END [BOOK I] BL (Terjemahan) True Star

Chapter 49 : Menangkapmu (Bag.2)

            "Kamu adalah orang pertama yang berani menginjakku." Charles menyipitkan matanya, sudut mulutnya berubah menjadi seringai kebinatangan. Tepat ketika Charles menyelesaikan kata-katanya, Tang Feng mengangkat kakinya lagi dan menginjak bahunya. Salah satu kaki Tang Feng ada di tempat tidur, sementara yang lain menginjak Charles. Jubah mandi longgarnya hanya menutupi tubuhnya. Dari tempat Charles berbaring, itu adalah pemandangan yang sangat indah.

"Kamu pria yang arogan.'' Kata-kata keras Tang Feng diperlunak oleh nadanya yang memanjakan. Charles memegangi kaki Tang Feng dan bergerak untuk mencium punggung kakinya. Tang Feng sengaja menggosok kakinya ke telapak tangan Charles, membuat Charles merasa seolah-olah telah terprovokasi. Alasan apa? Kontrol apa? Semua itu bisa saja masuk neraka.

Seperti Tang Feng perhatikan sebelumnya, Charles adalah mitra berpengalaman di tempat tidur. Dia penuh dengan teknik dan dibangun untuk menyenangkan. Charles mencium tubuh Tang Feng, memilih semua area sensitif. Dia mencium telapak kaki Tang Feng, kakinya, paha bagian dalam, perut bagian bawah, jakunnya … Dia lembut namun kuat, tekniknya tidak kalah intens bagi siapa pun di pihak penerima.

Untungnya, Tang Feng hanya tinggal bersama Charles selama sebulan. Jika tidak, dia khawatir dia akan mati karena kesenangan  di ranjang Charles.

"Dengar, sayang. Aku tidak memiliki kompleks perawan, jadi aku tidak keberatan dengan masa lalumu bersama Lu Tian Chen.'' Charles dengan ringan mengusap lidahnya ke telinga Tang Feng, mencium dengan halus di mulutnya, menggigit dan menjilat. Suaranya terdengar aneh karena kegembiraan.

Mencengkeram pinggang Tang Feng erat-erat dan menangkup pantatnya dengan satu tangan, Charles bergerak di antara kaki Tang Feng dan mengangkat pria itu untuk duduk di atas pangkuannya. Itu adalah pertama kalinya mereka memilih posisi ini. Keintiman yang berlebihan membuat mereka terlihat seperti pasangan yang saling mencintai.

“Aku juga tidak memilikinya, jadi aku tidak keberatan berapa banyak orang yang pernah tidur denganmu, selama kamu tidak memiliki penyakit dan tubuhmu sehat." Tang Feng melipat tangan di leher Charles dan membungkuk untuk mencium pipi Charles. Dia mendengar Charles mendesah senang.

“Aku suka kalau kamu menciumku." Charles memegang pinggang dan punggung Tang Feng  dengan kuat, lalu dengan rakus mencium dagu dan bibir lembut Tang Feng.

“Hari ini… Kamu terlihat seperti tokoh utama yang penuh cinta dari sebuah film romance." Tang Feng sedikit gemetar. Anehnya, gangster ini telah mempersiapkannya seperti bagaimana seorang pria yang baik kali ini. Kelembutan yang datang dari sisi belakangnya agak tak tertahankan.

"Kedengarannya indah. Maka kamu adalah karakter utama lainnya dalam film." Merasa Tang Feng sudah siap, Charles dengan ringan mengangkat tubuh pria itu dan kemudian dengan paksa menariknya agar turun kembali. Tabrakan tubuh mereka seperti gunung berapi yang meletus, dengan percikan api dan lava beterbangan di mana-mana. Tang Feng mengerang pelan, melingkarkan kedua tangannya di punggung Charles.

"Aku berubah pikiran … Nnn, kamu bukan karakter utama yang jatuh cinta … kamu … Ahh … kamu hanya binatang liar!" Tang Feng menarik napas dalam-dalam. Itu terlalu dalam, begitu dalam sehingga akan mengambil nyawanya.

Charles membelai lengan dan pinggang Tang Feng, memungkinkannya untuk perlahan menyesuaikan diri dengan invasi. Dia menyeringai dan berkata, "Kalau begitu mari kita membintangi Beauty and the Beast, sayang.”

Tubuh mereka ditekan rapat, dada ke dada. Mereka belum pernah merasakan detak jantung satu sama lain seperti sekarang.

Di luar jendela, matahari perlahan terbenam. Tirai yang indah dan tebal menghalangi sinar matahari. Di dalam, satu-satunya suara adalah kutukan sesekali, bersama dengan nafas yang terpecah-pecah di tengah malam liar yang mengumbar kesenangan.

Setelah itu, Tang Feng yang sangat lelah ditinggalkan dengan energi yang cukup untuk menutup matanya. Namun, hidup dengan gelarnya sebagai "binatang buas," Charles terus membelai tubuhnya yang gemetaran.

"Charles." Begitu dia menarik napas, Tang Feng memanggil pria yang sedang mencium jari-jarinya.

"Ya, Sayangku, apa yang kamu butuhkan?" Charles mendongak, tangannya masih memegang tangan Tang Feng, menyentuh buku-buku jari pria itu.

"Kamu tidak jatuh cinta padaku, kan?" Tanya Tang Feng, menatap pria itu tanpa perasaan.