03🌱

114 122 16
                                    

Happy Reading🐝

Selasa, 04 Juli 2021,

jam 06:55 WIB

Hari ini adalah hari kedua masuk setelah libur panjang, dan hari ini adalah waktunya untuk memulai pelajaran.

Oh Iya, karena saat ini sudah masuk ke kelas XI, jadi, otomatis wali kelas akan diganti dengan yang baru. Karena sudah hampir jam 7. Saat ini, telah banyak yang hadir memang belum semua—paling cuma yang rumahnya deket-deket doang—

"Haloooo gaeess!!!! Eh! Giana belum datang bah rupanya!" Teriak Sintia, yang tiba-tiba saja muncul entah dari mana.

"Eh kucing meow-meow!!" Latah Naumi dan Citra bersama.

"Woyy!! Orang datang salam kek apa kek, ini malah teriak-teriak!!" Omel Lala kesal dengan tingkah temannya.

"Ho'oh lo pikir ini hutan apa!!" Sambung Nuri. Sedangkan orang yang diomeli hanya cengar-cengir seperti tidak ada dosa, sembari melakukan peach.

Jam 07:15 WIB

Kini, seluruh murid sudah hadir, —walaupun belum semua juga—. Dan seperti biasa. Barisan selalu dihebohkan dengan kedatangan anak kelas XI IPS, oke mari sedikit kita gambarkan kerusuhan mereka.

Dibarisan cewek...

"Din depan lo sini, cepetan!!!" Ucap Sintia sembari menarik Andini.

"Enggak usah narik-narik juga keles!" Kesal Andini.

"Gue disini pokoknya! Pas di belakang Citra TITIQ nggak pakai KHOMA!!! Klaim Lia. Sembari membuat nada bahasa Arab di kata 'titik dan koma'

"Wehh faseh sekali ya bunda,hahaha!!!" Ledek Giana yang berada di samping Lia.

"Didepan lagi dong saya!!!" Keluh Citra.

"Udahlah woyy!!! Cuma baris pon!!" Ucap Rumi. Yang seketika mendapatkan lirikan tajam Citra.

"Yaudah lo aja depan sini!!" Perintah Citra.

"Males bat gue!!" Balas Rumi. Sembari mengeluarkan wajah songongnya.

"Yaudah diem!!berisik amat, lo!!!" Sembur Citra yang mulai emosi dengan Rumi.

"Udah woy, malah berantem. Jan disini kalau mau berantem. Noh disono tuh, ditengah lapangan!!" Lerai Bella yang berada di samping Citra, sambil menunjuk ketengah lapangan.

"Woyy! Aelah tadi gue didepannya Giana disamping Yuni, woyy!" Keluh Cika, yang tidak terima barisannya diambil Nuri

"Siapa cepat! Dia dapat. Wleee!" Balas Nuri sembari menjulurkan lidahnya meledek.

"Udah woyy! Diem!!!" Lerai Naumi, Seketik menutup semua perdebatan yang ada.

Dibarisan cowok....

"Woy, cok! Gue gak mau, didepan! Bang lo aja yang didepan sana, ah!!" Keluh Aril yang tidak terima dirinya selalu saja mendapatkan barisan paling depan.

"Lah? Kok gue yqng dibawa bawa!" Sahut Rafa tidak terima. Rafa ini juga satu kelas dengan Leha and Hakim.

"Rahman, depan lo woy!!" Suruh Azam.

IPS📚 (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang