Spesial Part pt.2

36 39 8
                                    

baca vote dulu biar nggak lupa...
Ayoo absen nama yang udah baca part-part sebelumnya.... 😆😆

Berharap banget ada kritik dan saran biar tulisannya bisa di perbaiki, agar para readers sekalian jadi nyaman buat membaca.❤️❤️

Selamat menikmati cerita💜
-

---------


Happy Reading🐝

Beberapa hari setelah kejadian Naumi. Semua orang telah kembali pada kegiatan masing-masing, dengan tim polisi yang masih mencari keberadaan Rafa. Serta Naumi yang masih harus pergi ke psikiater untuk menyembuhkan mentalnya akibat trauma.

Hari ini dua insan berbeda gender lainnya, yang belum memiliki status jelas. Tengah duduk bersama di sebuah bioskop untuk nonton sebuah film romansa komedi sambil memakan pop cron.

Lia menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Aw. So sweet!" Ujarnya.

"Ya ampun."

"Aaaa. Jadi pengen!"

Kang Rudi menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dasar cewek"

2 jam telah mereka habiskan hanya untuk sekedar duduk dan tertawa karena menyaksikan film tersebut, sampai akhirnya film itu tamat dan mereka memutuskan pergi ke restaurant.

"Kamu mau makan apa, Dek?" Tanya Kang Rudi.

"Steak aja Kang, sama minumnya jus orange."

"Oke."

Kang Rudi kemudian memanggil pelayan dan langsung mengatakan pesanannya. Tak lama, pesanan datang dan mereka melahapnys dengan penuh ke kenikmatan.

"Habis ini mau belanja dulu atau langsung ke timezone aja?" Tanya Kang Rudi, setelah selesai makan.

"Mmm. Langsung ke timezone aja, Kang. kalau soal belanja itu belakangan, aja."

Kang Rudi mengangguk. "Oke!"

Setelah Kang Rudi membayar makanan dikasir. Mereka berdua lantas segera pergi sebuah mall, dan segera menuju ke timezone. Sangat banyak permainan yang mereka mainkan, bahkan Lia juga mendapatkan banyak boneka, karena Kang Rudi selalu saja menenangkan game japit boneka itu.

Lia mendudukan dirinya di kursi. "Hah! Capek." Keluhnya.

"Mau minum apa?"

"Boba aja, Kang. Yang rasa red velvet."

"Oke! Tunggu bentar, ya."

Kang Rudi lantas pergi ke tempat penjual minuman. Tak berapa lama, Kang Rudi kembali dengan dua minuman ditangannya.

Lelah bermain di timezone, mereka memutuskan untuk pergi ke tempat perbelanjaan untuk membeli beberapa barang, mulai dari baju, jaket, aksesoris dan lain-lain. Puas dengan segala yang ada di dalam mall, kedua pasangan itu memutuskan untuk pulang.

Selama di perjalanan, susana di dalam mobil hanya di isi dengan keheningan. Kang Rudi yang fokus menyetir dan Lia yang fokus dengan pikirannya, tentang 'Apa gue harus terima Kang Rudi, ya? Kayanya selain ganteng, dia juga baik.'

"Wahh enggak terasa ya udah sore, aja." Ucap Lia berusaha mencairkan suasana.

"......."

Bukannya menjawab, Kang Rudi malah mengemudikan mobilnya ke arah yang berlawanan dari komplek tempat tinggal Lia.

"Loh, Kang! Kok belok, sih? Kan lurus, kita mau kemana Kang?" Panik Lia.

"......."

Tetap tak ada jawaban. Lia benar-benar takut sekarang, akhirnya Lia hanya dapat pasrah dan berdo'a kepada Allah semoga dia tidak apa-apa. Ingin menelpon seseorang juga percuma, baterai handponenya lobet, ia lupa mencharger sebelum pergi, dan lupa membawa power bank.

IPS📚 (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang