Chapter 14

441 62 25
                                    



"Hahaha.. Obi- Obito! Stop!"

Obito menghentikan aksinya, dan menatap Rin yang meraup oksigen serakus mungkin dibawahnya. Dadanya kembang kempis karena berpacu terlalu cepat.

Obito langsung bergidik setelah menyadari apa yang dilakukannya, ia tidak pernah menindih perempuan seperti ini.

Namun siapa yang bisa menolak saat perempuan penuh pesona itu ada di bawah tubuhmu, dengan rambut berantakan, wajah memerah, dan kaus yang sudah tidak karuan?

CEKLEK.

"To. Papa nyuruh lo sarapan.." Nada bicara seseorang itu memelan saat melihat apa yang ada dihadapannya.

Onyx Itachi terkaget-kaget. Refleks cowok itu memegang dadanya dengan dramatis. Entah apa yang dirasakannya, mungkin Itachi memiliki riwayat penyakit jantung.

Obito langsung menjauh dari tubuh Rin. Sementara gadis itu cepat-cepat membenahi bajunya yang sempat berantakan juga menyisir-nyisir rambut coklat dengan jarinya.

"Lu.. ngapain To?" Tanya Itachi menatap Obito tak percaya, lidahnya kelu sangking shock-nya. "Lu berzina di villa Papa?"

Obito segera menghampiri adiknya yang masih shock dan segera memberi penjelasan. Gaswat ini kalo disangka yang enggak-enggak. "Nggak, jadi gini.. Sumpah, gue nggak ngapa-ngapain."

"Terus lu ngira gue buta?" Itachi masih memandangi Obito dengan tatapan menyelidik. "Lu sama Rin berduaan di kasur. Untung lu nggak kunci kamarnya. Kalo lu kunci, gue nggak bisa masuk."

"Please, dengerin penjelasan gue." Obito bersikeras.

"To, gue nggak bisa percaya sama lu. Apa yang lu omongin sama apa yang gua lihat, berbeda To.." Ucapnya geleng-geleng kepala, sok bijak.

"Sumpah! Gue nggak ngapa-ngapain. Rin, lu jelasin dong!" Obito malah terbawa emosi, "Jangan diem aja. Itachi bisa salah paham nih!"











My Daddy Madara













"Aniki lama banget."

Sasuke menggerutu sambil mengotak-atik sarapannya yang tak tersisa sedikitpun. Begitu juga dengan makanan Shisui, sudah habis tak tersisa. Lain hal nya dengan Sakura yang makan pelan-pelan, menikmati setiap detik rasa dalam lidahnya.

Mereka tak menyangka, masakan Madara ternyata seenak ini. Sebelas-duabelas dengan makanan di restoran mahal berbintang.

Diam-diam Sakura melirik Sasuke yang diam-diam juga melirik makanannya.

"A." Suara Sakura bikin Sasuke menoleh. Sakura menyuruh Sasuke mangap karena sesendok cinta eh nasi dari cewek itu telah menunggu. "Aa!" ulang Sakura

Sasuke mangap dan ngunyah dengan tampang datar walaupun dalam hati, dia mikir keras apa mungkin masih beloman bangun dari tidurnya.

"Kerupuknya dong, Ra."

"Nih." Sakura masih menyuapi.

Namun sayangnya keromantisan itu sirna saat mereka melihat Uchiha Itachi berlarian. Bak Tom and Jerry, ternyata dibelakangnya, ada cowok yang menyusul ngejar Itachi.

Ada apaan nih? Batin Sasuke kebingungan.

Sendok di tangan Sakura seketika jatuh saat Sasuke tak sengaja menyenggol lengan Sakura. Tubuhnya menjauh dari gadis itu dan Sakura menahan nafasnya. Berusaha sabar.

MY DADDY { MADARA }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang