Chapter 24

34 7 1
                                    

Masih dengan aku yang terdiam ditempatku dan aku berpikir sangat keras saat ini dengan apa yang tadi Yoongi katakan. Jadi apakah maksud dia menyakiti hati wanita itu seperti yang tadi dia katakan? Tidak ada apa - apa tapi bermesraan, begitu?

Dan karena aku hanya ingin tahu saja, jadi aku hanya mengangguk mengerti apa yang dikatakannya "oh begitu, terimakasih sudah mau menjelaskan lebih detail, Yoon. And sorry kau jadi teringat kembali masa lalumu" ucapku tidak enak

Lalu ia meneguk minumannya "ah tidak masalah, Aluna. Karena kau pun harus mengetahuinya. Cepat atau lambat kau pasti akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan - pertanyaanmu. Sama seperti tadi, jadi bagiku itu tidak masalah tenang saja." Ucapnya santai

Aku menimbang - nimbang kembali untuk menanyakan hal yang selanjutkan, karena aku teringat bukan hanya itu saja yang membuatku penasaran dan belum terjawab "Baiklah, aku senang kau mau menjawab apa yang aku tanyakan dan uhmm bolehkah aku bertanya lagi padamu?" tanyaku hati - hati takutnya ia berpikir aku terlalu banyak bertanya

Tetapi ternyata responnya baik, ia menatapku dan dan tersenyum mempersilahkan aku untuk bertanya yang aku inginkan "silahkan, Aluna"

"Uhm, mengenai hal yang kau katakan sore itu dilobby kantorku, apa kau masih mengingatnya?" tanyaku ragu

Yoongi mengangguk "of course"

Lalu aku melanjutkan "maksudmu itu apa?bolehkah aku bertanya dan mendapatkan jawaban yang pasti?"

Yoongi menopang dagunya kembali dan tersenyum sangat manis padaku "kau membutuhkan aku yang bicara secara terang - terangan?apa obrolan sore itu kau masih tidak mengerti?baiklah, jika itu maumu padahal menurutku obrolan sore itu sudah cukup sangat jelas. iya, Aluna aku memang tertarik padamu dan aku pun bertanya sungguh - sungguh padamu waktu itu."

Lalu aku menjawabnya lagi "sudah cukup jelas, tetapi aku hanya tidak mengerti mengapa kau bisa?dan mengapa harus aku?" tanyaku

"Jika pertanyaannya mengapa kamu orangnya maka jawabannya tidak ada salahnya bukan jika aku tertarik padamu? dan jika bertanya mengapa aku bisa tertarik padamu, karena pesonamu sungguh luar biasa bagiku, apakah dua jawaban tadi sudah mewakilkan pertanyaanmu barusan?" jawabnya santai dan diakhiri dengan kedipan dari sebelah matanya

Sungguh saat ini aku tidak bisa menyembunyikan rasa senangku, entah mengapa aku sangat senang mendengarnya dan sepertinya dia tahu aku salah tingkah dan malu saat ini.

Akupun langsung menanggapinya "iya kau benar memang tidak ada salahnya jika orangnya itu aku dan terimakasih jawabanmu sungguh membuatku terkejut. Well anyways, its your turn. Apa yang ingin kau tahu tentangku?"

Lalu ia pun terlihat membenarkan duduknya "apa kau memiliki kekasih?"

Aku pun menopang daguku sekarang "bukankah sudah kukatakan? i don't have, Yoongi-ssi. Jika aku memilikinya aku tidak akan meluangkan waktuku hanya untukmu saat ini." Ucapku sambil tersenyum padanya

Dan kulihat saat ini Yoongi merubah wajahnya, maksudnya dalam mode yang serius. Tidak ada senyumannya yang manis seperti tadi "lalu mereka bertiga?boleh kau jelaskan lagi secara detail?dan juga kudengar tadi, kau mengatakan pada Jimin akan bertemu dirumah, apa kalian saat ini tinggal bersama?" tanyanya

Langsung saja kutanggapi "sudah kubilang mereka bertiga itu sudah ku anggap seperti kakak dan adikku sendiri tidak ada yang lebih dan tidak ada yang harus dijelaskan secara rinci karena memang hanya seperti itu adanya. Dan ya aku dan mereka tinggal bersama dirumahku sudah sejak dari masa kuliah dulu sebenarnya." jelasku padanya

Dia terdiam dan seperti sedang memikirkan sesuatu "uhh kupikir ini tak akan mudah jika memang begitu adanya dan Aluna, bagaimana jika aku tertarik lebih ingin mendekatimu?"

Aku mengerutkan alisku dan menanggapinya "what do you mean?"

Yoongi menatapku tajam saat ini "iya jika aku sekarang semakin tertarik untuk mendekatimu bagaimana?"

Aku langsung menarik nafasku panjang sebelum menanggapinya, aku tidak tahu harus senang atau bagaimana saat ini "Yoon, tapi jujur ya. Kau memang benar aku penasaran padamu, tetapi jika kau tanyakan itu sekarang, bukankah itu terlalu awal?ah tapi tidak ada salahnya sih, tapi mengapa tidak dijalani saja dulu seiring berjalannya waktu?itu juga disebut pendekatan kan?maksudnya tidak perlu kau tanya begini?"

Lalu Yoongi tersenyum dan tertunduk saat ini "Of course, Aluna. Aku hanya mengucap apa adanya saja, sepertinya aku juga sudah bilang mengenai diriku waktu itu bahwa aku lebih senang berkata apa adanya. Dan akupun juga sudah berkata bahwa memang benar adanya, aku itu orang yang dingin dan aku juga sering menyakiti hati wanita. Tapi yang aku rasa pun benar adanya, aku tertarik ingin mendekatimu, but it's your choice, Aluna. Aku tahu kau berkata seperti tadi karena kau masih banyak keraguan padaku, entah dengan apa yang dikatakan orang lain terhadapku ataukah dengan kejujuranku saat ini"

Dan ya Yoongi benar, ada banyak sekali keraguanku untuk berkata bahwa aku ingin didekati olehnya dan tidak masalah jika ia dekati. Tetapi entah mengapa aku tidak bisa mengatakannya secara terang - terangan mengenai keraguanku padanya, toh jika dibilang ia hanya akan mendekatiku saja kan? belum tahu kedepannya akan bagaimana?mengapa seolah -olah disini aku merasa bahwa dia sedang mengungkapkan perasaannya? Aku terlalu banyak berpikir makanya mengapa aku seperti ini sekarang.

Aku menatapnya sendu saat ini "Thank you for telling the truth, Yoon. Ternyata kau ini orang yang sungguh susah untuk ditebak ya, kau pun sungguh sangat misterius, tapi kedepannya mari kita jalani sesuai dengan berjalannya waktu. Dan juga aku tidak ingin setelah ini mungkin kau akan menjauh atau berbeda padaku, lalu akupun ingin kita profesional karena mau tidak mau kita adalah partner bisnis."

Maksud dari aku mengatakan hal tersebut adalah takutnya jika Yoongi sudah tidak ingin dan tidak penasaran lagi denganku. Sudah dipastikan dia tidak akan mau menemuiku lagi bukan? Jadi maksudnya jika memang benar itu akan terjadi setelah ini, aku harap dia akan profesional disaat kita ada meeting atau pertemuan lainnya yang menyangkut pekerjaan.

Yoongi pun menyeringai "hei, kau tenang saja Aluna. Saat ini aku sudah tidak pernah mencampuri urusan pribadi dengan pekerjaan, aku sangat profesional untuk itu walaupun dulu tidak" ucapnya sambil terkekeh

Lalu aku pun ikut tertawa gemas saat mendengar apa yang ia katakan barusan. Setelah kita selesai dengan urusan pribadi kita dan menanyakan serta menjawab rasa penasaran kita berdua, kita pun baru memesan makan. Pasalnya tadi kita hanya memesan minum saja. Dan saat ini kami hanya mengobrol ringan dan saling bercanda saja, sudah tidak ada pembahasan mengenai hal tadi. Jadi kita menikmati waktu luang kita bersama dan agak membahas tentang kantor kita masing - masing.







To be Continued...

Kalau aku jadi Aluna, sepertinya aku sudah tidak akan berpikir lagi kalau ditanya Yoongi kaya gitu malah yang ada pengsan pada saat itu juga deh hahah😂by the way, selamat hari sabtu🥰




With Love,

My Min Sugar

Complicated ✔️ [MMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang