Halo, Call me Rein.
Selamat membaca🤗
----
Clara sedang berada di atas motor Azka sekarang. Gadis itu akan pulang bersama kekasihnya setelah tadi memberi pembalasan kepada Lesta. Dia terlihat sangat senang seolah tidak pernah melakukan apapun yang menyakiti orang lain.
"Azka, kita jalan-jalan dulu ya. Jangan langsung pulang!" Clara berteriak di balik helmnya. Hari ini Reno pulang. Jadi, dia agak malas untuk pulang ke rumah dan bertemu papanya.
"Kenapa?" tanya Azka yang merasa sedikit heran.
Clara semakin mengeratkan pelukannya kepada Azka. "Aku gak mau pulang dulu. Masih pingin berdua sama kamu. Emangnya gak boleh?"
Azka sedikit terkekeh, "Tentu aja boleh. Mau ke mana dulu?"
"Kita ke restoran aja dulu yuk, aku laper."
"Oke,"
Azka langsung melajukan motornya dan berhenti tepat di sebuah restoran yang sering mereka kunjungi. Setelah sampai di sana, mereka langsung duduk dan memesan makanan.
"Kamu kenapa gak mau pulang?" tanya Azka yang sedari tadi sudah penasaran.
"Kayaknya di rumah ada Papah deh," Clara menjawab dengan lirihan. Seakan tidak mau membahasnya.
Azka mengangguk paham. Dia langsung tau apa yang membuat Clara tidak mau pulang ke rumahnya. Lelaki itu sudah tau masalah Clara dan papanya. Jadi, dia tidak perlu bertanya lagi.
"Gini aja deh, habis makan kita ke rumah aku buat ketemu sama Bunda." ajak Azka lembut. Dia tau bahwa Clara pasti tidak ingin pulang terlalu cepat ke rumahnya.
Kedua mata Clara langsung berbinar. "Beneran? Yes, aku mau."
Tiba-tiba saja pelayan datang dan memberikan makanan pesanan mereka, membuat Clara menutup mulutnya karena malu. Azka yang melihat itu hanya tersenyum.
"Iya, makanya makan dulu! Habisin! Baru kita ketemu Bunda," Azka menyiapkan piring pesanan Clara di hadapan gadis itu.
"Oke, siap paduka." Clara memakan makanannya dengan sangat semangat.
Azka juga ikut memakan makanannya. Dia sangat senang jika Clara senang dan sangat sedih ketika mengetahui apa yang di perbuat Reno kepada Clara.
Setelah selesai makan, Azka membawa Clara ke rumahnya untuk bertemu dengan bundanya. Sesuai dengan janjinya tadi.
"Assalamualaikum, Bunda." teriak Clara begitu memasuki rumah megah keluarga Levandra.
"Pelan-pelan Clara, Bunda denger kok." suara yang entah darimana asalnya itu menggelegar di penjuru rumah, menjawab salam Clara. Suara siapa lagi kalau bukan suara Lita-ibundanya Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis or Protagonis (END)
Ficción General~Jangan pernah iri dengan kehidupan orang lain, karena belum tentu kehidupan orang lain itu lebih baik dari kehidupan kita~ -Antagonis or Protagonis- (Sudah selesai revisi) °°° Transmigrasi? Pertukaran jiwa? Mungkin tidak asing lagi untuk kalian sem...