END [BOOK I] BL (Terjemahan) True Star

Chapter 173 : Missing On

             Hari ini, kapal uap tiba di Teluk Halong, Vietnam. Air laut di sini dicuci dengan jasper. Gunung kecil tampak berdiri di laut Teluk Halong. Sejenak, Tang Feng mengira itu adalah lanskap Guilin.

A/N : Jasper atau batu yusyib adalah salah satu jenis batu mulia merupakan batu kesehatan berwarna merah yang disebut bermanfaat untuk meningkatkan semangat dalam melewati stres.

Mereka akan tinggal di Teluk Halong selama dua hari satu malam, tiba di Teluk Halong sore hari dan mengatur untuk tinggal di sebuah hotel, kemudian berangkat ke Sanya sore berikutnya.

Tang Feng dan Lu Tian Chen memasuki kapal dan mulai keberangkatan, keduanya berencana untuk berkeliling setelah menaruh bagasi ke dalam hotel.

Air laut di Teluk Halong sangat jernih, dan kamu bisa melihat lebih dari lima meter di bawah air, ikan-ikan kecil berenang di laut, yang membuat orang ingin melompat dan ikut berenang.

Namun, karena hari sudah sore ketika mereka mendarat, Tang Feng memutuskan untuk kembali bermain air besok pagi.

Ada juga Kasino Royal Palace yang terkenal di tepi laut di Teluk Halong, harga tiketnya tidak terlalu tinggi, dan ada beberapa pertunjukan lagu rakyat dan juga pertunjukan boneka yang unik di Vietnam.

Karena ongkosnya murah dan itu adalah pertunjukan seni yang unik di Vietnam, sebagian besar orang di kapal yang sama datang untuk melihat pertunjukan boneka air.

Seperti namanya, boneka air adalah boneka yang tampil di dalam air, mereka membuat panggung dengan bambu, boneka melakukan atraksi di atas panggung, dan master peraga tampil di belakang boneka dengan tongkat bambu yang terhubung ke boneka.

Gong-gong dan drum berbunyi nyaring, boneka keluar, dan pertunjukan resmi dimulai.

"Rasanya seperti pertunjukan boneka di Fujian selatan."

Tang Feng dan Lu Tian Chen sedang duduk bersama, dengan leher mereka saling bersandar di bahu satu sama lain. Mereka tidak takut dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Ini bukan tipuan dari Tang Feng, tetapi dia selalu lebih berpikiran terbuka dan tidak merasa ada yang salah ketika bahu kedua orang pria saling bersandar.

Mereka sesekali mengobrol bersama-sama dan tertawa ketika mereka melihat tempat-tempat menarik. Adegan yang harmonis ini membuat beberapa orang-orang yang berada di belakang Lu Tian Chen dan Tang Feng merasa sangat menyilaukan.

Setelah menonton pertunjukan boneka air untuk sementara waktu, Tang Feng ingin jalan-jalan dan berkeliling Vietnam.

Orang-orang yang datang dan pergi di tempat wisata cukup ramai, kedua sisi jalan dipenuhi dengan berbagai barang khas Vietnam, jika dia merasa tertarik, Tang Feng juga akan membeli beberapa gadget, bahkan jika ia tidak membutuhkannya, Xiao Yu juga pasti senang menerimanya.

Berjalan bersama disepanjang jalan, Tang Feng juga melihat seorang kenalan, penumpang Li Xiong yang baru saja ia dan Lu Tian Chen tangkap di kapal beberapa hari yang lalu.

Li Xiong masih mengenakan kacamata hitam berbingkai besar seperti seorang siswa, menyandang tas kamera, mengambil DSLR dan menggunakannya, sesekali berpapasan mata dengan Tang Feng, bocah kecil itu agak malu. Dia tersenyum dan mengangguk satu sama lain sebagai salam.

Setelah Tang Feng mengangguk, membalas salam Li Xiong, bocah laki-laki segera berlari melewati kerumunan.

“Kakak Tang, Presiden Lu, apakah Anda keluar untuk berjalan-jalan?” Senyum cerah memenuhi wajahnya, saat Li Xiong menatap Tang Feng.

“Hmm, ya, apakah kamu sendirian?” Tang Feng melihat sekeliling, seolah-olah mencari-cari apakah Li Xiong keluar sendirian.

"Ya, hehe.., temanku bekerja di sini. Dia tidak bisa turun untuk bermain sambil bekerja di kapal." Li Xiong menggaruk kepalanya dan tersenyum.