END [BOOK I] BL (Terjemahan) True Star

Chapter 101 : Model Majalah

          Sebuah rumah mewah, pakaian dari desainer favorit ― Lu Tian Chen jelas bermaksud untuk menjadikan Tang Feng sebagai selebriti dengan gaya yang berkualitas daripada yang ada dipasaran.

Terlepas dari semua itu, penampilan luar tidak benar-benar merubah apa pun yang sudah dimiliki Tang Feng sendiri. Kepribadian dan tingkah laku Tang Feng cocok dengan barang-barang desainer yang ia kenakan. Bahkan ketika mengenakan setelan custom-made oleh Gucci atau Louis Vuitton dan mengenakan arloji buatan Swiss oleh Patek Philippe, Lu Tian Chen tidak melihat adanya bentrokan atau keganjilan pada aktor dengan barang-barang mewah.

Bagi sebagian orang, bahkan jika mereka mengenakan pakaian paling mahal yang tersedia, mereka tidak akan terlihat lebih baik daripada apa yang mereka lakukan sebelumnya. Bagi yang lain, mereka akan terlihat baik meskipun mereka mengenakan kemeja murah atau jas mahal.

Beberapa orang tidak pernah dilahirkan untuk menjadi aktor atau penyanyi, tetapi beberapa telah digariskan untuk menjadi bintang sejati saat mereka dilahirkan.

Tema pemotretan hari ini adalah kebebasan. Fotografer berharap Tang Feng bisa bersantai dan menampilkan pesona uniknya daripada mengandalkan arahan pose yang sudah mapan dari fotografer. Publik menyukai ketulusan, dan lebih suka melihatnya pada selebritas. Tidak ada yang menyukai selebriti yang mengikuti aturan.

Bagi Tang Feng, pemotretan adalah hal yang bisa ia lakukan dengan kedua tangan terikat di belakang. Belum lagi, dia tidak punya rencana menyembunyikan apa pun tentang dirinya dalam pemotretan hari ini. Ketika kamera menunjuk ke arahnya, dia akan mengadopsi pose yang cocok yang sesuai dengan temanya.

Pada awalnya, Tang Feng pergi dengan pose sopan dan tampan, muncul seperti bangsawan modern. Foto-foto itu ternyata cukup baik, tetapi seperti yang dikatakan fotografer, Tang Feng perlu mengeluarkan pesona uniknya sendiri. Jika tujuan mereka hanya untuk mengambil foto yang bagus, ada banyak model yang bisa melakukannya lebih baik daripada Tang Feng.

Setelah terbiasa dengan fotografer, Tang Feng mulai bermain-main dengan pose-pose nya. Dia menarik dasinya yang rapi, membuatnya miring.

Fotografer dengan cepat mengklik rana dan mengenang momen itu. Sambil melakukan itu, ia memuji aktor itu dan dalam hati bersukacita dengan kecepatan pengambilan fotonya. Dia mendapat kesan bahwa dia telah menangkap sisi Tang Feng pada titik yang paling menawan.

Fotografer telah mengambil foto banyak selebriti sebelumnya. Seringkali, foto yang dicetak di dalam majalah mungkin hanya foto yang berhasil dari ratusan foto yang diambil. Tepat ketika fotografer bersukacita bahwa ia telah mengambil bidikan sukses Tang Feng sejak awal, aktor menunjukkan kepadanya bahwa ini hanyalah awal dari pemotretan.

“Aku ingin melakukan sesuatu yang lebih berani." Tang Feng tampaknya menjadi sangat senang dengan sensasi pemotretan. Karena ini adalah pemotretan pertama sejak kelahirannya ― temanya juga “kebebasan” Tang Feng merasa dia perlu membebaskan dirinya.

Fotografer sangat senang ketika mendengar aktor. Mereka tidak takut pada selebriti yang bermain-main dan melakukan pose aneh, mereka lebih takut pada selebriti yang tidak pernah mencoba bereksperimen. "Baiklah. Selama kamu nyaman.”

Tang Feng menarik dasinya langsung dan mengikat pergelangan tangannya sendiri. Dia melihat ke arah kamera dan membuat ekspresi berlebihan yang lucu, seolah terkejut mendapati dirinya terikat oleh dasi.

Jika beberapa set foto pertama menampilkan maskulinitas, kematangan, kemampuan, dan udara berkelas Tang Feng yang memikat, maka set foto berikut ini memperlihatkan kegembiraannya dan menunjukkan bahwa ia adalah seorang anak kecil yang liar.

Tang Feng tersenyum cerah ke arah kamera saat dia berbaring di sofa dengan pakaian berantakan. Satu kaki berada di lantai sementara yang lain diletakkan di sandaran tangan. Pose riang dan berani nya kadang-kadang akan membuat anggota staf di dekatnya memerah karena rasa malu, detak jantung mereka melompat dan bergemuruh.

Sebagian besar masyarakat masih mengaitkan Tang Feng dengan materi original seperti "Classic Male Beauty" dan "Refined Gentleman". Ketika mereka melihat foto-foto hari ini, mereka pasti akan memiliki pemahaman baru tentang aktor. Pria yang mantap dan tenang itu akan menyipitkan matanya dan menggigit ujung jarinya sambil menatap kamera. Dia akan melebarkan matanya dan menatap ke lensa dengan ekspresi polos dan menyedihkan seolah mencoba menjilat seseorang. Tapi semenit kemudian, dia akan mengubah ekspresinya menjadi setan dan sinar pembunuh muncul di matanya.

Pemotretan berlangsung dengan kecepatan yang mulus dan belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak tahu arti lelah, fotografer dan Tang Feng berlari di mansion mengambil foto. Lu Tian Chen tetap di dekat mereka, mengikuti seluruh pemotretan. Dia tidak melangkah untuk menghentikan tindakan Tang Feng. Melihat hasil pemotretan, ia menyadari bahwa Tang Feng tidak hanya memiliki potensi untuk menjadi aktor hebat, tetapi juga model yang hebat.

Begitu kamera diarahkan padanya, aura Tang Feng yang dipancarkan membuat orang tidak bisa menatapnya langsung karena malu dan kagum. Kadang-kadang, Lu Tian Chen merasa seolah-olah dia hidup di bawah ilusi. Apakah Tang Feng yang mengobrol dengannya setiap hari benar-benar sama dengan Tang Feng di depan kamera?

Karena semuanya berjalan dengan sangat lancar, seluruh pemotretan hanya berlangsung hingga siang hari.

Sikap menyenangkan Tang Feng memungkinkannya untuk berteman dengan mudah. Jika bukan karena fakta bahwa fotografer memiliki pekerjaan lain di sore hari, mereka mungkin akan berkumpul dan mengobrol sambil menikmati teh sore.

“Kamu harus tinggal dan makan malam. Charles akan datang juga,” kata Lu Tian Chen setelah tim kamera majalah pergi.

Bagi Tang Feng, itu tidak terdengar seperti makan malam yang sangat dinanti-nantikannya.