32. TERTIPU

2.3K 213 39
                                    

HAI KAWANKUHHH
JANGAN LUPA NAFAS
HAPPY READING!!
——————————————-

Evelyn berjalan kemudian melangkahkan kakinya menuju dapur, ia sangat haus sungguh dan Evelyn segera mengambil air minum dan meminumnya hingga tandas.

Netranya memandang jam yang menunjukkan sudah jam enam sore dan sebentar lagi akan malam.

Pandangannya menatap teman-teman Austin berada di ruang tamu sambil lesehan, dan ada Luna yang masih tertidur di kamarnya.

Langkahnya mendekat ke arah Nathan dan menepuk bahunya pelan,"Ngapain?" Bingungnya menatap mereka semua yang hanya berdiam diri seperti anak pengangguran.

Nathan sontak menoleh menatap Evelyn, rambutnya yang acak-acakan. Ia terkekeh lalu kemudian menarik tangan Evelyn dan membawanya ke sampingnya.

Evelyn sontak terkejut setelah nathan membawanya kesampingnya. Dan teman-teman nathan melihat semua apa yang dilakukan oleh nathan terhadap Evelyn.

"Ngantuk," lirihnya. Evelyn menguap kecil dan mulai menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Tidur di paha gue," sahut nathan, dan sigap menyandarkan kepala Evelyn ke pahanya. Dan kemudian nathan kembali membuka handphonenya.

Evelyn tersenyum kecil,"Makasih," gumamnya dan mulai memejamkan matanya untuk tidur.

"Gue nyalain tv deh, bosen anjing," Celetuk Matthew yang masih lesehan dilantai.

"Nyalain aja udah," sahut Alex yang sedang focus memainkan handphonenya.

Matthew mulai mengambil remote tv dan mulai menyalakan tv yang ada didepannya. Ia mulai mengotak Atik, film apa yang bagus ia tonton.

Sedangkan devano dan Austin, mereka masih memejamkan matanya sebentar, malas meladeni teman-temannya.

"Lo keluar dari sana Nath?" Austin berucap tiba-tiba dan menatap datar ke arah nathan.

Tatapan tajam Austin melirik Evelyn tertidur di paha nathan dan beralih menatap nathan.

Sedangkan nathan hanya mengangguk singkat,"Gue masih sembunyi."

Devano mengernyitkan dahinya lalu membuka matanya,"Lo masih bagian dari sana Nath," ia menatap nathan datar.

Nathan menghela nafas,"Gue tahu, dan kalian semua masih termasuk dari sana," tatapannya dingin menatap mereka semua.

Matthew dan Alex sontak berhenti dari kegiatannya dan menatap datar ke arah nathan.

"Sekali lo gerak, lo bakal gegabah Nath," celetuk Matthew dan kembali menatap tv yang menyala.

Nathan tersenyum sinis dan menatap mereka semua,"Kita sama." Tekannya tajam lalu beralih menatap Evelyn yang tertidur.

"Dia kembali menelpon?" Alex berdiri dan tiba-tiba duduk di depan nathan.

Nathan menganggukkan kepalanya,"Mereka paksa gue masuk,"

"Nath, gue sama Dev cuman pengecualian,Lo tetap jaga apa yang jadi milik lo." Seru Austin tajam.

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang