"Happy birthday to me ... Fuhh."
Sebelum meniup lilinnya, Valerie Rowena mengucapkan suatu permohonan di hari ia berulang tahun ke-19 ini. Walau tidak terlalu berharap bakal terkabul, tidak ia sangka keinginannya untuk bisa hidup nyaman ala orang ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
≪•◦ Happyreading ◦•≫
Perayaan ulang tahun XavierHigh School yang ke-50 dirayakan hari ini. Jadwal pembelajaran jelas diliburkan.
Di lapangan utama sekolah yang luas, terlihat sejumlah tenda dengan stand makanan dan minuman milik masing-masing kelas 10 dan 11, memang diadakan bazar makanan di sana.
Tapi bukannya berkumpul di wilayah bazar, orang-orang yang baru datang malah mengerumuni mading di dekat jalan masuk utama wilayah sekolah.
Ketiga nona Serenity baru saja sampai setelah diantar supir pribadi mereka. Karena itu, kini mereka memasuki wilayah sekolah bersama-sama. Dahi mereka berkerut heran saat melihat kerumunan orang di sekitar mading.
Yolanda menarik kerah baju belakang salah satu siswi. "Ada apa di situ?"
Siswi itu tersentak kaget. Dia menepis tangan Yolanda lalu menatapnya sinis serta merendahkan diikuti beberapa murid di dekatnya. Yolanda jelas tidak terima, dia memang sering mendapat tatapan sinis, tapi ini pertama kalinya ada yang menatapnya merendahkan.
"Beraninya kalian natap anak dari keluarga Serenity begitu?!" bentak Yolanda.
Fiona mendekati mading bersama Olivia, disusul Yolanda yang sudah selesai dengan aksi marah-marahnya. Entah karena apa, orang-orang di situ langsung menyingkir dan berbisik-bisik saat melihat kehadiran mereka. Tidak ingin memikirkannya, mereka maju saja untuk melihat mading.
Ketiganya membulatkan mata kaget. Di mading, terlihat foto Yolanda dan seorang pria. Orang itu Adhitama Singgih, hanya Yolanda dan Fiona yang mengetahui identitasnya. Pada foto pertama, Adhitama merangkul Yolanda, foto ke dua adalah hari pertunangan mereka, foto ke tiga memperlihatkan mereka yang jalan-jalan bersama di pantai, dan foto ke empat merupakan foto yang paling menimbulkan skandal karena foto itu menampilkan wajah Yolanda yang terkejut saat pipi kanannya dicium Adhitama.
Jika sekilas dilihat, orang-orang pasti berpikir Yolanda menjadi sugarbaby pria tua itu. Tapi kalau diperhatikan baik-baik, itu semua pemaksaaan. Di foto pertama, ke-2, dan ke-3, Yolanda terlihat tidak nyaman. Sementara di foto ke-4, wajah Yolanda yang kaget kelihatan pucat ketakutan.
Tubuh Yolanda bergetar, apalagi bisikan-bisikan menghina para murid membuat batinnya semakin tertekan. Dia segera berlari menjauh dari sana.
"Olivia, cepat susul Yolanda," perintah Fiona.
Olivia menurut. Ia mengejar Yolanda.
Fiona mengepalkan tangan kuat. Di novelnya hanya diberitahu Yolanda pernah bertunangan dan hampir menikah dengan pria tua, tidak dia sangka antagonis perempuan itu juga mengalami pelecehan meski hanya di pipi. Awas saja, kalau dia bertemu pedofil itu atau orang yang menempelkan foto-foto ini, dia berjanji akan memukulnya. Seperti biasa, dirinya bersimpati pada orang-orang yang memiliki trauma.
