END [BOOK I] BL (Terjemahan) True Star

Chapter 198 : Venice Festival Film Medium

             "Mengapa kamu memberitahuku hal ini?"

"Mungkin ilusi. Aku selalu merasa bahwa kamu seperti dia. Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan kepadanya, jika aku punya waktu, aku ingin memberitahunya."

"Apa yang ingin kamu katakan padanya?"

"Aku mencintainya dan aku selalu mencintainya, tapi aku minta maaf, aku tidak memenuhi janjiku untuk menemaninya sampai akhir... aku ingin mengatakan, 'aku minta maaf' kepadanya, tetapi ini tidak akan pernah membuatku merasa lebih baik. Untuk alasan lain, dia tidak akan kembali lagi, dan aku tidak punya kesempatan untuk menebus semuanya."

Bagaimana berjalan di karpet merah sambil tersenyum, bagaimana menerima wawancara, bagaimana duduk di kursi pada upacara pembukaan? Seluruh proses tampaknya berjalan dengan cepat.

Ketika ketua festival film diatas panggung berbicara, pikiran Tang Feng masih tertuju pada kata-kata Harvey. Pilihan yang berbeda membawa hasil yang berbeda. Harvey memilih untuk meninggalkannya dan menciptakan apa yang disebut keluarga normal. Harvey sekarang memiliki istri dan anak-anak, tetapi sepertinya tidak begitu bahagia.

Kehidupan yang melanggar kehendak dan esensinya sendiri, tetapi hatinya selalu kurang dan penuh kekosongan, penyesalan seperti itu mungkin tetap ada di hati sampai mereka dibawa ke kematian.

Seorang pria yang tidak mencintai seorang wanita memiliki seorang istri, dan keinginan yang dalam di dalam hatinya tidak dapat dilepaskan tetapi hanya dapat ditahan. Harvey telah mengatakan banyak hal kepadanya. Pada akhirnya, itu hanyalah semacam penebusan yang tidak bisa lagi terpenuhi.

Fiennes sudah mati. Masa lalu adalah masa lalu yang abadi. Sekarang Tang Feng harus terus melihat ke depan. Sekarang dia bukan lagi pria muda yang tidak peduli dan putus asa untuk cinta dan keluarga.

*****

              Upacara penghargaan festival film akan diadakan pada hari upacara penutupan. Sebelum upacara penutupan, Festival Film Venesia akan menampilkan film-film seperti pemutaran dan kompetisi, yang secara alami termasuk "Demon's Allay" yang berpartisipasi dalam unit kompetisi. Selain itu, ada juga acara "Chinese Movie Night". Sebagai bintang film China, Tang Feng akan pergi untuk bergabung dalam pertunjukan, dan tentu saja mengambil karpet merah lagi.

Penampilan Gino sangat didukung dengan wajahnya. Ada banyak cahaya dari lampu kamera di karpet merah, dan lampu yang berkedip-kedip terus menyala. Ketika kedua pria tampan itu menginjak karpet merah pada saat yang sama, mereka tidak tahu berapa banyak pasang mata yang dibunuh.

"Sekarang pasar film China semakin besar dan meluas, kerja sama serta pertukaran antara China dan Amerika Serikat juga semakin kuat. Mungkin kita akan memiliki lebih banyak peluang untuk kerja sama di masa depan." Pada pertemuan pertukaran, Gino dan Tang Feng berbicara dan mengobrol.

Tidak banyak film Hollywood yang menggunakan wajah Oriental sebagai peran utama, sepertinya sulit untuk menemukan yang kedua kecuali Fiennes.

Ada banyak alasan untuk hal ini, beberapa di antaranya terlambat bagi bintang domestik untuk sibuk menduduki status domestik. Dimana ada keberanian untuk menjelajah ke pasar asing yang lebih luas? Alasan kedua adalah bahwa film kerjasama internasional mengharuskan aktor untuk fasih berbahasa Inggris. Kebanyakan aktor merupakan hal yang sulit untuk diatasi.

Dan alasan lain, seperti tema film, kurangnya peluang dan pasar, dan sebagainya.

Tang Feng juga tahu bahwa ia beruntung menemukan film yang disutradarai oleh Li Wei, tetapi ada juga takdir di dalamnya. "Demon's Allay" awalnya adalah niat Li Wei untuk mengundang Fiennes sebagai pemeran utama dan membintanginya, meskipun bukan Fiennes yang membintangi, tapi pada akhirnya itu masih "dia". Fiennes dalam diri Tang Feng.