-19-

223 42 4
                                    

Halo, Call me Rein.

Selamat membaca🤗

----

Gendis sedang berada di kamarnya. Dia sedang memainkan gawainya. Gawai baru yang di beli olehnya kemarin. Dia tidak menggunakan gawai milik Clara karena dia tidak tau kata sandinya. Jadi, Gendis membeli gawai yang baru. Namun, tetap saja dia menggunakan nomor Clara.

"Aku salah gak ya kayak gini?"

Entahlah dia juga bingung, tetapi dia memang senang berada di tubuh Clara. Seperti dugannya. Hidup Clara sangat bahagia. Tidak seperti hidupnya yang sangat menderita.

Tiba-tiba saja teleponnya berdering dan ternyata itu panggilan telepon dari Zela. Tanpa ragu sedikit pun, Gendis langsung menerima panggilan itu.

📞"Halo, iya, Zela. Ada apa?"

📞"Gak gue cuman mau ingetin kalau besok kita kerja kelompok."

📞"Oh, besok. Kirain nanti,"

📞"Gak, kita semua sepakatnya besok."

📞"Oke, deh kalau gitu. Makasih buat infonya ya, Zela."

📞"Hmm... gue cuman mau ingetin itu aja. Udah dulu ya, bye."

📞"Iya,"

Sambungan terputus begitu saja, Gendis meletakkan ponselnya di atas meja belajarnya. Dia berniat untuk turun dan memberitahu Bi Ratna untuk menyiapkan makanan, karena besok dia akan kerja kelompok.

"Bi, Bibi!" teriak Gendis memanggil pembantunya itu.

Bi Ratna langsung datang menghampiri Gendis. "Iya, Non. Ada apa?"

"Bi, besok aku mau kerja kelompok di sini. Bibi siapin makanan yang banyak ya buat besok!" titah Gendis tersenyum manis.

"Iya, siap, Non."

"Oke, Bi." Gendis hendak kembali ke kamarnya, tetapi perkataan Bi Ratna menghentikan langkahnya.

"Oh, iya, Non. Tuan besar pulang hari ini," ucap Bi Ratna memberitahu.

Gendis langsung kembali berbalik dan menghadap Bi Ratna setelah mendengar itu. "Maksudnya, Papah?"

Bi Ratna mengangguk lalu menunduk kembali. "Iya, Non."

"Ya bagus dong kalau Papah pulang sekarang," Gendis tidak mempermasalahkan itu dan tersenyum senang.

Bi Ratna terlihat bingung dengan ekspresi yang di berikan oleh majikannya itu. Biasanya jika tau Reno akan pulang, Clara akan terlihat kesal dan malas, tetapi kali ini malah terlihat senang. Bi Ratna sangat senang jika hubungan antara kedua majikannya telah membaik.

"Iya, Non. Kalau gitu Bibi mau ke dapur lagi ya. Kalau Non butuh apa-apa lagi panggil Bibi aja!" ujar Bi Ratna kemudian.

"Oke, Bi."

Gendis kembali menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Bi Ratna kembali melanjutkan pekerjaannya di dapur.

"Papahnya Clara pulang sekarang. Aku gak boleh buat Papahnya Clara curiga," monolognya pada diri sendiri.

Antagonis or Protagonis (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang