Happy Reading🐝
Seperti biasa mereka mencari tempat duduk bersama-sama —tidak semua juga— karena Bella terpaksa harus pulang, karena dia terpeleset di lantai yang licin oleh air hujan semalam. Jadi lah tubuhnya sakit, dan berakhir dijemput oleh sang Abang untuk dibawa pulang.
Kini, mereka semua telah selesai memakan, makanan masing-masing. Sekarang, mereka hanya santai-santai saja di kantin, sambil menunggu bel masuk berbunyi. Juga jangan lupakan segala keributan mereka.
Tapi, ditengah-tengah keributan mereka yang tidak ketulungan. Bahkan sampai terdengar oleh rakyat Korea Selatan. Indra mereka tanpa sengaja mendengar sebuah pembicaran tetangga sebelah, yang tempat duduknya diisi oleh adik-adik kelas.
Mereka lantas memilih diam sedikit. —Walaupun tidak diam-diam banget— agar tidak terlalu dicurigai kalau mereka tengah menguping pembicaraan para adik-adik kelas. Karena ini menyangkut kelas mereka.
Ini yang mereka bicarakan.
"Eh! Kalian tau nggak sih? Itu loh si kak Bella tau kan. anak kelas XI IPS?" Tanya Isti Ananda Pitri. Anak kelas X IPS.
"Iya tau, kenapa?" Tanya balik Alfa Widia anak kelas X IPA.
"Kabarnya dia itu pacaran loh sama, anak kelasnya, siapa ya namanya? aduh gue, lupa! Siapa ya? Tau enggak sih, kalian? Itu loh, yang duduknya di samping kak Sintia, tau enggak?" Ucap Isti sembari mengetuk-ketuk meja pelan.
Ucapan Isti itu, sontak berhasil membuat 12 manusia yang tengah menguping pembicaraan mereka terkejut bukan main. Mereka malah tidak apapun tentang itu. Bella, pacaran dengan Rahman. Iya yang duduk di samping Sintia adalah Rahman. Bagaimana mungkin? Ini tidak benar.
'Wah! Harus diintrogasi tuh, bocah.'
'Bisa-bisanya main rahasia-rahasiaan sama temen sendiri, ngajak ribut emang.'
'Enggak bener, nih! Wah. Harus ditindak lanjuti ini, mah.'
'Amnesia apa gimana sih tuh, bocah! Perasaan peraturannya belom berjamur, deh? Apa memori otaknya yang udah penuh?'
Begitulah kira-kira isi dari otak manusia-manusia yang menguping tadi. Setelah mendumel di dalam otak. Mereka mengembalikan fokus untuk menguping pembicaraan.
"Ya terus kenapa kalau, pacaran? Kan enggak ada, masalah? Yang pacarankan mereka." Bantah Gina Luna Sari. Murid kelas X IPA.
"Iya sih! Cuma kan di kelas XI ada peraturan yang enggak ngebolehin pacaran sama anak kelasnya. Tuh, lihat aja ada peraturannya di kelas, kita dan katanya peraturan nya itu 'BERLAKU SAMPAI LULUS!' Nah gitu." Tambah Amelia Candra dengan menekan kata 'berlaku sampai lulus'
"Wah! Itu kalau ketahuan sama temen-temen nya gimana, ya?" Tanya Rima Ratna. Murid kelas X IPA.
"Bakalan di musuhin, di situ tulisannya gitu, dan udah di setujui sama semua, orang." Jawab Lisa Arnadi. Murid kelas X IPS.
"Yap! Udah di setujui dan di tanda tangani sama semua nya termasuk, para guru."
"Loh kok guru? Apa hubungannya, coba?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IPS📚 (Terbit)
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] [PART MASIH LENGKAP] Info pemesanan bisa hubungi kontak office Lintang Semesta Publisher yang terdaftar. 1) 087737793270 (Erlina) 2) 085591485610 (LDC) 3) 085233772561 (Aini) 4) 085217041832 (Penulis) Atau bisa melalui Shopee dengan n...