35. SWEET BUT PSYCHO

2.3K 211 7
                                    

Hai saya kembali, kalian sudah pada tahu? Teorinya udah tahu?
Happy Reading!

Jangan lupa spam next kalau pada suka
Selamat membaca

————————————

Bunyi kicauan burung terdengar samar-samar ditelinga Evelyn, Evelyn yang masih membaringkan tubuhnya harus membuka matanya perlahan, cahaya matahari mulai menghalaungi netra retinanya.

Matanya bergulir pelan, ia kemudian bangkit dari tidurnya dan langsung mengikat tinggi rambutnya yang berantakan.

Pak polisi tiba-tiba lewat dan memberi pemberitahuan kepada semua tahanan termasuk Evelyn. Mereka di beri tahu bahwa, semua tahanan akan di suruh kekantin untuk makan.

Evelyn hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti, ia kemudian keluar setelah pak polisi membuka pintunya. Evelyn kemudian tersenyum manis dan melanjutkan langkahnya menuju kantin.

Netranya bergulir kekanan dan kekiri melihat banyak para tahanan, ada yang melihatnya dan ada pula yang mengabaikan dirinya. Ia hanya mengabaikan tatapan mereka dan mengambil piringnya siap diberi makanan.

Para Chef memberi satu persatu lauk dan menaruhnya diatas piring para tahanan. Pandangan Evelyn hanya menatap piringnya dan kemudian memandang chef.

Bisikan-bisikan terdengar ditelinga Evelyn, ia sontak menolehkan kepalanya dan menatap ada dua tahanan perempuan yang bergosip. Ia tahu mereka menggosipkan dirinya, seperti ini yang ia dengar, "ternyata anaknya sendiri yah yang membunuh papanya sendiri," begitulah kira kira bisikan yang Evelyn tangkap.

Evelyn mengabaikan bisikan mereka dan bergeser mengambil air, tangannya sontak berhenti setelah mendengar perkataan yang membuatnya naik darah.

"Jalang ini ternyata yang pernah di perkosa ya, itu gue pernah pernah dengar, Anak gue yang bilang, ternyata ibunya jalang, eh ternyata anaknya ikut jalang."

Gigi Evelyn bergemeletuk, ia mengepalkan tangannya, kemudian melanjutkan langkahnya setelah mengambil air, ia berusaha mengabaikan perkataan mereka.

Tapi... tiba-tiba ada yang menyanggah kakinya dan Evelyn tiba-tiba terjatuh, semua lauknya ikut jatuh.

PRANG!!

Evelyn mengabaikan mereka yang menertawakan dirinya, ia membersihkan dan memungut makanannya lalu membawanya kepiringnya.

Tapi tiba-tiba tahanan perempuan bertubuh gempal menginjak tangannya dengan keras.

ARGHHHHHH!!!

Evelyn berteriak kesakitan, tidak ada yang menolong dirinya termasuk para polisi yang hanya lewat dan mengabaikan dirinya.

Kemudian perempuan bertubuh gempal itu menoyor kepala Evelyn beberapa kali,"Kenapa lo, mau marah," katanya remeh lalu tertawa remeh.

Evelyn hanya mengabaikannya, ia malas mencari masalah, lalu kemudian berdiri setelah ia sudah membersihkan makanannya.

BRUK!!

Perempuan bertubuh gempal itu menendang punggungnya dengan keras sampai-sampai Evelyn terhuyung kedepan. Ia berusaha menahan amarahanya dah kembali menyimpan makanannya yang sudah kotor.

DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang