Hai gue kembali.
Sedih gak sih?
Menurut kalian sedih gak? Gak pasti .
Dahlah langsung saja.
Selamat membaca.
————————————Evelyn yang berniat bolos urusan dimarahin papanya itu urusan belakangan. Ia kemudian keluar dari toilet dan berjalan keluar, Evelyn membuka handphonenya Dan Meng- WhatsApp Luna.
Luna cantik.
OnlineLun boleh tas aku ,kamu bawa dulu gak?
11.12Sip.
11.15Makasih Lun
11.16Ya
11.20Evelyn menghela nafasnya berat ,lalu memasukkan handphonenya kesaku baju sekolahnya dan kemudian berjalan ke parkiran. Evelyn melihat sepedanya yang ban nya sudah kempes, "pasti ulah siswi yang tak suka padanya" Gumamnya pasrah.
Ia berjalan mengambil sepedanya tanpa menaikinya. Lalu berjalan sambil memegang sepedanya keluar gerbang sekolah. ia melihat pak satpam yang berbincang dengan ibu kantin. Kakinya mengendap-mengendap lalu membawa sepedanya keluar.
Evelyn berjalan sambil memandang jalanan yang polos lalu tertawa miris, "bahagia sekali hidupnya tersenyum saja susah" Air mata menggenang di pelupuk matanya.
"Hhiks..."
Evelyn menghapus pelan air matanya dan berjalan, setelah beberapa menit ia berjalan, Evelyn melihat jajanan sari manis dipinggir jalan sesosok bapak tua yang sedang menjual sari manis.
Ia mendekat ke arah jualan jajanan manis, pandangannya melihat penjual sari kapas manis.
"Pak, sari manis itu berapa?" Tanyanya lalu menunjuk arah sari manis yang disukainya lalu menatap ke bapak penjual.
"5.000 rupiah mbak" Jawabnya.
Evelyn mengeluarkan uang 10.000 dari saku baju sekolahnya, Dan memberikan ke bapak penjual. "Saya mau sari manisnya satu pak" Ucapnya tersenyum ke arah bapak penjual.
Bapak yang manggut lalu mengambil satu sari manis yang terbungkus plastik dan memberinya kepada Evelyn.
Evelyn mengambil sari manis yang di ulurkan bapak penjual, "selebihnya buat bapak" Jawab Evelyn sambil Tersenyum ceria.
Bapak menerima uang Evelyn dan mengucapkan terima kasih, "terima kasih mbak, semoga rezekinya lancar dan bahagia terus" Bapak berdoa dan tersenyum ke arah Evelyn.
Evelyn yang mendengar itu lalu tersenyum miris , "muda mudahan bahagia ya pak, gak tahu kapan." Jawabnya dengan cengengesan.
Evelyn kembali berjalan pulang ke rumahnya dan membawa sari manis yang ia udah buka. Lalu memakan sari manis dan menyecap sari manis yang terasa di mulutnya.
"Enak."
——————————-
Evelyn berjalan dan sudah melihat pagar rumahnya yang besar, lalu memasuki rumahnya dan memasuki gudang rumahnya untuk menaruh sepedanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA) angst berkedok dark. Evelyn Gracia Anatasya Bercerita tentang gadis berhati baik dan dibully oleh orang orang tapi sejujurnya dia adalah gadis yang pandai memanipulasi keadaan atau manipulatif. Gadis yang sangat menyukai...