MAAF SAYA BARU MUNCUL.
KAN SAYA HABIS NGE DATE SAMA AYANG. Cnda.
HAPPY READING!
——————————————Evelyn yang sudah bersiap membuka pagar rumahnya. Ketika ia sudah membuka pagar perlahan, tapi, tiba-tiba ada tangan yang langsung menariknya ke belakang.
Evelyn hampir terlonjak dan mendongak menatap penuh keterkejutannya. Terpampang wajah devano didepan matanya.
Evelyn mengernyit,"ini orang kenapa sih" pikirnya.
Devano mengabaikan raut bingung Evelyn, ia menggenggam tangan Evelyn dan menariknya pelan,"lo mau masuk kan?"
Evelyn menarik paksa tangannya dan menatap datar kearahnya,"Mau ketemu Anya kan?" Tanyanya Kembali dan berjarak sedikit menjauhi devano.
"Sana ketemu Anya, Eve gak mau ganggu waktu kalian berdua."
"Siapa yang mau ketemu Anya?"
Mata Evelyn mengerjap pelan dan menatap datar,"kamu kesini mau ketemu Anya kan?"
Alis devano mengkerut tak mengerti,"Gak."
Devano kembali menggenggam tangan mungil evelyn,"papa lo ada?" Tanyanya.
Evelyn berusaha menarik tangannya, tapi, tenaga devano sangat kuat jadi membuat evelyn sangat sulit memberontak,"Lihat di dalam lah." Ketusnya dan kembali membuka pintu pagarnya. Tangan mereka terlepas akibat Evelyn yang memberontak dan berusaha agar tangannya terlepas, Dan itu berhasil.
Evelyn melangkah dan melihat mobil papanya terparkir. pertanda papanya yang sudah pulang dari kerja. Ia kembali melangkah dan mengabaikan devano mengikutinya dari belakang.
Evelyn membuka kenop pintu rumahnya perlahan, tapi tiba-tiba ada yang menamparnya sangat keras.
Plak!!
Wajah evelyn tertoreh ke kanan, ia menghela nafasnya lelah. Dia sudah tahu pasti akan seperti ini. Evelyn mendongak dan menatap datar papanya.
"Apa lagi pah?" Evelyn berkata datar dan mendongak menatap papanya yang seperti marahnya akan keluar. Evelyn membayangkan tanduk merah dikepala papanya.
Papanya tidak tahu jika ada devano yang masih di luar tapi tak terlihat di daun pintu.
Papanya melotot marah dan menunjuk wajah evelyn, "HABIS BERAPA COWOK YANG KAMU TIDURI?!!"
Evelyn memejamkan matanya sesaat, bentakan papanya membuat dirinya harus meneguk ludahnya kasar. Ia kemudian kembali menatap papanya,"Anak kesayangan papa ngadu?"
"JANGAN NGALIHIN PEMBICARAAN KAMU!!"
Papanya menarik paksa tangan evelyn, dan hampir saja evelyn terjatuh jika dia tak memegang sofa,"Pa, apasih eve mau dibawa kemana?" Tanyanya was-was. Evelyn berusaha menghilangkan perasaan takutnya. Ia kemudian meneguk ludahnya dengan kasar.
Papanya mendorong evelyn sampai ia terjatuh di lantai, dan kepalanya terbentur meja dengan kerasnya. Ternyata sekarang dia di ruang tamu.
Papanya mengambil beberapa lembar foto dan melempar ke arah evelyn dengan kasar,"APA INI HAH!!,JAWAB!!"
Evelyn mengabaikan bentakan papanya dan memungut beberapa lembar fotonya yang sangat tidak pantas di lihat, foto dirinya beberapa om om yang sedang beradegan intim.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA YA) angst berkedok dark. Evelyn Gracia Anatasya Bercerita tentang gadis berhati baik dan dibully oleh orang orang tapi sejujurnya dia adalah gadis yang pandai memanipulasi keadaan atau manipulatif. Gadis yang sangat menyukai...