END [BOOK I] BL (Terjemahan) True Star

Chapter 165 : The Ending of The Movie

            Kisah ini memiliki awal, proses, dan akhir.

Kedua aktor dituntut untuk bekerja sama selama proses berjalan pada tahap terakhir.

Manager Gino tidak terlalu senang dengan apa yang terjadi hari itu, tetapi pada akhirnya orang-orang di kedua belah pihak memilih untuk berdamai. Jika keduanya tidak dalam hubungan yang baik, bagaimana bisa orang lain menyukai interaksi keduanya.

Direktur Li Wei berbicara dengan Gino dan Tang Feng secara terpisah, mencoba untuk mendamaikan konflik antara kedua orang tersebut. Untungnya, masalah antara keduanya tidak tersebar ke khalayak umum, sehingga tidak satu pun dari keduanya saling membenci.

*****

Film: Satan's Alley
Act: 72, Inggris.

"Chris ... Chris ..." Dia memeluknya, suaranya bergetar dan tertekan, seolah-olah dia jatuh dari surga ke neraka dalam sekejap, Tang pikir mereka bisa mendapatkan kebebasan setelah pergi meninggalkan gereja kecil di tepi laut lalu datang ke kota besar ini. Kenyataannya, jauh lebih menyakitkan.

"Aku suka mendengarkan suaramu, Tang. Teruslah berbicara dan sampaikan suaramu ke seluruh dunia ini."

Terbaring di lengan Tang, wajah Chris begitu pucat, dan sudut mulutnya terus menumpahkan darah merah tanpa henti.

Tepat ketika Tang dan Chris berjalan bersama di jalan pada malam hari, sekelompok orang tiba-tiba bergegas ke arah mereka dan menyeret serta memojokkan mereka ke dalam sebuah gang. Orang-orang itu terus meninju dan menendang mereka, dengan kata-kata terkutuk dan sumpah serapah yang keluar dari mulut.

"Kalian menjijikkan!! cinta sesama jenis! Seks menyimpang!!"

"Pergilah ke neraka!"

"Kalian berdua harus dibakar!!"

"Mereka yang mengkhianati Tuhan hanya bisa pergi ke neraka!" Tidak seorang pun di lorong yang gelap tahu apa yang terjadi. Pejalan kaki yang lewat sesekali, segera pergi terburu-buru karena tidak ingin menimbulkan masalah.

Bahkan di negara asing, mereka selalu mempertahankan kehidupan yang sederhana. Teknologi terbuka telah membawa harapan bagi masa depan, tetapi sulit untuk secara instan menghapus beberapa idealis kuno yang sudah mengakar di hati orang-orang. Mereka hidup, berjuang keras dan rajin. Bekerja dengan sungguh-sungguh, mereka berharap untuk menjalani kehidupan yang baik.

Mereka tidak sengaja bertemu dengan teman-teman Chris seminggu yang lalu. Orang itu juga seorang biarawan yang telah menerima pendidikan gereja dengan Chris. Dia adalah seorang kolega selama tiga tahun ketika Chris pergi.

Pada saat itu, Chris masih terbenam dalam kegembiraan melihat teman-teman lama di negara asing, tetapi Tang mulai khawatir bahwa berita tentang mereka berdua yang melarikan diri dari gereja tepi laut akan menyebar. Dia khawatir bahwa orang-orang akan menebak mengapa mereka berdua pergi dan meninggalkan gereja.

Dia khawatir bahwa teman-teman Chris tahu hubungan mereka, tetapi Tang tidak ingin kekhawatirannya akan merusak sukacita dan kebahagiaan Chris ketika dia melihat teman-temannya.

Setelah teman-teman Chris pergi, Tang tidak bisa lagi menyembunyikan kekhawatirannya, ia kemudian memberi tahu Chris kecemasannya.