Aku dan Yeonjun sedang menuju ballroom hotel sekarang. Selama kita melangkah aku bertemu dengan beberapa partner projectku yang kuyakini mereka pasti berpikir terlalu jauh melihatku dan Yeonjun jalan bersama ditambah pula berkas - berkasku yang dibawakan olehnya. Tetapi aku tidak ingin mengambil pusing, aku hanya tersenyum dan menyapa mereka kembali.
Sesaat memasuki ballroom, kulihat rekan - rekan kerjaku sudah datang semuanya begitupun dengan para ketiga lelakiku ditambah pula Yoongi. Begitu aku masuk dan mulai menyapa, mereka semua berdiri dan menyapa aku dan Yeonjun dengan sangat sopan. Dan ya aku lupa bahwa aku ini masuk ke dalam ballroom dengan orang penting dan wajar saja mereka langsung berdiri dan membungkukkan badan dengan sopan.
Tidak lupa dengan bodohnya aku membiarkan Yeonjun tetap membawa berkas - berkasku ditangannya. Wah aku tidak menyangka aku akan sebodoh ini.
Aku pun duduk dikursi yang telah berisikan namaku, tidak lama setelah Yeonjun menaruh berkasku diatas meja, Yeonjun pun duduk tepat di sampingku.
"Biarkan aku ikut dalam pertemuan ini sebentar" bisiknya
Lalu aku pun mengangguk mengerti.
Saat ini aku mulai sibuk membuka materi - materi yang akan dibahas hari ini, aku tidak memperdulikan sekitarku karena terlalu fokus pada materiku. Dan Wonwoo sudah membuka pertemuan ini, Jungkook pun mulai membahas materinya didepan sana.
Dipertengahan pembahasan, Yeonjun berpamitan padaku "aku harus pergi ketempat lain sekarang karena sebentar lagi akan ada meeting lagi, tidak apa ku tinggal?" Bisiknya lembut
Lalu aku pun menatapnya dan mengangguk tanda mengiyakan. Sebelum ia pergi, ia sempat mengusap surai rambutku lembut. Dan aku tidak sengaja melihat ke arah Yoongi yang ternyata ia menatapku dingin sekali. Ku kira pada saat aku tidak sengaja menatapnya, ia akan berpaling ternyata tidak, ia justru semakin menatapku dingin.
Setelah kepergian dari Yeonjun tadi, aku sudah tidak memikirkan maksud dari tatapan Yoongi itu. Aku semakin fokus lagi membaca dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh Jungkook didepan sana.
Tidak terasa ternyata waktu telah menunjukkan pukul 3 sore dan juga pertemuan kali ini sudah selesai. Saat ini aku sedang merapihkan berkas - berkasku, Jungkook pun menghampiriku "aku tunggu kau dilobby"
Aku pun hanya mengangguk mengerti, Wonwoo dan Jimin sudah pergi lebih dulu karena ada pertemuan selanjutnya.
Saat ini yang tersisa di ballroom hanya aku dan juga Yoongi. Setelah sadar hanya tinggal kita berdua, aku lebih bergegas lagi. Selesai dengan berkasku, aku berpamit padanya "aku duluan tuan" ucapku sopan sambil berjalan menuju keluar
Baru juga sampai di depan pintu ballroom, tanganku digenggam dan aku ditarik jalan oleh Yoongi. Lalu aku otomatis menghempaskan tanganku kasar tetapi gagal karena genggamannya sungguhlah kuat.
"Yoon mau kemana?" Ucapku sambil mencoba untuk melepaskan tangan dan berontak padanya
"Kau membuat tanganku sakit Yoon" ucapku perlahan
"Aku bisa ikut denganmu, tetapi bukan terpaksa seperti ini" ucapku lagi
Lalu Yoongi pun berhenti dan mulai melepaskan tanganku.
"Aku ingin berbicara padamu sebentar" ucapnya dingin
"Kita bisa berbicara disini" balasku
"Aku tidak mau, kau ditunggu oleh Jungkook kan? Jika kita berbicara disini, tidak lama dia akan mencarimu. Jadi hubungi dia dan katakan kau pulang denganku." Ucapnya tegas
Aku pun menuruti kemauannya "baiklah ucapku"
Lalu aku menghubungi Jungkook. Awalnya Jungkook tidak mengizinkannya karena dia bilang sudah diberi amanah oleh Wonwoo dan juga Jimin, tetapi karena aku memaksanya jadi ia mengizinkan walaupun diberi waktu hanya sebentar dan dia akan menunggu dikantorku. Dan aku menyetujuinya.
Akhirnya saat ini aku berada dimobil Yoongi, tepat di sebelah tempat duduknya. Kita tidak kemana - mana, kita berada di basement dan didalam mobil dengan AC yang ia sengaja nyalakan agar tidak pengap. Sepuluh menit telah berlalu, yang ia lakukan hanya diam dan juga mengusap kasar wajahnya terus menerus seperti memikirkan sesuatu dan karena aku tidak punya banyak waktu jadi aku mencoba membuka percakapan "aku tidak bisa membuang waktuku seperti ini, jika tidak ada yang ingin dibicarakan bisakah aku pergi dari sini?"
Lalu dia tiba - tiba memegang tanganku dan menahanku untuk pergi "kau punya hubungan apa dengan Yeonjun? Kau tahu aku tidak menyukainya bukan?" Tanyanya yang terdengar sangat mendominasiku
"Hubungan?" Tanyaku pura - pura tidak mengerti karena ingin mendengar jawabannya
"Aku tahu kau mengerti maksudku" ucapnya terdengar sangat dingin sekali
"Apa yang kau kira selama ini? Kau salah paham Yoon, kau hanya melihat tanpa tahu penjelasannya bagaimana kan?" Jelasku tenang
"Penglihatanku tidak salah, Aluna. Sudah jelas - jelas kau berpelukan dengannya dikantormu. Ditambah tadi kau diantarkan dan dibawakan barangmu oleh pemegang sahammu sendiri? Oh tidak lupa saat ia pulang ia mengelus elus kepalamu lembut kan? Apa boleh seperti itu saat sedang bekerja? Apa tidak bisa melakukannya saat kalian memiliki waktu saat berdua saja? Apa kau begitu sangat menyukainya? Begitupun sebaliknya?" Tanyanya yang kutahu ia sedang kesal saat ini, tapi aku senang dia mengungkapkan apa yang ingin dia tahu
Dan saat ini aku tersenyum kecut mendengar penjelasannya "Lalu sekarang kau ingin apa?"
"Aku ingin tahu ada hubungan apa kau dengannya? Kalian memilik hubungan yang sangat spesial?" Masih dengan pertanyaan yang sama
"Jika kau sudah tahu, kau ingin apa?" Tanyaku lagi
"Aluna, jika ditanya itu dijawab bukan menanya lagi. Bahkan hal itu sudah tidak perlu kujelaskan bukan?"
"Mengapa kau menyimpulkan semuanya begitu mudah Yoon?" Ucapku tenang
"Aku bukan menyimpulkan, tetapi berdasarkan pada apa yang kulihat"
"Jika kau salah dengan apa yang kau lihat bagaimana?" Tanyaku lagi
"Tidak mungkin aku salah lihat, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, Aluna"
Aku pun tersenyum lalu melihat jam pada ponselku "baiklah jika itu yang kau percayai maka kau tidak usah bertanya padaku, kau kira - kira saja sendiri apakah aku ada hubungan dengannya atau tidak. Baiklah kurasa sudah cukup pembicaraan kita, aku permisi" ucapku sarkas dan dengan cepat aku keluar dari mobil Yoongi
Aku tahu, Yoongi tidak akan mengejarku bahkan memanggil namaku sekalipun karena ku yakin dia sedang berpikir dengan apa yang aku ucapkan tadi. Dan yang ku tangkap dari perbincangan tadi, dia tidak ingin mendengar penjelasanku, melainkan hanya ingin mendengar kata iya atau tidak tentang hubunganku dengan Yeonjun. Dan itu yang aku tidak mau, walaupun aku tidak punya hubungan apapun dengan Yeonjun, Yoongi harus tahu kebenarannya seperti apa bahwa aku dan Yeonjun tidak berpelukan sesuai dengan apa katanya. Tetapi jika dia percaya dengan apa yang dia lihat maka dari itu aku menyerah untuk menjelaskan kebenarannya.
To be Continued...
Bantu vote atau commentnya dong readersku semuanya, thank you♥️
With Love,
My Min Sugar
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated ✔️ [MMS]
Fiksi Penggemar"Aku tidak memaksamu untuk memilihku dan aku sudah bilang padamu bahwa aku sering menyakiti hati wanita, bukan hanya satu bahkan banyak. Jadi aku tunggu dan mari kita lihat jawabanmu, apakah masih penasaran denganku atau kau mundur dengan kenyataank...