeon?"

Ya, dia Yeonjun.

Yeonjun pun tertawa dan menahan tanganku lagi "tenang - tenang, Aluna. Aku memang sengaja tidak ingin orang - orang tahu bahwa aku ini adalah orangnya"

Sesaat Yeonjun sedang menjelaskan, seseorang pun masuk dengan mengetuk pintu dan membukanya secara langsung.

"Ups! Sorry menganggu waktu kalian" ucapnya yang langsung bergegas menutup pintu

Dia Yoongi. Yoongi melihatku dengan Yeonjun sedekat ini. Aku harus bagaimana?bahkan ia langsung pergi, apa aku harus mengejarnya?tapi untuk apa? Tapi jika tidak, bagaimana aku tahu untuk apa ia datang kekantorku?

Akhirnya aku memutuskan untuk mengejarnya padahal pembahasanku dengan Yeonjun belum selesai.

"Aku tinggal sebentar, tidak masalahkan?" Tanyaku tergesa - gesa

Yeonjun menyeringai "untuk apa kau mengejarnya?"

Lalu aku jawab "sebentar saja, aku hanya ingin tahu ada keperluan apa dia datang kekantorku. Aku akan balik lagi dengan cepat, tunggu ya" ucapku sambil meninggalkan Yeonjun dengan cepat

Aku pun berlari, tapi sayangnya ia sudah masuk kedalam lift sesaat aku sedang berlari, bahkan ia melihatku tapi tidak ia hentikan liftnya.

Aku menunggu dan melihat ke lantai mana ia akan berhenti, ternyata ia ke basement yang berarti ia ke tempat parkir. Aku langsung menuju ke lift yang satunya dengan gelisah dan menuju ke basement. Ku harap ia belum pergi.

Ternyata setelah aku mencari - cari mobilnya, ia sudah pergi tanpa ku tahu kemana perginya. Aku pun kembali lagi ke ruanganku dengan moodku yang tidak terlalu baik tetapi aku mencoba untuk baik - baik saja didepan Yeonjun.

"Hai, gimana tadi pembahasan kita sampai mana?" Tanyaku

Yeonjun pun tersenyum "sepertinya sudah tidak usah dibahas bukan? Bagaimana sudah bertemu dengannya?" Tanyanya

Aku hanya mengangguk pelan dan tersenyum, bahkan untuk apa aku berbohong?

Tidak lama dari itu, Yeonjun pun akhirnya menjelaskan alasan mengapa identitasnya tidak diketahui dan susah untuk dicari. Dan aku mencoba untuk mendengarkan dengan baik walaupun nyatanya pikiranku entah dimana dan kemana.




To Be Continued...

Mu main cemburu - cemburuan wkwk minta tolong buat vote dibawah buat bantu aku supaya semangat terus lanjutin ceritanya dong 💜 thank you!💜

With Love,

My Min Sugar

Complicated ✔️ [MMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang