Prolog

289 158 68
                                    

WARNING!!!
Cerita ini hanya cerita fiksi biasa, dimana cerita ini ditulis murni dari imajinasi author dan tidak bermaksud menyinggung pihak tertentu, dan mohon maaf jika ada kesamaan kata maupun kalimat dalam cerita ini dengan cerita lain.
TERIMAKASIH!!

Article: IPS
Genre:teen fiction
By:Evika Nurmayani
Publish: 28 January 2022

Sebelum baca vote dulu biar nggak lupa...
Ayoo absen nama sebelum masuk ke part berikutnya.... 😆😆

Berharap banget ada kritik dan saran biar tulisannya bisa di perbaiki, agar para readers sekalian jadi nyaman buat membaca.❤️❤️

Selamat menikmati cerita💜Sebelum baca vote dulu biar nggak lupa...
Ayoo absen nama yang udah baca part-part sebelumnya.... 😆😆


Selamat menikmati cerita💜

Next to story

Memiliki teman-teman yang mempunyai sifat dan sikap yang mirip denganmu adalah suatu kesenangan tersendiri, dimana disetiap memiliki tekanan, kesedihan, bahkan depresi dapat di hilangkan ketika mereka semua berkumpul. Kebucinan, kegaduhan, dan keributan seluruhnya berada di dalam ruangan itu, ruangan itu pun di sebut sebagai satu kesatuan, dimana setiap perbuatan dan tindakan semua selalu berdasarkan kesepakatan.

Tak sedikit guru pun yang sering di buat kualahan oleh para murid ini akibat keributan mereka, tapi hal itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi mereka karena 'Tak Rusuh Tak IPS Namanya' itulah moto mereka. Jam kosong, tentunya menjadi sebuah kesempatan emas bagi para murid ini untuk memulai keributannya, mulai dari mengejek teman sendiri yang bermaksud sebagai candaan, bernyanyi, menari, tidur, diam, melamun, menjadikan meja sebagai drum dan sebaginya.

Bermodalkan fasilitas yang ada di dalam ruangan mampu membuat mereka mengubah sesisi ruang belajar itu menjadi ruang bermain. Setiap harinya mereka tidak pernah yang namanya kehabisan ide dan cara untuk membuat keributan juga permasalah di sekolah, para guru juga sangat sering di buat kebingungan oleh tingkah laku muridnya, karena mereka benar-benar sangat sulit untuk di atur.

Jika biasanya setiap guru menjelaskan di depan para murid akan diam, maka berbeda dengan mereka, yang memperhatikan penjelasan guru dengan di selingi canda tawa dan kegiatan yang mereka buat sendiri, menurut mereka, jika saat belajar itu hanya terjadi keheningan, maka para murid akan cepat bosan dan akhirnya mengantuk, lalu berakhir dengan tertidur. Jika begitu, sudah di pastikan bahwa mereka akan terkena omelan dari sang guru, jika tertidur di kelas. Jadi, guna menghidari semua itu, akhirnya mereka selalu membuat kelas menjadi berisik dan penuh dengan kegembiraan.

Tak sedikit guru yang tidak suka saat dia menjelaskan para muridnya juga membuat kegiatan sendiri, tapi tak sedikit guru juga yang menyukai metode belajar mereka seperti itu. Karena guru itu juga mengerti, bahwa banyak murid yang memiliki sifat cepat bosan dan banyak juga murid yang memiliki sifat cepat mengantuk.

Para pembuat onar kecil yang sekarang menyamar sebagai murid di bidang IPS itu tidak akan pernah yang namanya mengenal kata diam atau pun tenang. Bagi mereka, keributan adalah satu-satunya cara untuk melupakan segala beban yang bersemayam dihati dan pikiran mereka. Tidak tahu jika itu benar atau tidak, yang jelas mereka lebih lega saat mereka berhasil meluapkan segalanya melalui keributan yang di ciptakan.

Mungkin sedikit keterlaluan karena menjadikan sekolah selain menjadi tempat belajar, juga di jadikan sebagai tempat pelampiasan bagi mereka untuk melupakan segala permasalah, atau semua kejadian yang terjadi di kehidupan mereka. Tapi hebatnya mereka, walaupun sering membuat permasalah dan keributan. Mereka sama sekali tak pernah yang namanya mendapat sebuah kasus yang harus sampai melibatkan orang tua dan keluarga.

Masa remaja memang adalah masa di mana setiap orang menikmati hidup dengan bersenang-senang, sebelum akhirnya masuk ke masa dewasa. Dimana, masa itu akan menuntut seseorang untuk menjalani kehidupan sesungguhnya.

Mungkin banyak yang melihat orang lain selalu tertawa bahagia, menganggap bahwa kehidupan orang itu juga bahagia. Namun ketahuilah, setiap orang yang kita lihat bahagia di luar, belum tentu bahagia juga di dalam, terkadang orang itu sengaja memasang wajah bahagia palsunya demi menyembunyikan kesedihannya.

Memang bena,r masa remaja itu adalah masanya untuk bersenang-senang, tapi apakah semua remaja itu selalu bersenang-senang? Apalagi dengan adanya masalah percintaan di tengah-tengah kehidupan mereka, juga adanya permasalah rumit yang berasal dari keluarga mereka. Percayalah, tak semua keluarga itu selalu berakhir bahagia.

Sama seperti para murid ini, tidak ada yang tahu apa yang terjadi di dalam kehidupan mereka, apakah mereka memasang wajah bahagia hanya untuk menutupi kesedihan, atau mungkin mereka memang bahagia? Sama sekali tidak ada yang tahu.

Banyak juga yang beranggapan bahwa murid IPS itu adalah murid yang bodoh. Entahlah kenapa dan apa alasannya banyak orang mengatakan hal demikian, padahal, baik IPA maupun IPS, mereka sama-sama bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada sang pelajar.

Tapi semua kata-kata itu sama sekali tidak menganggu para pelajar ini, bagi mereka yang terpenting sekarang adalah belajar, bermain, dan membuat masa depan menjadi lebih indah. Jangan lupakan juga untuk membuat orang tua serta keluarga menjadi bangga atas keberhasilan di masa mendatang, karena lebih baik fokus ke pembelajaran dari pada terus mendengarkan kata-kata orang lain yang sama sekali tidak ada gunanya.

Dan di sini kita akan membahas suka duka mereka dalam mengarungi dunia pendidikan serta kehidupan sosialita yang di jalani, baik itu sedih, senang dan sebagainya

Selamat menikmati cerita

Tbc

Untuk IPS kita udah open PO ya... Bisa hubungi Instagram
@1034vi
Atau dm tiktok
@vika2904
Bisa juga langsung dm ke akun wp
@ViARMY1
Atau hubungi nomor
+62 852-1704-1832

IPS📚 (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang