-01-

1.2K 88 8
                                    

Halo, Call me Rein

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, Call me Rein.

Selamat membaca🤗

----

"Cupu!" teriak seorang siswi yang terdengar sangat menakutkan.

Lagi-lagi siswi itu memanggil siswi lain di depannya. "Heh? Lo belagu banget sih jadi orang. Gue manggil lo bego!"

"Cewek cupu,"

Merasa di acuhkan, Clara--siswi itu langsung menghampiri siswi yang di panggilnya tadi dan menjambak rambutnya sekuat tenaga.

"Eh, gue dari tadi manggil lo. Lo itu budek atau pura-pura budek sih?" kata Clara dengan tenang, tetapi mengintimidasi.
Siswi yang di jambak itu meringis kesakitan dan menatap takut Clara.

"Aww ... M-maafin a-ku, ta-tadi aku gak denger."

"Oh lo gak denger? Lo bawain nih tas gue!" Clara melempar tasnya ke siswi itu, lalu berlalu pergi begitu saja.

"Bawain punya gue juga ya,"

"Gue juga, Gendis."

"Nih Gendis tas gue sekalian,"

Pada akhirnya, para sahabat Clara ikut melempar tas mereka ke arah Gendis--siswi tadi, lalu pergi begitu saja menyusul Clara.

Gendis hanya bisa memungut tas yang berserakan itu dan membawanya ke kelas Clara--kelasnya juga. Dia sudah terbiasa mendapatkan perlakuan seperti ini. Bahkan, sejak saat pertama kali masuk ke SMA ARDIPURA.

"Halo guys, geng Garlz datang ..." teriak satu murid heboh ketika memasuki kelasnya yang juga kelas geng Garlz tadi.
Murid yang lain ikut heboh dan duduk di bangkunya menunggu geng yang paling di takuti datang.

Benar saja, tidak lama kemudian, empat gadis cantik berpenampilan berbeda datang memasuki kelas dengan wajah datar dan dingin.

"Halo, guys," sapa Clara dengan wajah dinginnya.

"Halo ..." jawab mereka semua serempak.
Clara dan ketiga temannya langsung duduk di sebuah bangku atau lebih tepatnya--singgasana dan menunggu Gendis datang membawakan tas mereka.

Gendis muncul dengan napas yang tersenggal. Dia merasa kelelahan ketika membawa tiga tas yang lumayan cukup berat.

"Ini tasnya," Gendis menyimpan tiga tas itu di masing-masing tempatnya.

Clara hanya melirik sekilas. "Makasih,"

"Thank you," ucap ketiga sahabatnya ikut menimpali.

Antagonis or Protagonis (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang