END [BOOK I] BL (Terjemahan) True Star

Chapter 2 : Keluar dari Rumah Sakit

           Selama waktunya di rumah sakit, Tang Feng tidak melihat ada yang datang mengunjunginya. Untung berbagai barang di dalam tasnya memberinya informasi tentang identitasnya saat ini. Rupanya, nama asli tubuh ini bukan Tang Feng. Itu karena perusahaan manajemen merasa Tang Feng memancarkan aura China klasik, sehingga mereka menamainya dengan cara ini. Menurut buku harian di iPad-nya, sepertinya pemilik sebelumnya tidak terlalu menyukai nama ini.

Bagaimanapun, selama Tang Feng saat ini menyukainya, tidak apa-apa.

Tang Feng yang lain tampaknya terobsesi dengan seorang pria bernama "Lu Tian Chen," CEO perusahaan manajemennya. Itu mungkin naksir satu sisi di pihak Tang Feng, pikirnya. Hal yang paling mengejutkan adalah, pemilik sebelumnya tubuh ini telah menggambarkan dalam buku hariannya rincian peristiwa di mana ia minum dengan Lu Tian Chen dan kemudian merayunya. Mereka mengembangkan hubungan tertentu setelahnya. Adapun Lu Tian Chen, sepertinya dia memiliki minat cinta lain – Ge Chen.

Hubungan kompleks macam apa ini? "Tang Feng" menyukai Lu Tian Chen, namun Lu Tian Chen menyukai selebriti lain di bawah perusahaan saingan. Tampaknya Ge Chen memiliki bagian yang adil dari hubungan yang tidak disebutkan dengan kepala perusahaannya sendiri.

Baiklah, industri hiburan selalu menjadi tempat kekacauan.

Tang Feng umumnya memahami situasinya setelah menyelesaikan buku harian itu. Orang tua yang bercerai, ibu adalah bintang yang sudah meninggal dan terkenal di dalam negeri, populer untuk sementara waktu ketika dia memulai debutnya di sebuah grup idola ketika dia masih muda, kehilangan popularitas ketika dia solo, menyukai CEO perusahaan, kehilangan pijakan setelah ibu meninggal, seorang penghambur, dan ditinggalkan oleh manajemen.

Sebagai kesimpulan, ia adalah bintang kelas dua yang terlupakan dan telah kehilangan posisi di industri.

Meskipun bintang muda yang sudah ketinggalan zaman, ia terlahir kembali untuk menjadi seorang selebriti. Mungkin inilah yang orang sebut takdir.

Pada hari rumah sakit mengizinkan nya pulang, Tang Feng melihat manajernya, seorang pria setengah baya yang agak gemuk. Tang Feng yang lain tidak menyukai pria ini, dan yang sekarang juga tidak begitu menyukainya. Pria paruh baya itu tampak terlalu cerdik. Untuk idola yang ditinggalkan dengan hanya beberapa tahun tersisa untuk kontraknya, Tang Feng menemukan masa depannya sangat tidak jelas dengan orang ini sebagai manajer. Pria paruh baya itu dengan cepat mengisi formulir check out, suasana hatinya sepertinya terganggu sepanjang waktu.

Tang Feng membawa kopernya dan mengikuti manajer ke mobil.

“Aku dengar dari dokter bahwa  kepalamu terbentur dan tidak bisa mengingat banyak hal. " Saat mengemudi, pria itu berkata acuh tak acuh.

"Mm. Semuanya sedikit buram. Aku tidak ingat dengan jelas. "Tang Feng melihat ke luar jendela untuk melihat pemandangan di S City.

Setelah jeda yang sangat lama, manajer itu berkata dengan niat yang tidak jelas, “Mungkin hal yang baik kamu tidak bisa mengingat.”

Tang Feng tidak terlalu memikirkan kata-katanya, karena cara Tang Feng sebelumnya bertindak cukup tidak disukai. Tetapi dengan nada yang lebih dalam, dia adalah anak yang tumbuh tanpa cinta, dan mungkin berharap bisa menarik perhatian orang lain dengan melakukan hal-hal yang keterlaluan. Namun, setelah semuanya. Tang Feng berharap anak itu akan terlahir kembali di keluarga yang penuh dengan kasih sayang di kehidupan berikutnya.

Sekitar tiga puluh menit kemudian, manajer membawanya ke daerah perumahan kelas tinggi. Tang Feng merasa ini sangat aneh. Selebriti kelas dua yang melewati masanya seharusnya tidak mampu membeli vila bernilai puluhan juta dolar seperti ini.

“Bank mengklaim rumah mu beberapa hari yang lalu. Presiden Lu akan mengatur asrama perusahaan untukmu, jadi kamu bisa tinggal di sini selama beberapa hari." Manajer itu turun dari mobil dan memandang Tang Feng dengan wajah bingung, "Ikuti aku.”

“Rumah siapa ini? Apakah tidak masalah bagiku untuk tinggal di sini?” Mengambil kopernya, Tang Feng mengikuti di belakang manajer. Dia terus berpikir bahwa vila semacam ini tidak boleh digunakan oleh idola kelas dua seperti dia. Kecuali, hal-hal yang dia pelajari dari buku harian itu terlalu terbatas, jadi dia tidak bisa menebak jika pemilik sebelumnya kebetulan punya beberapa teman kaya. Ibu Tang Feng yang sudah meninggal tampaknya cukup terkenal di negeri ini, jadi bukan tidak mungkin dia memiliki beberapa.

"Bocah, kau benar-benar beruntung, tidak mengira ada seseorang yang masih mau menampungmu," kata manajer itu tanpa menoleh, kata-katanya penuh dengan cemoohan dan penghinaan yang sombong.

Tidak peduli hal-hal buruk apa yang telah dilakukan Tang Feng saat itu, kamu tetap manajernya. Sikap yang dingin dan mengejek ini sekarang tidak memiliki integritas profesional sedikit pun. Hal pertama yang harus dia lakukan adalah mengganti manajer ini, Tang Feng memutuskan.

Tidak lama setelah pria itu menekan bel, seseorang datang untuk menyambut mereka. Yang membuka pintu adalah pelayan. Mereka bertukar beberapa kata dan manajer berjalan, diikuti oleh Tang Feng. Desain di dalamnya sangat sederhana, namun tidak kehilangan keanggunannya. Orang bisa tahu pemilik villa adalah pria dengan selera yang baik.

"Tuan Charles adalah teman sekelas Presiden Lu di perguruan tinggi. Kamarmu ada di sini. Tuan Charles umumnya sangat sibuk, jadi kamu mungkin hanya akan melihatnya di malam hari. " Manajer membawa Tang Feng ke lantai dua, mendorong membuka pintu ke kamar di ujung lorong. Di dalam kamar ada kamar mandi pribadi yang dilengkapi dengan TV, komputer, dan berbagai perlengkapan  … Tang Feng lebih dari puas.

"Ingat, jangan menyusahkan Tuan Charles dengan cara apa pun. Ini bukan saran, tapi peringatan." Manajer tanpa perasaan meninggalkan kalimat sebelum pergi.

Tang Feng merasa sedikit tidak berdaya. Dia tidak tahu apakah pemilik sebelumnya memiliki semacam hubungan dengan Charles, atau jika ada, seberapa dalam hubungan ini. Namun, Tang Feng bisa mengakui bahwa dia adalah orang dengan kepribadian yang baik dan cukup mudah bergaul. Semoga Tuan Charles ini tidak akan terlalu menghakimi "Tang Feng".

💕
27 - 01 - 2022