Happy Reading🐝
Para remaja yang baru bertemu dengan makhkuk halus malam tadi, segera duduk di kursi masing-masing. Mereka semua dari awal masuk hingga pelajaran dimulai, selalu memasang wajah yang lesu dan tampak kurang asupan.
Adalah 4 jam mereka melaksanakan proses pembelajaran, sebelum akhirnya bel istirahat berbunyi, dan seketika membuat wajah mereka menjadi sumringah.
"Eh, kalian ini kenapa? Asem terus tu muka dah kaya ketek, Kang Agus!" Ledek Lala.
Giana membelalakan matanya. "Eh! Sembarangan lo bawa-bawa ketek pacar, gue!" Sahutnya tak terima.
"Idih, ngaku-ngaku lo! Eh, btw semalam Kang Dino neriakin kita loh, woy!" Ucap Naumi yang teringat kejadian indah nan mengerikan semalam.
"Ah, masa? Memang Kang Dino teriak, apaan?" Tanya Rumi
"DIAM LO!" Bentak Naumi kesal.
"Uhuk uhuk! Woy, kalian ngapa dah? Teriak-teriak kaya orang, kesurupan!" Kesal Andini, karena acara makannya terganggu.
Giana teringat kejadian semalam. "Gue masih kesel tau nggak, Ya ampun! Bisa-bisanya kita semua pada tatap-tatapan syantik sama mbak kunti, hih!"
"Ho'oh! Mending kalau putih, ini kunti yang merah, hoy!"
"Matanya hitam, huaaaa!"
"Rambunya panjang, hih!"
"Bajunya merah!"
Rumi menaikkan alisnya sebelah. "Lah! Kok kalian malah mendeskripsikan, ciri-cirinya?"
"Lagian salah sendiri. Udah tahu penakut. Tapi sok berani, padahal nyali cuma sebiji buah naga doang, mending kalau kaya naganya." Semprot Lala diangguki Rumi.
"Ih! Kan kita penasaran loh, La!" Balas Citra membela kelompoknya.
"Tapi lihat akibat dari rasa panasaran kalian, nyeselkan sekarang?"
"Iya sih.."
"Yaudah!"
🌻🌻🌻
Jam istirahat telah selesai, mereka semua segera kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan pembelajaran. Saat ini adalah waktunya belajar Matematika.
Kini, guru matematika mereka sudah bukan lagi Bu Lina. Bu Lina terpaksa keluar karena harus pindah keluar negeri. Pak Daniel? Ia sudah kembali lagi ke Korea karena ingin pensiun dari status guru BK. Dari info yang di dapat, pak Daniel ingin mendaftar sebagai idol agar bisa terkenal dan mendapatkan uang lebih banyak.
Oleh karena itu, mereka saat ini mendapatkan guru baru di bidang study Matematika."Assalamu'alaikum para anak murid bapak, tercinta." Sapa pak Steven.
"Wa'alaikumussalam bapak kami, tersayang."
Pak Steven lantas berjalan masuk bersama dengan seorang lelaki tampan di sampingnya, yang bisa mereka pastikan bahwa itu adalah si guru baru.
"Anak-anak! Saya disini mau kasih kabar yang bahagia nan gembira buat kalian semuanya. Nah, ini adalah guru baru kalian, mulai sekarang dan seterusnya, beliau yang akan mengajar pelajaran Matematika, disini." Jelas Pak Steven.
KAMU SEDANG MEMBACA
IPS📚 (Terbit)
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] [PART MASIH LENGKAP] Info pemesanan bisa hubungi kontak office Lintang Semesta Publisher yang terdaftar. 1) 087737793270 (Erlina) 2) 085591485610 (LDC) 3) 085233772561 (Aini) 4) 085217041832 (Penulis) Atau bisa melalui Shopee dengan n...