Sesampainya direstaurant tempat aku dan juga Yoongi makan siang disana kemarin, aku melihat mobil Yoongi sudah terparkir disana yang berarti ia sudah sampai duluan, aku dan juga Yeonjun langsung masuk kedalam restaurant ini.
Kulihat Yoongi disana hanya sendiri sambil memainkan handphonenya yang saat ini berada ditangannya.
Apakah wanita yang tadi berada di gallery sedang ke toilet?mengapa dia hanya sendirian sekarang?
"Yoon? Ko sendiri? Kemana wanitamu?" Tanyaku sambil menuju kearah mejanya
Setelah mendengar ucapanku Yoongi pun menaruh hpnya dimeja dan menanggapiku "ah kalian sudah datang? Silahkan suduk. Well, dia bukan wanitaku, seberapa sering aku bilang padamu kan Luna?"
Aku dan Yeonjun langsung duduk sambil aku menanggapi ucapannya "siapa tauu semenjak hari itu kau jadi berubah pikiran, Yoon. Tapi ternyata masih begitu?" Tanyaku bercanda
Lalu Yoongi menyeringai mendengar tanggapanku barusan "aku masih menunggu jika kau ingin tahu. Tidak akan berubah sebelum ada jawaban pasti"
Tanpa Aluna sadari, Yeonjun hanya terdiam dan memperhatikan percakapan mereka berdua. Yeonjun saat ini merasa seperti menjadi nyamuk bagi mereka berdua. Mungkin jika bisa protes, ia akan protes saat ini juga atau bahkan pergi tanpa berpamitan.
Tidak ingin melihat mereka berdua yang asik dengan pembahasannya masing - masing, Yeonjun pun berdeham dan memotong percakapan antara mereka berdua.
"Ekhem.. Well anyways, mau pada pesan makan apa? Uhm, apakah kau sudah memesan sesuatu Yoongi-ssi?" Tanya Yeonjun sinis
Aluna pun menyadari basa basi dari Yeonjun, Aluna pun merutuki dirinya sendiri saat ini, bagaimana bisa ia melupakan Yeonjun yang saat ini berada disampingnya dan sedang bersamanya juga. Hanya Yoongi yang bisa membuat lupa dengan sekitar.
"Uhm yaaa, aku sampai lupa, maafkan aku" ucapku pada Yeonjun dan sambil melihat dan memilih menu yang berada dihadapanku saat ini
Sudah selesai dengan memilih akupun membuka suaraku kembali "aku hanya akan memesan pasta"
Tiba - tiba saja Yoongi terkekeh "sepertinya pasta adalah makanan favoritmu, Luna?apakah aku benar?"
Yeonjun langsung menanggapi pertanyaan Yoongi diselingi dengan seringaian dari wajahnya yang terkesan sangat sinis pada Yoongi "kau benar Yoongi-ssi, biar kubantu jawab. Well, pertanyaan Aluna tadi belum sempat terjawab sepertinya, kau sendirian?kemana wanitamu yang bersamamu tadi digallery?" Tanyanya sarkas
Yoongi terlihat menahan emosinya saat ini dan juga menatap Yeonjun dengan tatapan tajamnya seakan tidak mau melepaskan tatapannya.
"Ah ya, dia kebetulan ada urusan. Jadi, tidak bisa ikut makan siang bersama kita sekarang ini. And then, dia bukan wanitaku. Namanya Ara, kau bisa panggil namanya jangan sebut wanitaku lagi, Yeonjun-ssi" jawab Yoongi yang terlihat kesal mendengar pertanyaan Yeonjun
Yeonjun pun tersenyum "ah begitukah?kukira dia itu wanitamu, karena jika aku tidak salah lihat, pada saat kau digallery tadi dia terus memegang tanganmu mesra. Apakah bisa begitu jika hanya sebatas teman?"
Sungguh saat ini aku hanya ingin keluar dari tengah - tengah obrolan yang sangat sengit ini. Mengapa tiba - tiba mereka jadi saling melemparkan kekesalan satu sama lain?aish ini salah, ini bukan makan siang bersama namanya.
Yoongi mengangguk mengerti dan tersenyum remeh pada pertanyaan Yeonjun "jika kau memiliki pikiran seperti itu, maka apakah kau juga lelakinya Aluna?jika tidak salah lihat, tadi kau mengalungkan kenganmu pada pinggangnya digallery. Dan tentu saja bukan kan? Jadi jangan menyimpulkan hanya dengan apa yang kau lihat saja, Yeonjun-ssi. Jika kita sedang berkerja hal itu sungguh tidak baik dan juga tidak disukai, kau tahu betul bukan?" Jawabnya tak kalah sarkas
Heol, jujur saat ini aku hanya terdiam sambil menatap Yoongi dalam. Karena kata - katanya tadi sungguh sangat menusuk kehati, tetapi apa yang dia katakan memang benar harusnya tidak boleh menyimpulkan hanya dengan melihatnya saja karena nantinya akan terjadi kesalahpahaman ataupun kesalahan yang belum tentu benar adanya.
Ku dengar Yeonjun langsung menanggapi Yoongi "jika memang benar aku ini kekasihnya Aluna, kau mau apa? Berarti kau pun menyimpulkan hal yang salah Yoongi-ssi" jawab Yeonjun tegas
Aku terkejut saat Yeonjun berbicara seperti itu, pasalnya hal itu sungguh sama sekali tidak benar. Apa maksud dia berkata seperti itu?sesaat saja aku mau protes terhadapnya, Yoongi lebih dulu menanggapi Yeonjun.
Dengan seringaian dan kekehan Yoongi saat ini, ia pun menanggapinya "sepertinya tidak, karena aku tahu betul Aluna dan juga sepertinya ia akan protes tidak terima dengan apa yang kau ucapkan tadi" ucap Yoongi sambil menatap kearahku
Memang benar saat ini aku ingin protes dengan apa yang Yeonjun ucapkan pada Yoongi. Karena memang aku dan juga dia tidak ada apa - apa selain berteman dan juga partner kerja, sama halnya dengan aku dan juga Yoongi.
Saat ini aku langsung menengahi apa yang sedang mereka perbincangkan "cukup! Aku sudah bilang pada kalian berdua bahwa aku tidak memiliki kekasih, hanya itu saja yang bisa aku sampaikan pada kalian. Sudah cukup jangan dibahas lagi oke?kita ini mau makan bersama bukan untuk membahas hal - hal pribadi seperti ini bukan?" Tanyaku sarkas
"See, Yeonjun-ssi?sudah kubilang aku tahu Aluna, jadi aku tidak mungkin salah" ucapnya berbangga diri didepan Yeonjun
Disaat suasana semakin panas, untungnya makanan pun datang jadi aku tidak perlu menghentikan percakapan yang memanas terus menerus ini.
Langsung saja aku membuka suaraku "bagaimana kalau sekarang kita makan dahulu?aku tidak suka disaat pastaku mulai mengembang dan dingin nantinya" ucapku mencari alasan
"Baiklah kalau begitu, silahkan dinikmati makanannya selagi hangat" ucap Yoongi
Akhirnya aku bisa menghentikan percakapan yang semakin panas itu. Dan sekarang kita menyantap makanan kita masing - masing.
To be Continued...
Enjoy! Semoga masih selalu nunggu updatean chapter dari Complicated ini yaaa. Cek ombak donggg yang masih setia nunggu kelanjutannya siapa aja?💜
With Love,
My Min Sugar
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated ✔️ [MMS]
Fanfic"Aku tidak memaksamu untuk memilihku dan aku sudah bilang padamu bahwa aku sering menyakiti hati wanita, bukan hanya satu bahkan banyak. Jadi aku tunggu dan mari kita lihat jawabanmu, apakah masih penasaran denganku atau kau mundur dengan kenyataank...