END [BOOK I] BL (Terjemahan) True Star

Chapter 30 : Siapa yang Mau Menumpang denganmu (Bag.1)

              
             Ketika dua orang pria dewasa berusaha untuk memperlakukan yang lain sebagai wanita dan mengendalikan ciuman, beberapa jenis situasi seperti ini terjadi. Keduanya tidak mau diperlakukan sebagai perempuan oleh yang lain, dan mereka bahkan lebih tidak mau yang lain memaksa mereka untuk berperan sebagai perempuan.

Mungkin inilah yang diinginkan sang direktur — untuk melihat siapa di antara mereka yang ”pria sejati”.

Tang Feng sangat percaya ini. Tidak peduli seberapa besar dia benci mencium Gino, dia masih akan membuka mulutnya dan menusukkan lidahnya ke mulut yang lain dalam upaya untuk meraih kemenangan.

Hanya saja kadang-kadang usia dan pengalaman akting tidak secara langsung diterjemahkan menjadi teknik ciuman yang lebih baik.

Ciuman intens Gino dengan cepat menjadi sulit bagi Tang Feng untuk bertahan. Gino jelas berpengalaman dalam bidang cinta. Dia memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana membangkitkan gairah lawannya dan menerobos pertahanan mereka.

Tang Feng ingin berkonsentrasi dan berurusan dengan bajingan  itu, tetapi bagian dalam mulutnya berulang kali diserang oleh Gino. Orang mesum itu bahkan terus-menerus memijat punggungnya secara kasar dengan cakarnya. Tang Feng tidak tahu seberapa kuat ciuman mereka dibandingkan dengan ciuman Gino sebelumnya dengan Ge Chen. Dia merasa agak lemah dan lembut di lutut, dan juga tampaknya mengalami kesulitan bernapas. Tangan yang memegang kepala Gino juga tanpa sadar jatuh ke bahu pria itu.

Mereka seperti musuh, bertempur dalam perang, kecuali mereka juga terjerat dalam ambiguitas yang tidak bisa dilihat oleh para penonton. Melalui lensa kamera, keseluruhan ciuman penuh gairah dua pria itu direkam oleh Li Wei …

Ciuman beberapa orang tampak tumpul, tidak peduli betapa bergairahnya mereka.

Dan ciuman beberapa orang sudah cukup untuk membuat jantung orang lain berdetak lebih cepat walaupun itu hanya sapuan bibir yang lembut.

Tetapi untuk kedua pria ini, yang jelas baru saja bertemu untuk pertama kalinya, ciuman yang intens dan berapi-api seperti itu sudah cukup untuk membuat para penonton merasa seolah-olah suhu di ruangan itu meningkat.

Ciuman tanpa hiasan semacam itu   penuh dengan perasaan kompleks. Adegan yang berdampak ditampilkan di depan mata penonton tanpa ada reservasi atau syarat apapun.

Orang yang menyerah pertama adalah Tang Feng, lelaki itu terengah-engah setelah menghirup udara. Semua energi di tubuhnya sepertinya telah terkuras habis, dan dia hampir jatuh pingsan ke lantai. Wajahnya semerah warna mawar. Meskipun dia merasa sangat bingung, matanya masih berusaha mempertahankan kesadaran.

Kondisi Gino jauh lebih baik. Ada tawa di matanya. Kedua tangannya sepertinya tidak punya niat untuk bergerak dari tubuh lelaki lain, sebaliknya, dia memegang Tang Feng lebih erat.

Tang Feng menatap Gino. Mata Gino yang memiliki kekuatan destruktif sebenarnya tampak menawan ketika lembab seperti itu. Sambil tersenyum tipis, Gino mengangkat alisnya. Dia tampak seperti ingin mengatakan sesuatu, tetapi Tang Feng segera mendorongnya dan membuka sebotol air. Tang Feng memiringkan kepalanya ke belakang dan meneguknya, tubuhnya panas tak tertahankan.

Direktur Li Wei tidak mengumumkan hasil audisi mereka saat itu juga. Sebagai gantinya, dia mengatakan kepada mereka untuk kembali dan menunggu pemberitahuan melalui telepon.

Ge Chen dan Lu Tian Chen pergi berjalan bersama. Tang Feng tidak tahu apa yang mereka katakan satu sama lain, tetapi untuk menghindari kecanggungan naik lift bersama dengan mereka berdua, Tang Feng langsung pergi ke tangga darurat.

"Sialan!" Mengambil napas dalam-dalam, dia berpikir tentang bagaimana dia baru saja kehilangan konfrontasinya dengan Gino dan membuat kekacauan total. Tang Feng segera merasakan gelombang kekalahan.

Jika dia gagal pada putaran pertama audisi, pasti tidak ada harapan yang tersisa baginya. Dia diberi kesempatan langka ketika Direktur Li Wei merekrut aktor di dalam negeri, tetapi dia telah merusak segalanya sendiri.

Itu tidak akan berhasil. Tidak peduli hasil audisi, dia pasti akan lebih berusaha mempraktikkan teknik ciumannya nanti. Dicium sampai kepalanya berputar-putar oleh seseorang dari jenis kelamin yang sama benar-benar bencana!

Tidak butuh waktu lama baginya untuk berjalan dari lantai 16 ke lantai satu. Hujan masih deras di luar, dan itu tidak menunjukkan tanda-tanda reda.

"Di mana Xiao Yu?" Tang Feng berdiri di ambang pintu dan memandang sebentar tetapi tidak bisa melihat sosok gadis itu di mana pun. Dia juga tidak tahu ke mana mobilnya pergi. Ketika dia akan memanggil Xiao Yu, sebuah mobil sport hitam matte berhenti di depannya.

Jendela mobil perlahan bergeser terbuka. Lu Tian Chen menatapnya dengan acuh tak acuh dari dalam mobil. "Masuk.”

“Aku tidak akan merepotkan Presiden Lu. Xiao Yu akan mengantarku kembali." Mengapa Lu Tian Chen tidak pergi bersama dengan Ge Chen? Karena ketidaksukaannya pada Lu Tian Chen, Tang Feng secara naluriah menolak.

"Aku bilang padanya untuk pulang. Kamu bisa tinggal di sini dan menunggu taksi, atau kamu bisa masuk.“ Anehnya, nada suaranya sedikit tidak sabar.

Aku tidak memintamu untuk menjemputku. Dan siapa yang memberimu hak untuk menyuruh Xiao Yu pergi?

Tang Feng melirik ke luar. Saat ini, hujan sangat deras sehingga, meskipun taksi datang dan pergi, kebanyakan dari mereka sudah memiliki orang di dalam. Mencoba mencegat taksi dalam cuaca seperti ini akan sangat sulit.