22🌷

40 41 2
                                    

Happy Reading🐝

Kamis, 13 Maret 2022.

Jam 06:40 WIB

Saat ini, semua orang sudah kembali memulai hari-hari seperti biasanya. Termasuk para siswa/siswi yang saat ini sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah mereka.

"Assalamu'alaikum! Hello wahai para rak–. Eh! Lah? Tumben belum ada makhluk yang datang? Biasanya juga jam segini lagi pada gibah berjama'ah, di sini. Wah! Keajaiban apa ini, Ya Allah." Monolog Romi yang entah kesurupan apa, dia datang paling awal hari ini. "Emang ini jam berapa sih?" Lanjutnya sambil melihat jam tangannya.

"Lah! Masih jam segini, rupanya?! Wah! Kampret emang si emak, bisa-bisanya dia bilang ini udah jam 7! Padahal masih jam 06:45! Pantesan belum ada manusia! Huaaaa."

"Lo ngapa, dah? Ngomong sendiri udah kek orgil! Hih merinding gue."

Romi tersentak kala ada suara seseorang dari arah belakangnya. Lelaki itu lantas langsung berbalik dan—

Dam!

"AnjirΣ(゚Д゚)!" Kejutnya. "Ish! Ngagetin gue aja lo Cit, ah! Kalau jantung gue jatuh ke lambung, gimana? Mau tanggung jawab lo, ha!?" Omel Romi.

"Lagian, lo ngapain ngoceh-ngoceh sendiri kaya gitu?! Eh btw! Lo kesurupan apa, Rom?! Tumben-tumbennya berangkat pagi buta kek gini?!"

"Tuhkan! Pergi cepat salah, pergi lama pun salah, memang serba salah gue. Dahlah capek gue! Bye!"

"Heh! Mau kemana lo? Sebentar lagi masuk, woy!"

"Aneh bener tu boc— ASTAGFIRULLAH GUE PIKET! UDAH JAM BERAPA, INI?! Ah. Romi Kampret emang." Gerutu Citra.

Jam 07:15 WIB

Kini, para murid sudah masuk ke kelas mereka. Namun, karena guru bidang study yang sedang sakit. Jadilah hari ini mereka mendapatkan jam kosong.

"Woy, Lia! Gimana keputusan lo? Kang Rudi lo terima kagak?" Tanya Naumi, sedikit berteriak.

Sontak para penghuni kelas itu menjadi diam setelah mendengar pertanyaan dari Naumi barusan. Tak lama, kelas menjadi ricuh kembali.

"Wah, Li! Beneran ditembak, lo?"

"Cieee Liaaa!"

"Tuhkan! Apa gue bilang! Pasti mau di jadiin pacar!"

"Akhirnya temen gue kagak jomblo lagii!"

"Pjnya-pjnya!"

Lia menutup telinganya. "Belum juga gue terima!" Selanya, sedikit berteriak.

"Udahlah Li! Terima aja kali. Kapan lagi coba lo bisa pacaran sama cogan?!"

"Terima! Terima! Terima!"

"Terima aja, woy!"

Dan masih banyak lagi teriakan-teriakan yang di lontarkan oleh anak kelas IPS itu.

🌻🌻🌻

IN XII IPA ROOM

Para murid kelas XII IPA itu kini sedang masuk pelajaran Fisika bersama Bu Yera. Awalnya, semua berjalan dengan baik-baik saja, belajar dengan penuh ketenangan dan ketentraman. Sampai beberapa menit kemudian, tiba-tiba ada suara teriakan seperti konser idol yang berasal dari kelas sebelah yaitu, kelas XI IPS.

IPS📚 (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang