END [BOOK I] BL (Terjemahan) True Star

Chapter 160 : Line Foundation

                 Tang Feng dengan cepat mengetahui bahwa dia harus menyelamatkan anggaran keuangannya dari bahaya Lu Tian Chen dan Charles. Menurut tingkat konsumsi dua orang itu, tidak akan cukup untuk mendukung honornya sampai pembuatan film selesai.

Tang Feng suka menghasilkan uang dan bersedia untuk membelanjakannya, tetapi itu tidak berarti dia suka menjadi bangkrut atau melihat orang lain menghambur-hamburkan uang hasil jerih payahnya sesuka hati. Tang Feng ingin tinggal sendiri, tapi mengingat kesepakatannya dengan Charles dan Lu Tian Chen untuk tinggal bersama, dia tidak bisa mengubahnya sementara ini.

Bukan berarti Tang Feng bisa duduk diam, karena dia  ingin memperhitungkan keuangannya  dengan matang, jangan salahkan Tang Feng karena menjadi perhitungan.

Siapa pun yang membayar adalah bosnya. Tang Feng segera berkomunikasi dengan hotel. Tidak hanya membatalkan suite mewah,  kamar juga telah diturunkan menjadi kamar standard, karena banyak dari pengeluarannya dihabiskan oleh tarif kamar.

Sarapan pagi? Batalkan!

Layanan opsional seperti pijat spa pribadi dan lainnya? Bukan hal yang penting! Batalkan!

Layanan pengiriman makanan terlalu boros? Juga dibatalkan!

Setelah melakukan semuanya, Tang Feng mulai pergi bekerja. Adapun bagaimana Charles dan Lu Tian Chen menanggapi ini setelah mereka kembali nanti, Tang Feng akan menghadapinya dan tidak akan mengubah keputusannya.

Hari ini Tang Feng dan Gino akan merekam adegan tarian Eropa. Tepatnya, mereka tidak berlatih sebelumnya. Dua biksu yang melarikan diri dari gereja dapat terdengar samar-samar di taman. Dalam suara alunan musik, mereka menari bersama.

Setelah itu, ada adegan film sebagai sebuah drama bergairah berskala besar dan penuh semangat yang berapi-api. Keseluruhan adegan diperkirakan akan memakan waktu lebih dari seminggu untuk menyelesaikannya.

Di sebuah bangunan bersejarah di Los Angeles, staf sedang mempersiapkan penembakan terakhir, perusahaan produksi telah menyewa tim profesional untuk mengatur lokasi penembakan seminggu sebelumnya.

Periode pembuatan film bersetting suasana Eropa pada abad ke 19. Dua biarawan datang ke Inggris Raya. Pada saat ini, Inggris baru saja mengalami revolusi industri. Meskipun penduduk masih mempertahankan kepercayaan agama mereka, kebanyakan orang lebih percaya pada sains. Orang Inggris pada zaman itu penuh dengan kepercayaan diri dan harapan untuk masa depan mereka. Era Victorian Inggris adalah tujuan mereka, untuk hidup berdua dengan penuh keyakinan dan harapan.

Ini adalah tempat yang telah dikunjungi Chris tiga tahun yang lalu sejak dia pergi, dan berpikir bahwa ini adalah tempat dimana mereka akan tinggal.

Pada era ini muncul bangunan bergaya Victoria akibat pengaruh dari perkembangan teknologi, sehingga memperkaya dekorasi bangunan, dan semakin banyak material yang muncul telah digunakan.

Gaya Victorian berkembang dari gaya Gotik yang megah dan menginspirasi dalam fashion, arsitektur, dan furniture, menunjukkan keindahan lebih penting daripada fungsinya. Para arsitek pada saat itu bebas menggabungkan gaya untuk menciptakan suatu gaya baru sehingga terdapat beberapa rumah Victorian yang terlihat sama. Banyak komponen di sini memiliki kurva yang indah, dekorasi yang menonjol dan bingkai berukir yang rumit.

Dekorasi di ballroom menonjolkan keindahan dan kompleksitas Victoria, langit-langit di tengah ditutupi dengan mawar plaster dan dinding relief melingkar besar dengan pola bunga di dinding. Tepi wallpaper dirancang dengan desain Yunani untuk menutupnya. Komposisinya sangat tepat. Lantai dihiasi dengan ubin berwarna minyak dekoratif. Mereka diletakkan dalam pola geometris. Ketika Tang Feng dan Gino datang ke tempat kejadian, mereka benar-benar kagum pada pengejaran sutradara mengenai perincian. Mereka sepertinya kembali ke ruang perjamuan Inggris abad ke-19.